Teruji! AC LG Terbukti Lebih Hemat Konsumsi Listrik Harian
Tri Yari Kurniawan
Sabtu, 04 Nov 2023 15:56
Setelah melalui serangkaian pengujian dari Universitas Indonesia (UI), LG membuktikan kemampuan perangkat penyejuk ruangan (air conditioner) dalam beroperasi dengan hemat energi. Foto/Istimewa
JAKARTA - Setelah melalui serangkaian pengujian dari Universitas Indonesia (UI), PT. LG Electronics Indonesia (LG) berhasil membuktikan kemampuan perangkat penyejuk ruangan (air conditioner) dalam beroperasi dengan hemat energi. Hal ini merujuk pada pengujian yang dilakukan Unit Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UP2M DTE FTUI) terhadap konsumsi listrik AC LG DUALCOOL New Eco.
Dalam pengujian yang dipimpin langsung oleh Dr.-Ing. Budi Sudiarto selaku kepala UP2M DTE FTUI ini, AC kategori inverter yang menjadi keluaran LG di tahun ini terbukti memiliki konsumsi listrik harian dalam kisaran 1.04kWha untuk model dengan kapasitas pendinginan 1/2PK. Dengan tarif listrik yang berlaku saat ini, konsumsi listrik tersebut sebanding dengan biaya sebesar Rp1.500.
"Kami sangat senang dan menyambut baik langkah LG untuk melakukan pengujian ini. Sebagai merek yang telah dikenal masyarakat luas, pengujian ini justru menjadi contoh baik bagian bentuk upaya tanggung jawab industri untuk memberikan informasi yang sebenarnya pada masyarakat," ujar Dr.-Ing. Budi Sudiarto.
Hal ini menurutnya terkait dengan semakin maraknya pemasaran berbagai perangkat elektronik, termasuk AC, dengan membawa jargon hemat energi. Seiring dengan gerakan hemat energi yang terus digaungkan pemerintah, sebuah pengujian dari lembaga independen diperlukan untuk menghindari klaim sepihak yang justru membingungkan masyarakat.
Hal ini pula yang menjadi latar belakang LG melakukan pengujian di UI. Selain independensi yang terjaga, pengujian melalui lembaga pendidikan dengan reputasi tinggi yang dimiliki UI dianggap bakal memberikan tingkat kepercayaan lebih pada hasilnya.
"LG membangun reputasi di atas inovasi dan pengembangan teknologi. Bukan hanya klaim diatas kertas, namun dapat dibuktikan lewat hasil pengujian dari lembaga independen yang jelas," ujar Product Director of Air Solution at LG Electronics Indonesia, Mike Kim.
Lebih dalam terkait detail pengujian, untuk mendapatkan perhitungan konsumsi energi harian yang benar-benar menggambarkan penggunaan masyarakat, pengujian dilakukan dalam rentang sepanjang 1 bulan. Sepanjang masa tersebut, tim penguji melakukan serangkaian skenario dan pemantauan pada AC yang diletakkan pada ruang khusus dengan dimensi 7.75 meter persegi yang beroperasi 8 jam perhari.
Lebih lanjut terkait hasil uji konsumsi energi harian yang rendah pada AC LG DUALCOOL New Eco ini, Abhinyano selaku Head of Product Marketing Air Solution at LG Electronics Indonesia menyatakan hal ini tak lepas dari fitur Watt Control yang dimilikinya. Mengaktifkan fitur ini membuat pengguna dapat memilih empat opsi pengaturan konsumsi daya listrik AC. Mulai dari 100%, 80%, 60% dan dengan yang terendah mencapai 40% kebutuhan konsumsi listrik normalnya.
"Fitur pengaturan daya listrik ini memberikan kenyamanan pengguna karena memungkinkannya untuk lebih menghemat listrik sesuai kebutuhan dengan tanpa mengorbankan kenyamanan pengguna," ujar Abhinyano.
Ia mencontohkan, setidaknya penggunaan fitur untuk menurunkan tingkat kebutuhan daya listrik ini akan berguna pada dua kondisi berbeda. Saat suhu lingkungan sekitar cenderung dingin seperti malam hari atau saat terdapat kebutuhan untuk menggunakan lebih banyak perangkat elektronik lain tanpa harus mematikan AC.
Lebih jauh terkait AC LG DUALCOOL New Eco, sebagai varian pembaru dari generasi sebelumnya, AC inverter LG ini dibuat dengan perhatian pada kenyamanan dan dukungan kesehatan bagi penggunanya. Menyertai kenyamanan dari kemampuannya beroperasi dengan hemat energi, inovasi LG pada perangkat motor dan kompresor seri AC LG New Eco ini membuatnya memiliki tingkat kebisingan hanya mencapai 18 decibel.
Sebagai pembanding, tingkat kebisingan ini terhitung hanya separuh dari tingkat kebisingan sebuah ruang perpustakaan dalam kondisi tenang yang memiliki tingkat kebisingan rata-rata setinggi 36 decibel.
Rendah dalam tingkat kebisingan, sebaliknya, AC LG ini dirancang punya kemampuan tinggi dalam mendukung penjagaan kesehatan penggunanya. Salah satunya melalui kelengkapan pre-filter yang bertugas menjebak partikel debu besar yang dapat dengan mudah dilepas pasang untuk pembersihan mandiri.
Sementara pada bagian lain, terdapat fitur Auto Cleaning menjadi inovasi LG yang yang dapat melakukan pembersihan secara otomatis, yang bekerja dengan cara mengeringkan embun yang terdapat di dalam unit AC LG New Eco. Selain menjaga performa kinerja, pengeringan embun ini memiliki manfaat untuk mencegah kemungkinan tumbuhnya jamur dan bakteri yang berpotensi mengganggu kesehatan pengguna saat tercampur bersama dalam sirkulasi udara.
"Pencapaian yang kami dapatkan saat ini melengkapi perjalanan istimewa AC LG DUALCOOL New Eco. Sebagai AC hemat energi dengan kemampuan yang terbukti dan sekaligus diproduksi didalam negeri," ujar Mike Kim.
Hal inilah yang menurutnya pula memberi kebanggaan lebih bagi LG terhadap produk penyejuk ruangannya ini. Tak hanya menawarkan keunggulan performa, namun juga sebuah kebanggaan untuk turut lebih aktif dalam peningkatan pembangunan Indonesia. "Lebih banyak menyediakan produk elektronik hemat energi dengan lebih banyak kandungan komponen dalam negeri," pungkas Mike Kim.
Dalam pengujian yang dipimpin langsung oleh Dr.-Ing. Budi Sudiarto selaku kepala UP2M DTE FTUI ini, AC kategori inverter yang menjadi keluaran LG di tahun ini terbukti memiliki konsumsi listrik harian dalam kisaran 1.04kWha untuk model dengan kapasitas pendinginan 1/2PK. Dengan tarif listrik yang berlaku saat ini, konsumsi listrik tersebut sebanding dengan biaya sebesar Rp1.500.
"Kami sangat senang dan menyambut baik langkah LG untuk melakukan pengujian ini. Sebagai merek yang telah dikenal masyarakat luas, pengujian ini justru menjadi contoh baik bagian bentuk upaya tanggung jawab industri untuk memberikan informasi yang sebenarnya pada masyarakat," ujar Dr.-Ing. Budi Sudiarto.
Hal ini menurutnya terkait dengan semakin maraknya pemasaran berbagai perangkat elektronik, termasuk AC, dengan membawa jargon hemat energi. Seiring dengan gerakan hemat energi yang terus digaungkan pemerintah, sebuah pengujian dari lembaga independen diperlukan untuk menghindari klaim sepihak yang justru membingungkan masyarakat.
Hal ini pula yang menjadi latar belakang LG melakukan pengujian di UI. Selain independensi yang terjaga, pengujian melalui lembaga pendidikan dengan reputasi tinggi yang dimiliki UI dianggap bakal memberikan tingkat kepercayaan lebih pada hasilnya.
"LG membangun reputasi di atas inovasi dan pengembangan teknologi. Bukan hanya klaim diatas kertas, namun dapat dibuktikan lewat hasil pengujian dari lembaga independen yang jelas," ujar Product Director of Air Solution at LG Electronics Indonesia, Mike Kim.
Lebih dalam terkait detail pengujian, untuk mendapatkan perhitungan konsumsi energi harian yang benar-benar menggambarkan penggunaan masyarakat, pengujian dilakukan dalam rentang sepanjang 1 bulan. Sepanjang masa tersebut, tim penguji melakukan serangkaian skenario dan pemantauan pada AC yang diletakkan pada ruang khusus dengan dimensi 7.75 meter persegi yang beroperasi 8 jam perhari.
Lebih lanjut terkait hasil uji konsumsi energi harian yang rendah pada AC LG DUALCOOL New Eco ini, Abhinyano selaku Head of Product Marketing Air Solution at LG Electronics Indonesia menyatakan hal ini tak lepas dari fitur Watt Control yang dimilikinya. Mengaktifkan fitur ini membuat pengguna dapat memilih empat opsi pengaturan konsumsi daya listrik AC. Mulai dari 100%, 80%, 60% dan dengan yang terendah mencapai 40% kebutuhan konsumsi listrik normalnya.
"Fitur pengaturan daya listrik ini memberikan kenyamanan pengguna karena memungkinkannya untuk lebih menghemat listrik sesuai kebutuhan dengan tanpa mengorbankan kenyamanan pengguna," ujar Abhinyano.
Ia mencontohkan, setidaknya penggunaan fitur untuk menurunkan tingkat kebutuhan daya listrik ini akan berguna pada dua kondisi berbeda. Saat suhu lingkungan sekitar cenderung dingin seperti malam hari atau saat terdapat kebutuhan untuk menggunakan lebih banyak perangkat elektronik lain tanpa harus mematikan AC.
Lebih jauh terkait AC LG DUALCOOL New Eco, sebagai varian pembaru dari generasi sebelumnya, AC inverter LG ini dibuat dengan perhatian pada kenyamanan dan dukungan kesehatan bagi penggunanya. Menyertai kenyamanan dari kemampuannya beroperasi dengan hemat energi, inovasi LG pada perangkat motor dan kompresor seri AC LG New Eco ini membuatnya memiliki tingkat kebisingan hanya mencapai 18 decibel.
Sebagai pembanding, tingkat kebisingan ini terhitung hanya separuh dari tingkat kebisingan sebuah ruang perpustakaan dalam kondisi tenang yang memiliki tingkat kebisingan rata-rata setinggi 36 decibel.
Rendah dalam tingkat kebisingan, sebaliknya, AC LG ini dirancang punya kemampuan tinggi dalam mendukung penjagaan kesehatan penggunanya. Salah satunya melalui kelengkapan pre-filter yang bertugas menjebak partikel debu besar yang dapat dengan mudah dilepas pasang untuk pembersihan mandiri.
Sementara pada bagian lain, terdapat fitur Auto Cleaning menjadi inovasi LG yang yang dapat melakukan pembersihan secara otomatis, yang bekerja dengan cara mengeringkan embun yang terdapat di dalam unit AC LG New Eco. Selain menjaga performa kinerja, pengeringan embun ini memiliki manfaat untuk mencegah kemungkinan tumbuhnya jamur dan bakteri yang berpotensi mengganggu kesehatan pengguna saat tercampur bersama dalam sirkulasi udara.
"Pencapaian yang kami dapatkan saat ini melengkapi perjalanan istimewa AC LG DUALCOOL New Eco. Sebagai AC hemat energi dengan kemampuan yang terbukti dan sekaligus diproduksi didalam negeri," ujar Mike Kim.
Hal inilah yang menurutnya pula memberi kebanggaan lebih bagi LG terhadap produk penyejuk ruangannya ini. Tak hanya menawarkan keunggulan performa, namun juga sebuah kebanggaan untuk turut lebih aktif dalam peningkatan pembangunan Indonesia. "Lebih banyak menyediakan produk elektronik hemat energi dengan lebih banyak kandungan komponen dalam negeri," pungkas Mike Kim.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
Affectionate Intelligence Home Jadi Visi Rumah Masa Depan Ala LG di IFA 2024
Gelaran IFA 2024 sebagai arena eksibisi tahunan global bagi berbagai produk inovatif yang dihelat di Jerman, dimanfaatkan benar oleh LG Electronics (LG) untuk memaparkan visi perusahaan terkait masa depan rumah dengan dukungan Artificial Intelligence (AI).
Senin, 09 Sep 2024 20:11
Ekbis
Hasil Survei, 5 Produk LG Jadi Merek Terpopuler dan Paling Diinginkan
LG Electronics Indonesia kembali membuktikan visi besar perusahaan yang berfokus pada kebutuhan pengguna. Hal ini setidaknya dapat dilihat melalui pencapaian LG
Jum'at, 30 Agu 2024 17:12
Ekbis
TV LG OLED evo C4 Siap Jadi Primadona di Pekan Raya Jakarta
Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2024 resmi dimulai sejak 13 Juni hingga 14 Juli mendatang. LG Electronics Indonesia (LG) ikut meramaikan ajang ini.
Sabtu, 22 Jun 2024 08:52
Ekbis
Resmikan Distribution Center di Makassar, Sanex Optimistis Omzet Naik Berlipat
PT Indo Surya Kencana yang selama ini dikenal oleh masyarakat Indonesia melalui brand Sanex meresmikan distribution center di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (21/2/2024).
Rabu, 21 Feb 2024 16:07
Ekbis
AC Inverter LG Dualcool New Eco Raih TKDN 26,31 Persen
LG mengumumkan keberhasilan perangkat pendingin ruangan terbarunya, LG Dualcool New Eco, dalam meraih Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 26,31 persen.
Rabu, 04 Okt 2023 09:19
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pilkada Lutim September 2024: Ibas-Puspa 44,5%, Budiman-Akbar 36,75%
2
Diduga Langgar Aturan Mutasi, Warga Bulukumba Laporkan Cabup Andi Utta ke Bawaslu RI
3
Kampanye di Sukamaju, Sektor Pertanian Jadi Prioritas Pasangan MAJU
4
KPU Sulsel Butuh 6,8 Juta Surat Suara untuk Pilgub 2024
5
Bawaslu Sulsel Pantau Percetakan Surat Suara Pilkada di PT Temprina Media Grafika Gresik
6
Penantian 14 Tahun, Arneta Boutique Resmi Buka Toko Pertama di Makassar
7
Kunjungi Bone, Mentan Amran Ajak Petani Transformasi dari Tradisional ke Modern