Peringati Hakordia 2025, SPJM Perkuat Budaya Antikorupsi Lewat Webinar Ilmiah

Minggu, 21 Des 2025 13:11
Peringati Hakordia 2025, SPJM Perkuat Budaya Antikorupsi Lewat Webinar Ilmiah
SPJM menggelar Webinar Ilmiah dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025. Foto/IST
Comment
Share
MAKASSAR - PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang Marine, Equipment, Port Services, Docking, dan Shipyard, menggelar Webinar Ilmiah dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025.

Webinar ilmiah ini diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom dengan menghadirkan sejumlah narasumber kompeten di bidangnya. Para narasumber tersebut antara lain Prof Abdul Hamid Habbe, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin; Jeji Azizi dari Direktorat Antikorupsi Badan Usaha Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI; serta Group Head Manajemen Risiko, Tata Kelola, dan Kepatuhan Pelindo, Usman Saroni.

SVP Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick, menyampaikan bahwa peringatan Hakordia melalui webinar ilmiah ini menjadi pengingat penting bagi seluruh insan perusahaan untuk terus memahami korupsi dari berbagai perspektif, sekaligus menyatukan langkah dalam membangun budaya antikorupsi yang berkelanjutan.

“Korupsi adalah musuh bersama yang hanya dapat diberantas melalui komitmen kolektif dan konsistensi penerapan nilai integritas. Melalui webinar ilmiah ini, kami berharap seluruh insan SPJM tidak hanya memahami aspek regulatif, tetapi juga menginternalisasi nilai kejujuran, tanggung jawab, dan transparansi sebagai bagian dari budaya kerja sehari-hari,” ujar Tubagus Patrick.

Lebih lanjut, Tubagus Patrick menegaskan komitmen SPJM untuk terus mendukung agenda nasional pemberantasan korupsi melalui penguatan sistem tata kelola, peningkatan literasi antikorupsi, serta keteladanan pimpinan di seluruh lini organisasi. Kegiatan ini menjadi wujud komitmen berkelanjutan perusahaan dalam memperkuat budaya integritas dan mendukung upaya pemberantasan korupsi secara sistemik di lingkungan BUMN.

Webinar ini dibuka oleh Komisaris Utama SPJM, Otto Ardianto, dan diikuti oleh jajaran Komisaris dan Direksi SPJM, seluruh karyawan SPJM Group, termasuk komisaris dan direksi anak serta cucu perusahaan. Turut hadir pula perwakilan pengurus Persatuan Istri Pegawai Pelindo (PIP) SPJM Group. Pelaksanaan kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk dukungan SPJM terhadap peringatan Hakordia yang diperingati setiap 9 Desember sebagai momentum refleksi dalam memerangi korupsi di Indonesia.

Melalui pendekatan ilmiah dan multidisipliner, webinar ini bertujuan meningkatkan pemahaman peserta mengenai akar permasalahan, karakter, serta dampak sistemik praktik korupsi. Selain itu, kegiatan ini juga diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran dan komitmen moral seluruh insan perusahaan terhadap pentingnya integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab profesional sehari-hari.

Dalam paparannya, Usman Saroni menyampaikan materi mengenai transparansi, akuntabilitas, serta penerapan Good Corporate Governance (GCG) sebagai antitesis korupsi. Ia menekankan bahwa tata kelola yang kuat, didukung oleh manajemen risiko yang efektif, merupakan fondasi utama dalam menciptakan perusahaan yang bersih, berintegritas, dan berdaya saing berkelanjutan.

Sementara itu, Prof Abdul Hamid Habbe, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin sekaligus Komite Audit SPJM, mengulas paradigma ilmiah dalam memahami akar dan dampak korupsi di Indonesia. Ia menegaskan bahwa korupsi tidak hanya merupakan persoalan individu, tetapi juga dipengaruhi oleh konteks sistemik yang membutuhkan pembenahan tata kelola serta penguatan nilai etika secara berkelanjutan.

Narasumber lainnya, Jeji Azizi, Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Direktorat Antikorupsi Badan Usaha KPK RI, mengulas secara komprehensif upaya pencegahan fraud dan gratifikasi di lingkungan korporasi. Materi yang disampaikan menegaskan pentingnya peran aktif seluruh pegawai dalam mengenali, mencegah, serta melaporkan potensi benturan kepentingan dan praktik gratifikasi sebagai bagian dari sistem pengendalian internal perusahaan.

Dengan terselenggaranya Webinar Ilmiah dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia Tahun 2025 ini, SPJM berharap dapat mendorong transformasi budaya kerja yang bersih dan berintegritas, sekaligus memperkuat peran perusahaan dalam mewujudkan tata kelola yang transparan, akuntabel, serta mendukung peningkatan persepsi antikorupsi secara nasional.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru