Oishi Market Kembali Hadir dengan Lebih dari 50 Tenant dan Konsep Jepang

Rabu, 23 Apr 2025 16:11
Oishi Market Kembali Hadir dengan Lebih dari 50 Tenant dan Konsep Jepang
LV Project menggelar event kuliner tahunan Oishi Market untuk ketiga kalinya pada 23-27 April. Kali ini mengusung tema Jepang. Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - LV Project menggelar event kuliner tahunan Oishi Market untuk ketiga kalinya. Berlangsung pada 23-27 April 2025, event ini menampilkan lebih dari 50 tenant lokal dan nasional, termasuk tujuh brand viral yang sempat viral di TikTok. Berlokasi strategis dan buka setiap hari mulai pukul 10 pagi hingga 10 malam, Oishi Market siap memanjakan lidah para pecinta kuliner Makassar dan sekitarnya.

Founder LV Project, Alvina Margareta, menjelaskan bahwa tema Oishi Market tahun ini adalah Jepang. Tema ini tidak hanya terlihat dalam pilihan makanan, tetapi juga dekorasi venue yang menghadirkan suasana pasar malam ala Jepang. “Kami ingin menghadirkan suasana baru yang segar, tapi tetap meriah dan cocok untuk semua kalangan,” ungkap Alvina.

Tenant-tenant yang hadir berasal dari berbagai kota di Indonesia, termasuk Jakarta dan Surabaya. Beberapa yang menarik perhatian adalah Arkirasa dari Jakarta, Rica Rico, Chewes, Mama Camari, Acai Bowl Surabaya, dan Black Foresh Silowangi. Kehadiran mereka menawarkan beragam pengalaman rasa bagi pengunjung.

Selain kuliner, Oishi Market kali ini bekerja sama dengan SMK 8 Makassar untuk menghadirkan aktivitas edukatif dan kreatif. Siswa dari jurusan fesyen menampilkan karya desain bertema Jepang, mulai dari busana hingga aksesori. Ini menjadi ajang unjuk kreativitas sekaligus promosi bagi generasi muda Makassar.

Tidak ketinggalan, beragam kompetisi juga digelar selama lima hari, seperti lomba tari tradisional, lomba mewarnai, dan talkshow interaktif dengan SS Team dan Foundfit. Aktivitas ini sangat cocok untuk pengunjung keluarga yang membawa anak-anak.

Head Project LV, Ica Rahim, menambahkan bahwa tahun ini mereka juga berinovasi dengan membuka tenant sendiri di bawah nama LV. Salah satu tenant unggulannya adalah Ayam Sambel Senayan, yang menjadi favorit pengunjung berkat cita rasanya yang khas dan pedas menggoda.

“Setiap tahun kami ingin membawa sesuatu yang baru. Tahun ini kami tidak hanya menghadirkan tenant hits, tapi juga meracik menu yang bisa mewakili karakter LV Project,” jelas Ica.

Selain itu, tujuh brand viral dari TikTok turut meramaikan event ini. Merek-merek ini, yang memiliki jutaan pengikut di media sosial, hadir langsung untuk memberikan pengalaman mencicipi makanan yang selama ini viral. Beberapa brand bahkan mengadakan demo memasak dan sesi meet and greet dengan kreator kontennya.

Alvina menambahkan bahwa LV Project berkomitmen untuk terus menjadi pelopor event kuliner yang tidak hanya menyajikan makanan lezat, tetapi juga hiburan dan ruang edukasi. “Kami ingin menjadikan Oishi Market sebagai wadah kolaborasi, bukan cuma tempat jajan. Pengunjung bisa pulang dengan pengalaman, bukan cuma perut kenyang,” katanya.

Konsep Jepang juga terlihat dalam menu eksklusif seperti sushi fusion, takoyaki modern, dan minuman boba premium. Tenant-tenant diminta menghadirkan menu tematik untuk menambah keseruan acara.

Selama lima hari pelaksanaan, Oishi Market juga menyediakan berbagai spot foto Instagramable, yang menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung muda yang gemar berburu konten visual.

LV Project juga menerapkan sistem rotasi tenant, sehingga pengunjung tidak kehabisan pilihan meskipun datang lebih dari sekali. Dengan antusiasme yang terus meningkat setiap tahunnya, LV Project berharap Oishi Market bisa menjadi ikon baru dalam dunia event kuliner nasional.

"Makassar punya potensi besar, dan kami ingin memperkuat posisinya sebagai kota dengan selera dan kreativitas tinggi di bidang kuliner,” tutup Alvina.

Oishi Market 2025 bukan hanya sekadar ajang kuliner, tetapi juga ruang untuk eksplorasi budaya, kreativitas, dan kolaborasi lokal serta nasional dalam satu panggung besar yang meriah.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru