Beda Pilihan Paslon di Pilkada Bantaeng, Warga Baturuyung Dipaksa Pindah

BANTAENG - Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bantaeng 2024 memberikan duka bagi keluarga Zainuddin. Pasalnya, warga Kampung Baturuyung, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng itu, harus merelakan rumahnya dibongkar paksa, diduga karena berbeda pilihan.

Informasi yang berhasil dihimpun SINDO Makassar, Selasa 19 November 2024 menyebutkan, Zainuddin terpaksa memindahkan rumahnya dari lahan milik seorang warga berinisial FL. Zainuddin diketahui mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Muh Fathul Fauzy-Sahabuddin (Uji-Sahabuddin). Sedangkan FL mendukung paslon nomor urut 2 Ilham-Kanita.

Informasi dari warga sekitar, FL merasa berang atas pilihan Zainuddin yang lebih memilih paslon nomor urut 1, Uji-Sahabuddin. Sementara FL salah satu pendukung paslon nomor urut 2 Ilham-Kanita. Akibatnya, Zainuddin yang sudah puluhan tahun menempati tanah tersebut harus rela angkat kaki.

"Pemilik lahan marah, karena Zainuddin pendukung Karaeng Uji, sementara dia (FL) di paslon 2," kata salah seorang warga, Senin 18 November 2024.

Pantauan di lapangan, puluhan warga ikut membantu membongkar rumah Zainuddin. Rumah yang semi permanen berukuran 7x10 meter persegi itu lalu dipindahkan ke tempat salah seorang kerabatnya yang tidak jauh lokasi sebelumnya.

"Intinya pemilik tanah minta pindah, jadi tidak usah lagi banyak cerita," kata warga yang ikut membantu.

Bahkan aksi gotong royong warga Baturuyung itu saat membongkar rumah yang terbuat dari kayu itu, sudah beredar luas di media sosial Facebbok. Vidio dibagikan oleh Fathir Sound pada Senin 18 November 2024 sekitar pukul 14.00 Wita.

Dalam vidio tersebut puluhan warga terlihat membongkar rumah Zainuddin. Dan sebagian lagi warga nampak mengangkat material ke tempat lain.

Hanya berselang beberapa menit, vidio ini mendapat tanggapan warganet. Yang kemudian memenuhi kolom komentar dengan beragam pendapat.

Sejumlah komentar bernada prihatin atas kejadian itu. Pasalnya hanya beda pilihan persatuan terpecah bela.