Gelar Rakerda Bangga Kencana, Upaya Kolaboratif Turunkan Angka Stunting
Tim Sindomakassar
Kamis, 28 Mar 2024 16:24
![Gelar Rakerda Bangga Kencana, Upaya Kolaboratif Turunkan Angka Stunting](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/03/28/1/7340/gelar-rakerda-bangga-kencana-upaya-kolaboratif-turunkan-angka-stunting-cge.jpg)
Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan (Sulsel) terus melakukan percepatan penurunan stunting sebagai upaya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Foto/Dok BKKBN
MAKASSAR - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus melakukan percepatan penurunan stunting sebagai upaya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Salah satu langkah yang dilakukan dengan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
Acara yang mengangkat tema ‘Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan SDM Menuju Indonesia Emas 2045’ ini berlangsung di Swiss-Belinn Panakkukang Makassar, Rabu (27/3/2024).
Kegiatan tersebut diikuti Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se-Sulsel, Kepala OPD Dalduk KB kabupaten/kota, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota, dan berbagai mitra kerja provinsi.
Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Shodiqin menjelaskan bahwa prevalensi stunting dari tahun ke tahun cenderung fluktuatif di Indonesia, meningkat pada periode 2007-2013. Hasil SSGI terakhir menunjukkan angka prevalensi stunting di Indonesia menunjukkan angka 21,6 persen dengan disparitas yang lebar antar provinsi.
“Serta rata-rata penurunan yang relatif lambat menjadi tantangan dalam kerangka perecepatan penurunan stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024,” jelasnya.
Data prevalensi stunting di Sulsel berdasarkan hasil SSGBI tahun 2019 sebesar 30.59 persen, atau mengalami penurunan pada tahun 2021 sebesar 3,19 persen menjadi 27,4 persen.
Shodiqin menyebut, angka ini masih di atas rata-rata nasional. Selain itu, jumlah keluarga berisiko stunting di Sulsel juga masih cukup tinggi yaitu 316.941 (26.9 persen dari sasaran) dengan daerah paling tinggi adalah Kabupaten Selayar dan terendah adalah Kabupaten Bone.
Sholidin memaparkan, kondisi stunting yang ada di Indonesia saat ini termasuk di Sulawesi Selatan menjadi ancaman serius yang perlu mendapat perhatian bersama.
Sebab, stunting akan menghambat potensi transisi demografis Indonesia, dimana rasio penduduk usia tidak bekerja terhadap penduduk usia kerja menurun. Sehingga bonus demografi yang diproyeksi akan dinikmati Indonesia pada 2045 akan sia-sia dan mimpi mimpi Indonesia Emas tidak terealisasi.
“Penanganan permasalahan stunting harus dilakukan secara paripurna, komprehensif, terpadu dan bersifat multisektoral dengan mengintensifkan pendampingan terhadap keluarga yang berisiko melahirkan bayi stunting,” paparnya.
Oleh karena itu, melalui Rakerda Program Bangga Kencana, diharapkan dapat menjadi momentum, untuk mampu menciptakan sumber daya manusia unggul dan mewujudkan manusia yang berkualitas dan berdaya saing di Sulsel.
Rumuskan Strategi
Dalam kesempatan yang sama, Penjabat Gubernur Sulsel yang diwakili Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan, Malik Faisal menambahkan, Rakerda Bangga Kencana ini bertujuan merumuskan strategi. Kegiatan ini menjadi upaya kolaboratif menurunkan angka stunting.
Sebab, kata dia, Pj Guburnur Sulsel Bahtiar Baharuddin berharap tahun 2025 harus ada penurunan stunting yang signifikan. “2025 harus turun drastis, olehnya melalui kesempatan ini kita membangun sinergitas dan evaluasi,” kata Malik Faisal.
Sekadar diketahui, Rakerda ini juga diisi dengan berbagai materi, seperti Prioritas Penggunaan Dana Desa dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Program Bangga Kencana.
Lalu ada materi Kebijakan dan Strategi Pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024, dan Akselerasi Percepatan Penurunan Stunting di Sulsel. Ada pula materi Indikator Strategis Kependudukan di Sulsel, serta Optimaliasi Bonus Demografi dalam mewujudkan Generasi Emas 2045.
Salah satu langkah yang dilakukan dengan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
Acara yang mengangkat tema ‘Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan SDM Menuju Indonesia Emas 2045’ ini berlangsung di Swiss-Belinn Panakkukang Makassar, Rabu (27/3/2024).
Kegiatan tersebut diikuti Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se-Sulsel, Kepala OPD Dalduk KB kabupaten/kota, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota, dan berbagai mitra kerja provinsi.
Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Shodiqin menjelaskan bahwa prevalensi stunting dari tahun ke tahun cenderung fluktuatif di Indonesia, meningkat pada periode 2007-2013. Hasil SSGI terakhir menunjukkan angka prevalensi stunting di Indonesia menunjukkan angka 21,6 persen dengan disparitas yang lebar antar provinsi.
“Serta rata-rata penurunan yang relatif lambat menjadi tantangan dalam kerangka perecepatan penurunan stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024,” jelasnya.
Data prevalensi stunting di Sulsel berdasarkan hasil SSGBI tahun 2019 sebesar 30.59 persen, atau mengalami penurunan pada tahun 2021 sebesar 3,19 persen menjadi 27,4 persen.
Shodiqin menyebut, angka ini masih di atas rata-rata nasional. Selain itu, jumlah keluarga berisiko stunting di Sulsel juga masih cukup tinggi yaitu 316.941 (26.9 persen dari sasaran) dengan daerah paling tinggi adalah Kabupaten Selayar dan terendah adalah Kabupaten Bone.
Sholidin memaparkan, kondisi stunting yang ada di Indonesia saat ini termasuk di Sulawesi Selatan menjadi ancaman serius yang perlu mendapat perhatian bersama.
Sebab, stunting akan menghambat potensi transisi demografis Indonesia, dimana rasio penduduk usia tidak bekerja terhadap penduduk usia kerja menurun. Sehingga bonus demografi yang diproyeksi akan dinikmati Indonesia pada 2045 akan sia-sia dan mimpi mimpi Indonesia Emas tidak terealisasi.
“Penanganan permasalahan stunting harus dilakukan secara paripurna, komprehensif, terpadu dan bersifat multisektoral dengan mengintensifkan pendampingan terhadap keluarga yang berisiko melahirkan bayi stunting,” paparnya.
Oleh karena itu, melalui Rakerda Program Bangga Kencana, diharapkan dapat menjadi momentum, untuk mampu menciptakan sumber daya manusia unggul dan mewujudkan manusia yang berkualitas dan berdaya saing di Sulsel.
Rumuskan Strategi
Dalam kesempatan yang sama, Penjabat Gubernur Sulsel yang diwakili Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan, Malik Faisal menambahkan, Rakerda Bangga Kencana ini bertujuan merumuskan strategi. Kegiatan ini menjadi upaya kolaboratif menurunkan angka stunting.
Sebab, kata dia, Pj Guburnur Sulsel Bahtiar Baharuddin berharap tahun 2025 harus ada penurunan stunting yang signifikan. “2025 harus turun drastis, olehnya melalui kesempatan ini kita membangun sinergitas dan evaluasi,” kata Malik Faisal.
Sekadar diketahui, Rakerda ini juga diisi dengan berbagai materi, seperti Prioritas Penggunaan Dana Desa dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Program Bangga Kencana.
Lalu ada materi Kebijakan dan Strategi Pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024, dan Akselerasi Percepatan Penurunan Stunting di Sulsel. Ada pula materi Indikator Strategis Kependudukan di Sulsel, serta Optimaliasi Bonus Demografi dalam mewujudkan Generasi Emas 2045.
(TRI)
Berita Terkait
![KKN-T Unhas Posko Desa Wisata Sarira Edukasi Stunting di Tana Toraja](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/07/25/1/9981/kknt-unhas-posko-desa-wisata-sarira-edukasi-stunting-di-tana-toraja-cpy.jpg)
Sulsel
KKN-T Unhas Posko Desa Wisata Sarira Edukasi Stunting di Tana Toraja
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 112 Universitas Hasanuddin (Unhas) Posko Desa Wisata Sarira, Kecamatan Makale Utara, Kabupaten Tana Toraja melaksanakan program DAHSAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) di Aula Kantor Kelurahan Sarira, Rabu (24/07/2024).
Kamis, 25 Jul 2024 15:12
![OJK Sulselbar Edukasi Keuangan Penyuluh Pertanian dan BKKBN di Sidrap](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/07/24/1/9950/ojk-sulselbar-edukasi-keuangan-penyuluh-pertanian-dan-bkkbn-di-sidrap-eye.jpg)
Sulsel
OJK Sulselbar Edukasi Keuangan Penyuluh Pertanian dan BKKBN di Sidrap
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar menggelar edukasi keuangan bagi kalangan penyuluh pertanian dan penyuluh BKKBN di Kabupaten Sidrap, Rabu (24/07/2024).
Rabu, 24 Jul 2024 12:33
![Pemanfaatan Daun Kelor Turunkan Stunting hingga 30% di Biringbulu](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/07/17/1/9800/pemanfaatan-daun-kelor-turunkan-stunting-hingga-30-di-biringbulu-hey.jpg)
Sulsel
Pemanfaatan Daun Kelor Turunkan Stunting hingga 30% di Biringbulu
Tim Penggerak PKK tingkat kecamatan, desa dan kelurahan di Kabupaten Gowa diminta mengoptimalkan perannya dalam melaksanakan intervensi serentak pencegaan stunting 2024.
Rabu, 17 Jul 2024 17:29
![Dinas Perikanan Palopo Beri Makan Tambahan untuk Ibu Hamil dan Atasi Stunting](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/07/07/1/9578/dinas-perikanan-palopo-beri-makan-tambahan-untuk-ibu-hamil-dan-atasi-stunting-jwc.jpg)
Sulsel
Dinas Perikanan Palopo Beri Makan Tambahan untuk Ibu Hamil dan Atasi Stunting
Dinas Perikanan Kota Palopo menggelar kegiatan pemberian makanan tambahan berupa produk olahan hasil perikanan bagi anak stunting dan ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK).
Kamis, 04 Jul 2024 09:00
![Turunkan Stunting, Kabupaten Gowa Raih Tiga Penghargaan dari BKKBN](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/06/30/1/9427/turunkan-stunting-kabupaten-gowa-raih-tiga-penghargaan-dari-bkkbn-mxx.jpg)
Sulsel
Turunkan Stunting, Kabupaten Gowa Raih Tiga Penghargaan dari BKKBN
Kabupaten Gowa meraih tiga penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat. Masing-masing diraih oleh Abd Rauf Malaganni
Minggu, 30 Jun 2024 09:36
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
![FIFGROUP Jelajah Kota 2024 Hadir di F8, Bawa Beragam Promo Pembiayaan](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/07/26/1/10010/fifgroup-jelajah-kota-2024-hadir-di-f8-hadirkan-beragam-promo-pembiayaan-acv.jpg)
FIFGROUP Jelajah Kota 2024 Hadir di F8, Bawa Beragam Promo Pembiayaan
2
![Sekwan DPRD Luwu Timur Sosialisasi Proyek Perubahan Strata Reses](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/07/26/1/10014/sekwan-dprd-luwu-timur-sosialisasi-proyek-perubahan-strata-reses-ums.jpg)
Sekwan DPRD Luwu Timur Sosialisasi Proyek Perubahan Strata Reses
3
![Media Didorong jadi Penangkal Hoax Selama Tahapan Pilkada 2024](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/07/26/1/10015/media-didorong-jadi-penangkal-hoax-selama-tahapan-pilkada-2024-xvo.jpg)
Media Didorong jadi Penangkal Hoax Selama Tahapan Pilkada 2024
4
![Antusiasme Tinggi, 10 Ribu Tiket Digiland Run Ludes Terjual](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/07/26/1/10008/antusiasme-tinggi-10-ribu-tiket-digiland-run-ludes-terjual-tty.jpg)
Antusiasme Tinggi, 10 Ribu Tiket Digiland Run Ludes Terjual
5
![BPN Puji Terobosan Pompanisasi Mentan Berhasil, Produksi Padi Meningkat](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/07/27/1/10022/bpn-sebut-terobosan-pompanisasi-mentan-berhasil-produksi-padi-meningkat-qnr.jpg)
BPN Puji Terobosan Pompanisasi Mentan Berhasil, Produksi Padi Meningkat
6
![Kampus UMI Pertegas Komitmen Membela Palestina](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/07/26/1/10011/kampus-umi-pertegas-komitmen-membela-palestina-efs.jpg)
Kampus UMI Pertegas Komitmen Membela Palestina
7
![Roadshow Piala by.U 2024 ke Makassar, Diikuti Puluhan Tim Futsal SMP & SMA](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/07/27/1/10018/roadshow-piala-byu-2024-ke-makassar-diikuti-puluhan-tim-futsal-smp--sma-fto.jpg)
Roadshow Piala by.U 2024 ke Makassar, Diikuti Puluhan Tim Futsal SMP & SMA