Setahun 2 TKBM Bekerja Sama, Pelindo Jamin Aktivitas Bongkar Muat di Kendari New Port Aman & Kondusif
Jum'at, 10 Nov 2023 15:21

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Kendari memastikan aktivitas bongkar muat di Kendari New Port akan selalu aman dan kondusif. Foto/Dok Pelindo
MAKASSAR - Indonesia (Persero) Regional 4 Kendari memastikan aktivitas bongkar muat di Kendari New Port akan selalu aman dan kondusif. Hal itu dibuktikan setelah dua Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) yang beraktivitas di pelabuhan baru Kendari melakukan rekonsiliasi.
General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Kendari, Capt. Suparman, mengatakan dua TKBM yang melakukan rekonsiliasi dan mulai bekerja sama sejak 1 tahun lalu, bertepatan pada hari ini, Jumat (10/11/2023) yakni TKBM Koperasi Tunas Bangsa Mandiri dan TKBM Koperasi Karya Bahari dalam keadaan aman dan lancar.
“Mereka telah bekerja sama sejak 1 tahun lalu dan hari ini [Jumat, 10/11/2023] tepat 1 tahun mereka melaksanakan kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Kendari. Ya, apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu rekonsiliasi dua TKBM antara lain Manajemen Pelindo, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari, pemerintah daerah, asosiasi, tokoh masyarakat, dan aparat penegak hukum,” ujar Capt. Suparman.
Dia menuturkan hari ini, tepat satu tahun kedua TKBM bekerja sama melaksanakan bongkar muat peti kemas di Terminal Petikemas Kendari New Port dalam situasi aman dan kondusif. Komitmen kerja sama kedua TKBM ini kembali diperkuat dengan melakukan deklarasi bersama di Café Kopi Kita 2, Kota Kendari pada Kamis (9/11/2023).
Deklarasi tersebut disaksikan seluruh stakeholder yang hadir, antara lain Kabag Hukum dan Advokasi Kementerian Koperasi KSOP Kendari, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sultra, Dinas Koperasi Sultra, Dinas Koperasi Kota Kendari, Ketua ALFI/ILFA Sultra, Ketua APBMI Sultra, Ketua INSA Kendari, Kapolsek KP3, dan GM Pelindo Regional 4 Kendari.
“Deklarasi bersama kedua TKBM ini sebagai bukti kepada pemilik kapal maupun pemilik barang, supaya tidak ragu melakukan aktivitas di Kendari New Port. Bahkan kapal asing maupun investor juga bisa melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Kendari dengan aman dan nyaman,” terangnya.
Sekadar informasi, pada 8 November 2022, Pelindo Kendari melakukan penandatanganan kerja sama dengan TKBM Koperasi Tunas Bangsa Mandiri dan Koperasi Karya Bahari. Namun nanti pada 10 November 2022, yang bertepatan dengan Hari Pahlawan, kedua TKBM ini mulai bekerja di Kendari New Port.
Menurut Capt. Suparman, dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 59 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Terkait Angkutan di Perairan, bisa menggunakan TKBM ataupun tidak. Namun karena pihaknya mempertimbangkan kearifan lokal dan pemberdayaan masyarakat di sekitar pelabuhan, sehingga mengakomodir masyarakat untuk bekerja.
“Kami mempertimbangkan untuk memberdayakan masyarakat yang bermukim di sini. Supaya bisa mendorong perekonomian di kawasan pelabuhan khususnya Kendari New Port,” terangnya.
Lebih jauh Capt. Suparman menjelaskan bahwa kondusivitas di Kendari New Port sangat penting. Sebab pelabuhan merupakan urat nadi perekonomian yang utama. Jika pelabuhan terganggu, maka perekonomian masyarakat juga akan ikut terganggu.
“Satu hari saja aktivitas pelabuhan terganggu, maka arus barang juga akan terganggu. Ini akan berimbas pada kenaikan harga barang-barang di masyarakat. Sehingga memicu inflasi di Kendari dan Sulawesi Tenggara pada umumnya,” tukas dia.
General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Kendari, Capt. Suparman, mengatakan dua TKBM yang melakukan rekonsiliasi dan mulai bekerja sama sejak 1 tahun lalu, bertepatan pada hari ini, Jumat (10/11/2023) yakni TKBM Koperasi Tunas Bangsa Mandiri dan TKBM Koperasi Karya Bahari dalam keadaan aman dan lancar.
“Mereka telah bekerja sama sejak 1 tahun lalu dan hari ini [Jumat, 10/11/2023] tepat 1 tahun mereka melaksanakan kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Kendari. Ya, apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu rekonsiliasi dua TKBM antara lain Manajemen Pelindo, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari, pemerintah daerah, asosiasi, tokoh masyarakat, dan aparat penegak hukum,” ujar Capt. Suparman.
Dia menuturkan hari ini, tepat satu tahun kedua TKBM bekerja sama melaksanakan bongkar muat peti kemas di Terminal Petikemas Kendari New Port dalam situasi aman dan kondusif. Komitmen kerja sama kedua TKBM ini kembali diperkuat dengan melakukan deklarasi bersama di Café Kopi Kita 2, Kota Kendari pada Kamis (9/11/2023).
Deklarasi tersebut disaksikan seluruh stakeholder yang hadir, antara lain Kabag Hukum dan Advokasi Kementerian Koperasi KSOP Kendari, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sultra, Dinas Koperasi Sultra, Dinas Koperasi Kota Kendari, Ketua ALFI/ILFA Sultra, Ketua APBMI Sultra, Ketua INSA Kendari, Kapolsek KP3, dan GM Pelindo Regional 4 Kendari.
“Deklarasi bersama kedua TKBM ini sebagai bukti kepada pemilik kapal maupun pemilik barang, supaya tidak ragu melakukan aktivitas di Kendari New Port. Bahkan kapal asing maupun investor juga bisa melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Kendari dengan aman dan nyaman,” terangnya.
Sekadar informasi, pada 8 November 2022, Pelindo Kendari melakukan penandatanganan kerja sama dengan TKBM Koperasi Tunas Bangsa Mandiri dan Koperasi Karya Bahari. Namun nanti pada 10 November 2022, yang bertepatan dengan Hari Pahlawan, kedua TKBM ini mulai bekerja di Kendari New Port.
Menurut Capt. Suparman, dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 59 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Terkait Angkutan di Perairan, bisa menggunakan TKBM ataupun tidak. Namun karena pihaknya mempertimbangkan kearifan lokal dan pemberdayaan masyarakat di sekitar pelabuhan, sehingga mengakomodir masyarakat untuk bekerja.
“Kami mempertimbangkan untuk memberdayakan masyarakat yang bermukim di sini. Supaya bisa mendorong perekonomian di kawasan pelabuhan khususnya Kendari New Port,” terangnya.
Lebih jauh Capt. Suparman menjelaskan bahwa kondusivitas di Kendari New Port sangat penting. Sebab pelabuhan merupakan urat nadi perekonomian yang utama. Jika pelabuhan terganggu, maka perekonomian masyarakat juga akan ikut terganggu.
“Satu hari saja aktivitas pelabuhan terganggu, maka arus barang juga akan terganggu. Ini akan berimbas pada kenaikan harga barang-barang di masyarakat. Sehingga memicu inflasi di Kendari dan Sulawesi Tenggara pada umumnya,” tukas dia.
(TRI)
Berita Terkait

News
Pelindo Regional 4 Gelar Sharing Knowledge tentang ESG Lewat Program Together We Grow
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 kembali menggelar program budaya kerja berkelanjutan yang bertajuk Together We Grow (TWG).
Sabtu, 28 Jun 2025 18:27

News
Mahasiswa Teknik Mesin se-Sulawesi Belajar Digitalisasi-Otomasi Maritim di Pelabuhan Makassar
Pelindo Regional 4 menerima kunjungan sebanyak 50 mahasiswa Teknik Mesin yang tergabung dalam Forum Wilayah IX Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM), belum lama ini.
Sabtu, 28 Jun 2025 13:31

News
Efisien & Transparan, Pelindo Regional 4 Gunakan P-EPROC untuk Pembayaran Vendor
Pelindo Regional 4 menggelar Sosialisasi Penggunaan Modul Payment Vendor pada aplikasi P-EPROC. Kegiatan ini diikuti oleh para vendor yang bermitra.
Jum'at, 27 Jun 2025 17:37

Ekbis
30 UMKM Disabilitas di Makassar Dibekali Pelatihan Menjahit dari Pelindo
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 menyelenggarakan pelatihan menjahit bagi pelaku UMKM penyandang disabilitas di Kota Makassar.
Kamis, 26 Jun 2025 21:55

Ekbis
Pelindo Perkuat Ekspor Sulawesi Lewat Sinergi dengan Pemerintah dan Pelaku Usaha
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 terus memperkuat peran strategis Pelabuhan Makassar sebagai gerbang utama ekspor di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Kamis, 26 Jun 2025 16:08
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

DPRD Sulsel Heran, Perusahaan Penambang Emas di Sinjai Mangkir dari RDP
2

Kisah Owner Hermin Salon Vivi Hadapi Diskriminasi Gender karena Budaya Patriarki
3

Penabrak KLM Asia Mulia Belum Ditangkap, Keluarga Bakal Lapor ke Pusat
4

PT Semen Tonasa dan Unhas Luncurkan Program Assamaturu 2025
5

OJK Catat Kredit Perbankan Tumbuh 8,43 Persen, Capai Rp7.997,63 Triliun
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

DPRD Sulsel Heran, Perusahaan Penambang Emas di Sinjai Mangkir dari RDP
2

Kisah Owner Hermin Salon Vivi Hadapi Diskriminasi Gender karena Budaya Patriarki
3

Penabrak KLM Asia Mulia Belum Ditangkap, Keluarga Bakal Lapor ke Pusat
4

PT Semen Tonasa dan Unhas Luncurkan Program Assamaturu 2025
5

OJK Catat Kredit Perbankan Tumbuh 8,43 Persen, Capai Rp7.997,63 Triliun