Bio Farma Perkenalkan CerviScan di Makassar, Deteksi Dini Kanker Serviks dari Urine

Tri Yari Kurniawan
Senin, 27 Feb 2023 16:42
Bio Farma Perkenalkan CerviScan di Makassar, Deteksi Dini Kanker Serviks dari Urine
Bio Farma menggelar talkshow bertajuk The Silent Killer: Kenali dan Deteksi Kanker Serviks Sejak Dini di The Rinra Hotel Makassar, Senin (27/2/2023). Foto/Tri Yari Kurniawan
Comment
Share
MAKASSAR - Bio Farma menggelar talkshow bertajuk 'The Silent Killer: Kenali dan Deteksi Kanker Serviks Sejak Dini' di The Rinra Hotel Makassar, Senin (27/2/2023). Lewat kegiatan itu, Bio Farma bersama Pemprov Sulsel melalui Dinas Kesehatan dan TP PKK mengajak kaum perempuan untuk mencegah terjadinya kanker serviks dengan melakukan deteksi dini.

Pada kesempatan itu, Bio Farma memperkenalkan produk terbaru berupa diagnostik kit bernama CerviScan. Inovasi karya anak bangsa ini merupakan alat deteksi dini terhadap Human Papillomavirus (HPV) penyebab kanker serviks. Istimewanya, CerviScan dapat mendeteksi HPV cukup hanya lewat urine.



Head of Domestic Marketing Division Bio Farma, Fitri Puspadewi, menjelaskan kanker serviks menempati urutan kedua tertinggi di Indonesia, merujuk data Global Cancer Observatory (2020). Tiap jamnya, dua wanita Indonesia meninggal karena kanker serviks. Olehnya itu, disebutnya penting untuk melakukan deteksi dini atau skrining.

Saat ini, cakupan skrining di Indonesia masih sangat rendah, tercatat di bawah 10 persen per 2022. Salah satunya diakibatkan dari rendahnya awareness terhadap skrining dan ketidaknyaman dalam metode skrining, diman sampel diambil dari area serviks. Kehadiran CerviScan diharapkan dapat meningkatkan cakupan skrining tersebut.

Fitri menyebut akurasi CerviScan terbilang cukup baik, meski belum seampuh metode swab langsung. Namun, untuk sebatas deteksi dini terhadap ada tidaknya HPV atau penyebab kanker serviks sudah cukup efektif. "Akurasinya (CerviScan) di atas 70 persen," ungkap dia.

Khusus di Makassar, deteksi dini kanker serviks dengan CerviScan sudah tersedia di dua laboratorium. Ke depannya, kata dia, cakupan laboratorium pastinya akan ditingkatkan agar skrining kanker serviks dapat lebih tinggi. Muaranya, dapat menurunkan angka kasus maupun angka kematian akibat kanker serviks yang masih cukup tinggi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Rosmini Pandin, mengapresiasi inovasi Bio Farma menghadirkan CerviScan yang mempermudah skrining kanker serviks. Selama ini, kendala rendahnya cakupan skrining karena kaum perempuan cenderung takut dan malu. Nah, kehadiran alat deteksi hanya lewat urine membuka peluang peningkatan cakupan skrining.

"Kendala selama ini, tidak semua perempuan berani dan mau untuk dites. Biasanya malu dan takut karena mungkin belum mengerti (pentingnya skrining kanker serviks). Nah, adanya CerviScan membuka harapan untuk memperbanyak cakupan deteksi dini, sehingga penanganannya bisa lebih baik," ungkapnya.

Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Makassar, Prof Syahrul Rauf, menerangkan penanganan dan pencegahan kanker serviks terbilang mendesak. Musababnya, angka kasus dan angka kematian akibat penyakit ini terbilang cukup tinggi.

Menurut dia, deteksi dini merupakan salah satu masalah yang harus dituntaskan karena kebanyakan pasien datang tatkala sudah memasuki stadium lanjut. Hal itu karena gejala kanker serviks terkadang memang tidak langsung terlihat. Persoalannya, bila sudah berada di stadium lanjut, maka penanganannya menjadi berat dan mahal.

"Sulit maksimal penanganannya kalau datang sudah ada di stadium II, III atau IV, paling banyak itu datang sudah stadium III B. Kalau mau dioperasi ya harusnya sejak masih stadium I," jelasnya.



Syahrul menyebut kehadiran CerviScan yang dapat melakukan deteksi dini dengan urine tentu berdampak positif. Diharapkannya inovasi Bio Farma itu dapat dimanfaatkan kaum perempuan untuk memeriksakan diri sejak dini agar terhindar dari kanker serviks. Toh, CerviScan membuat pemeriksaan menjadi lebih nyaman.

"Bio Farma sudah menemukan Cara-cara yang saya kira akan sangat bermanfaat, karena sudah bisa mendeteksi virus (penyebab kanker serviks) yang ada dalam urine. Ini usaha yang luar biasa," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru