Program PMT MDA Sukses Tekan Stunting di Latimojong

Rabu, 31 Des 2025 18:47
Program PMT MDA Sukses Tekan Stunting di Latimojong
PT Masmindo Dwi Area menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Jumat, 27 Desember 2025, di Desa To’barru, Kabupaten Luwu. Foto/IST
Comment
Share
LUWU - PT Masmindo Dwi Area (MDA) menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Jumat, 27 Desember 2025, di Desa To’barru, Kabupaten Luwu. Kegiatan ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.

Kegiatan Monev dihadiri oleh delapan kepala desa dan bidan desa dari wilayah sasaran Program PMT MDA, yakni Desa To’barru, Kadundung, Rante Balla, Boneposi, Tolajuk, Ulu Salu, Pajang, dan Tabang. Turut hadir pula perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu sebagai mitra dalam pelaksanaan program kesehatan masyarakat tersebut.

Dalam pemaparan hasil program, upaya penanganan stunting melalui Program PMT menunjukkan capaian yang signifikan. Angka stunting di Kecamatan Latimojong berhasil ditekan dari 19 persen menjadi 5 persen per Desember 2025. Selain itu, sejumlah balita yang sebelumnya masuk dalam kategori gizi buruk kini telah keluar dari kondisi tersebut, khususnya di Desa Ulu Salu dan Desa To’barru.

Kepala Teknik Tambang (KTT) MDA, Mustafa Ibrahim, menegaskan bahwa program kesehatan masyarakat merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan sosial berkelanjutan di sekitar wilayah operasional.

“Program PMT ini kami jalankan sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak. Bagi kami, keberlanjutan operasional perusahaan harus berjalan seiring dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar,” ujar Mustafa.

Ia menambahkan, MDA akan terus mendorong pendekatan kolaboratif bersama pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan pemerintah desa agar program-program kesehatan dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu, Alimuddin, mengapresiasi peran aktif MDA dalam mendukung program kesehatan masyarakat serta mendorong penguatan kolaborasi yang berkelanjutan.

“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja bersama antara perusahaan, pemerintah, dan desa. Kami berharap program kesehatan seperti ini dapat terus dilanjutkan agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” ujar Alimuddin.

Ia juga menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak dini, penanganan kesehatan anak secara berkelanjutan, serta penguatan sinergi lintas pihak.

Dalam kesempatan yang sama, para kepala desa menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kontribusi MDA dalam pelaksanaan Program PMT. Program ini dinilai memberikan dampak positif terhadap peningkatan status gizi anak serta penguatan layanan kesehatan di desa-desa sasaran.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, MDA memberikan apresiasi kepada dua anak yang berhasil keluar dari kategori gizi kurang, serta kepada bidan desa yang aktif melakukan pemantauan dan pelaporan rutin kondisi kesehatan anak di wilayah masing-masing.

Selain Program PMT, MDA juga menjalankan program pengobatan gratis yang hingga kini telah menjangkau 12 desa di Kecamatan Latimojong, mulai dari Desa Rante Balla hingga Desa Pangi sebagai desa terluar.

Melalui pendekatan kolaboratif dan berkelanjutan, MDA berharap dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru