Tiga Model Cilik Asal Sulsel Bakal Tampil di Singapura

Minggu, 05 Jan 2025 12:53
Tiga Model Cilik Asal Sulsel Bakal Tampil di Singapura
Tiga model cilik asal Sulsel bakal tampil di event internasional bertajuk Model Selection Mega Wedding & Lifestyle 2025 di Singapura pada 10-12 Januari 2025. Foto/Tri Yari Kurniawan
Comment
Share
MAKASSAR - Tiga model cilik asal Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal tampil di event internasional bertajuk Model Selection Mega Wedding & Lifestyle 2025 di Singapura pada 10-12 Januari 2025.

Ketiga model cilik itu adalah Andi Nadhifa Qaireen Arafah (11) asal Kabupaten Maros, Gerhana Ayunindya Putri alias Gea (6) asal Kabupaten Pinrang, dan Muh Aziiz Azhiim JN (6) asal Kabupaten Gowa.

Gea mengaku telah mempersiapkan diri untuk memberikan performa terbaik di Singapura. Ia pun berterima kasih atas dukungan seluruh pihak, khususnya keluarga dan teman-teman. "Semoga Gea bisa menang di Singapura," kata dia, di acara konferensi pers sekaligus kompetisi model di Mal Panakkukang Square, Sabtu (4/1/2025) malam.

Nadhifa juga menyampaikan hal serupa. Ia bilang persiapan telah dilakukan untuk bisa memberikan performa terbaik. "Mohon dukungannya. Terima kasih untuk keluarga, terima kasih atas support-nya," tuturnya.

Pendamping ketiga model cilik, Ashari, menyampaikan proses yang dilalui Gea dkk tidak mudah. Terlebih dulu, mereka telah melalui berbagai perlombaan atau kompetisi modelling. "Proses mereka tidak instan menuju ke jenjang internasional. Mereka sudah mengikuti berbagai kompetisi jadi sudah punya pengalaman," terangnya.

Dalam mempersiapkan diri tampil di event internasional, Gea dkk tidak sekadar berlatih untuk berjalan di atas panggung. Lebih dari itu yang perlu diasah ialah kepercayaan diri, inner beauty, dan attitude. "Mereka sudah mampu, kepercayaan diri mereka sudah mapan," tuturnya.

Orang tua Gea, Musdalifah, menceritakan sang anak mulai menggeluti dunia modelling sejak Mei 2024. Ia mengaku terus memberikan support kepada Gea untuk belajar dan berlatih. Bahkan, sang anak mengikuti kursus di salah satu sekolah modelling di Kabupaten Pinrang.

"Kenapa tertarik mengikutkan di dunia modelling, karena anaknya ceria, aktif, dan rasa ingin tahunya lebih. Auranya juga ada. Makanya, banyak yang memberikan dukungan," ungkapnya.

Ifa-sapaan karibnya, juga menyampaikan dalam menjalani dunia modelling bukan tanpa tantangan. Sang anak yang masih berumur 6 tahun, terkadang tantrum atau rewel. Untuk dirinya, senantiasa memberikan support dan semangat.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru