Paduppa Resort Bira Sediakan SPKLU, Dorong Wisata Ramah Kendaraan Listrik

Jum'at, 12 Des 2025 18:12
Paduppa Resort Bira Sediakan SPKLU, Dorong Wisata Ramah Kendaraan Listrik
Owner Paduppa Resort Bira, Andi Faiz Fadillah, saat memberikan tanggapan kepada wartawan, Jumat (12/12/2025). Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Yan G
Comment
Share
BULUKUMBA - Paduppa Resort Bira kini menghadirkan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bekerja sama dengan PLN UID Sulselrabar. Fasilitas ini disiapkan untuk menjawab kekhawatiran pengguna kendaraan listrik (EV) yang selama ini ragu melakukan perjalanan jauh ke wilayah Bira.

Owner Paduppa Resort Bira, Andi Faiz Fadillah, mengatakan banyak tamu yang menggunakan EV mengeluhkan belum tersedianya tempat pengisian daya di kawasan tersebut.

"Perjalanan EV itu belum ada sampai di Bira, jadi bisa mengundang teman-teman yang punya kendaraan listrik untuk berwisata, merasakan pengalaman naik mobil listrik, bisa sampai ke Paduppa Resort sambil liburan menggunakan mobil listrik," jelasnya, Jumat (12/12/2025).

Ia menyebut kerja sama dengan PLN dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi wisatawan pemilik EV.

"Keluhannya mereka itu takut tidak ada tempat nge-charge di sini. Jadi kekhawatiran itu yang saya jawab untuk kita bikin SPKLU-nya," tambah Faiz.

Faiz berencana menambah titik SPKLU di lokasi lain serta membangun komunitas pengguna EV.

"Mungkin saya akan tambah lagi kalau sudah lancar, dan kemungkinan besar kita akan ada gathering dengan komunitas-komunitas mobil EV biar wisata kita itu jalan semuanya dan juga lebih ke arah go green," ungkapnya.

Dalam kerja sama ini, pihaknya menyediakan lahan sementara PLN menyiapkan perangkat pengisian daya. Ia juga menyiapkan sejumlah promo bagi pengguna EV.

"PLN yang menyediakan tempat charge-nya itu sementara cuma satu, tetapi ke depannya saya minta tambah satu lagi. Terus kita bikin promo-promo, mungkin orang mau datang nge-charge di sini bisa ditukar dengan free coffee atau voucher listrik," ujarnya.

Sebagai pengguna EV, Faiz menilai kendaraan listrik jauh lebih hemat dibanding kendaraan berbahan bakar bensin atau solar.

"Sangat menguntungkan menurut saya. Satu kali nge-charge paling habis Rp50 ribu sampai Rp60 ribu itu sudah bolak-balik Makassar–Bulukumba," katanya.

Ia menambahkan bahwa pengeluaran bulanannya untuk bahan bakar sebelumnya mencapai sekitar Rp2,5 juta. Dengan kendaraan listrik, biaya tersebut dapat ditekan hingga 30–40 persen.

"Kemarin coba pakai Ionic, itu masih ada sisa, saya tidak tahu berapa KWH, full itu saya charge. Masih ada kayak sisa seperempat. Jarak Makassar-Bulukumba kan sekitar 186 KM dan itu cukup," pungkasnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru