Presiden Jokowi Resmikan Ekosistem Kendaraan Listrik
Rabu, 03 Jul 2024 18:29

Presiden Joko Widodo meresmikan ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Indonesia yang digelar di PT. Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, Kabupaten Karawang. Foto: Setpres
JAKARTA - Presiden Joko Widodo meresmikan ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Indonesia yang digelar di PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, (3/07/2024).
Presiden menyebut bahwa ini merupakan pabrik sel baterai EV yang pertama dan terbesar di Asia Tenggara.
Dalam sambutannya, Kepala Negara mengungkapkan pentingnya ekosistem baterai sebagai tonggak baru komitmen Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam rantai pasok global kendaraan listrik.
“Hari ini kita telah memulai babak baru dalam meletakkan sebuah tonggak komitmen kita untuk menjadi pemain global di ekosistem EV sel baterai dan juga electric vehicle,” ujarnya dilansir dari laman setpres.
Presiden juga mengapresiasi visi dan keberanian Chairman Chung dari Hyundai, yang memulai proyek ini di tengah tantangan pandemi global. Menurut Presiden, proyek besar ini tidak akan berjalan tanpa visi dan keberanian Chairman Chung.
“Saya sekali lagi ingin memberikan apresiasi kepada Chairman Chung yang telah berani memutuskan sesuatu yang penting dalam kondisi pandemi,” ungkap Presiden.
Jokowi mengatakan bahwa, proyek ini tidak hanya mencakup pembangunan smelter dan pabrik sel baterai kendaraan listrik, tetapi juga mengintegrasikan nilai tambah dari sumber daya alam Indonesia seperti nikel, bauksit, dan tembaga. Melalui integrasi tersebut, Presiden meyakini, Indonesia dapat berkompetisi dengan negara lain.
“Untuk mobil listrik siapa yang bisa menghadang kita kalau kondisinya sangat kompetitif seperti itu?” ucapnya.
Ia pun mengapresiasi investasi sebesar Rp20 triliun dari pabrik mobil Hyundai serta konsorsium antara Hyundai dan LG dengan investasi sebesar Rp160 triliun untuk ekosistem baterai listrik. Investasi tersebut menjadi bukti konkret dari kerja sama erat antara Indonesia dan Korea Selatan.
“Semoga ini menandai makin baiknya hubungan antara Republik Korea dan Indonesia,” tutur Presiden.
Untuk diketahui, pabrik sel baterai seluas 319.000 meter persegi ini merupakan joint venture Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution. Pada paruh pertama tahun 2024, kapasitas tahunan pabrik ini akan mencapai 10 GWh sel baterai, cukup untuk 150.000 kendaraan listrik.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam peresmian tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Tampak hadir pula Menteri Perdagangan Republik Korea Inkyo Cheong, Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Lee Sang-deok, Executive Chair Hyundai Motor Group Euisun Chung, dan President LG Energy Solution Dongmyung Kim.
Presiden menyebut bahwa ini merupakan pabrik sel baterai EV yang pertama dan terbesar di Asia Tenggara.
Dalam sambutannya, Kepala Negara mengungkapkan pentingnya ekosistem baterai sebagai tonggak baru komitmen Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam rantai pasok global kendaraan listrik.
“Hari ini kita telah memulai babak baru dalam meletakkan sebuah tonggak komitmen kita untuk menjadi pemain global di ekosistem EV sel baterai dan juga electric vehicle,” ujarnya dilansir dari laman setpres.
Presiden juga mengapresiasi visi dan keberanian Chairman Chung dari Hyundai, yang memulai proyek ini di tengah tantangan pandemi global. Menurut Presiden, proyek besar ini tidak akan berjalan tanpa visi dan keberanian Chairman Chung.
“Saya sekali lagi ingin memberikan apresiasi kepada Chairman Chung yang telah berani memutuskan sesuatu yang penting dalam kondisi pandemi,” ungkap Presiden.
Jokowi mengatakan bahwa, proyek ini tidak hanya mencakup pembangunan smelter dan pabrik sel baterai kendaraan listrik, tetapi juga mengintegrasikan nilai tambah dari sumber daya alam Indonesia seperti nikel, bauksit, dan tembaga. Melalui integrasi tersebut, Presiden meyakini, Indonesia dapat berkompetisi dengan negara lain.
Baca Juga: PT Vale Pionir Penggunaan Kendaraan Listrik di Kawasan Tambang: Ikhtiar Menuju Karbon Netral
“Untuk mobil listrik siapa yang bisa menghadang kita kalau kondisinya sangat kompetitif seperti itu?” ucapnya.
Ia pun mengapresiasi investasi sebesar Rp20 triliun dari pabrik mobil Hyundai serta konsorsium antara Hyundai dan LG dengan investasi sebesar Rp160 triliun untuk ekosistem baterai listrik. Investasi tersebut menjadi bukti konkret dari kerja sama erat antara Indonesia dan Korea Selatan.
“Semoga ini menandai makin baiknya hubungan antara Republik Korea dan Indonesia,” tutur Presiden.
Untuk diketahui, pabrik sel baterai seluas 319.000 meter persegi ini merupakan joint venture Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution. Pada paruh pertama tahun 2024, kapasitas tahunan pabrik ini akan mencapai 10 GWh sel baterai, cukup untuk 150.000 kendaraan listrik.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam peresmian tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Tampak hadir pula Menteri Perdagangan Republik Korea Inkyo Cheong, Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Lee Sang-deok, Executive Chair Hyundai Motor Group Euisun Chung, dan President LG Energy Solution Dongmyung Kim.
(GUS)
Berita Terkait

Ekbis
Haka Auto dan Voltron Resmikan SPKLU DC Charging di Makassar
Haka Auto memperkuat komitmennya mendukung ekosistem kendaraan listrik dengan meresmikan fasilitas SPKLU DC Charging Voltron CCS 2 60 kW di outlet Haka Karebosi, Makassar.
Jum'at, 17 Jan 2025 19:52

Sulsel
Kado Tahun Baru 2025, PLN Hadirkan SPKLU di Kabupaten Pinrang
PT PLN (Persero) kembali memperluas jaringan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Selasa, 07 Jan 2025 19:41

News
Dukung Ekosistem EV, PLN UID Sulselrabar Resmikan SPKLU ke-63 di ULP Karebosi
General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono, menyampaikan SPKLU di ULP Karebosi merupakan yang ke-63 di wilayahnya. Puluhan unit SPKLU tersebar di 51 lokasi.
Selasa, 31 Des 2024 18:19

News
PLN Catat Rekor Transaksi SPKLU: Melonjak Lebih dari 400 Persen di Hari ke-7 Siaga Nataru
PT PLN mencatatkan peningkatan transaksi pengisian daya kendaraan listrik (EV) lebih dari 400 persen pada hari ke-7 Siaga Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Jum'at, 27 Des 2024 11:05

News
PLN Pastikan SPKLU Siap 24 Jam Layani Pengguna EV Selama Nataru
Secara nasional, jumlah SPKLU PLN juga meningkat pesat, dari sekitar 1.000 unit tahun lalu menjadi lebih dari 3.069 unit di 2.096 titik di seluruh Indonesia.
Kamis, 26 Des 2024 15:20
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Kasus Penipuan Oknum Bhayangkari di Gowa, Polisi Belum Serahkan Tersangka
2

MGMP Bahasa Inggris Jeneponto Ikuti Bimtek Penyusunan Soal Asesmen
3

Lantik 178 Pejabat Pemkab Gowa, Bupati Adnan: Tunjukkan Kinerja Terbaik
4

Dua Warga Maros Terseret Arus Banjir Ditemukan dalam Kondisi Meninggal
5

Eks Wakil Ketua MK Jadi Saksi Ahli di Sidang Sengketa Pilkada Jeneponto
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Kasus Penipuan Oknum Bhayangkari di Gowa, Polisi Belum Serahkan Tersangka
2

MGMP Bahasa Inggris Jeneponto Ikuti Bimtek Penyusunan Soal Asesmen
3

Lantik 178 Pejabat Pemkab Gowa, Bupati Adnan: Tunjukkan Kinerja Terbaik
4

Dua Warga Maros Terseret Arus Banjir Ditemukan dalam Kondisi Meninggal
5

Eks Wakil Ketua MK Jadi Saksi Ahli di Sidang Sengketa Pilkada Jeneponto