Nobel dan Disdukcapil Pangkep Kolaborasi Adakan Perekaman IKD
Selasa, 30 Apr 2024 16:27
Pelaksanaan perekaman Identitas Kependudukan Digital (IKD), Selasa (30/4). Foto: Istimewa
PANGKEP - Nobel Indonesia Institute berkolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pangkep mengadakan perekaman Identitas Kependudukan Digital (IKD), Selasa (30/4/2024).
Dalam pantauan, puluhan karyawan Nobel Indonesia terlihat tengah mendapat beragam pelayanan. Dalam proses pelayanan KTP, pihaknya melibatkan Mahasiswa.
"Kebetulan mahasiswa kami juga mengadakan sosialisasi pembuatan Identitas Kependudukan Digital (IKD) serta simulasi. Seperti pelayanan KTP, perekaman KTP, pergantian KTP mencetak KTP, mencetak KIA, KTP anak," kata Pembimbing Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri Nobel Indonesia Nurani di Gedung B Nobel Indonesia, Jalan Sultan Alauddin.
Hanya saja kata Nurani, proses pelayanan KTP tidak dibarengi dengan pembuatan KTP fisik. Meski begitu, data yang diajukan bisa diperbaharui semisal KTP dan Kartu Keluarga (KK) melalui IKD yang bisa diunduh di gawai masing-masing.
Nantinya, mahasiswa yang merasakan magang di Dukcapil Pangkep akan diberikan sertifikat dan nilainya akan terintegrasi selama satu semester. Sehingga mahasiswa tak perlu risau dengan proses perkuliahannya.
"Terintegrasi dengan nilai karena ikut program mbkm mandiri 1 semester dan diberikan penilaian UTS pada 10 Mei," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelola Informasi Kependudukan Dukcapil Pangkep, Ilmuddin menambahkan, program IKD ini adalah media yang saling melengkapi antara KTP fisik dan digital.
"Sehingga ini tidak serta merta menghilangkan KTP yang fisik. Mengingat secara geografis masih banyak wilayah yang memiliki jaringan (kuat)," sambungnya.
Di samping itu, IKD juga memiliki profit yang besar. Salah satunya keamanan data pemilik KTP yang tidak dapat dimanipulasi.
"Target pemerintah pusat kedepan 2024 ini hampir 59 persen sudah gunakan IKD, dan ini wajib bagi stiap dukcapil utk melakukan pendataan di IKD ini," tutup Ilmuddin.
Dalam pantauan, puluhan karyawan Nobel Indonesia terlihat tengah mendapat beragam pelayanan. Dalam proses pelayanan KTP, pihaknya melibatkan Mahasiswa.
"Kebetulan mahasiswa kami juga mengadakan sosialisasi pembuatan Identitas Kependudukan Digital (IKD) serta simulasi. Seperti pelayanan KTP, perekaman KTP, pergantian KTP mencetak KTP, mencetak KIA, KTP anak," kata Pembimbing Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri Nobel Indonesia Nurani di Gedung B Nobel Indonesia, Jalan Sultan Alauddin.
Hanya saja kata Nurani, proses pelayanan KTP tidak dibarengi dengan pembuatan KTP fisik. Meski begitu, data yang diajukan bisa diperbaharui semisal KTP dan Kartu Keluarga (KK) melalui IKD yang bisa diunduh di gawai masing-masing.
Nantinya, mahasiswa yang merasakan magang di Dukcapil Pangkep akan diberikan sertifikat dan nilainya akan terintegrasi selama satu semester. Sehingga mahasiswa tak perlu risau dengan proses perkuliahannya.
"Terintegrasi dengan nilai karena ikut program mbkm mandiri 1 semester dan diberikan penilaian UTS pada 10 Mei," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelola Informasi Kependudukan Dukcapil Pangkep, Ilmuddin menambahkan, program IKD ini adalah media yang saling melengkapi antara KTP fisik dan digital.
"Sehingga ini tidak serta merta menghilangkan KTP yang fisik. Mengingat secara geografis masih banyak wilayah yang memiliki jaringan (kuat)," sambungnya.
Di samping itu, IKD juga memiliki profit yang besar. Salah satunya keamanan data pemilik KTP yang tidak dapat dimanipulasi.
"Target pemerintah pusat kedepan 2024 ini hampir 59 persen sudah gunakan IKD, dan ini wajib bagi stiap dukcapil utk melakukan pendataan di IKD ini," tutup Ilmuddin.
(MAN)
Berita Terkait
Makassar City
Wisuda Nobel Indonesia Usung Tema Superhero, Kukuhkan 327 Lulusan
Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel Indonesia menggelar Wisuda Sarjana XXI dan Pascasarjana XIV, Kamis. Tak seperti umumnya, wisuda Nobel dikemas berbeda.
Kamis, 22 Agu 2024 14:17
Sulsel
THP dan Teknik Industri Nobel Indonesia Ubah Limbah Sisik jadi Aspic Jelly
Program studi Teknologi Hasil Perikanan dan Teknik Industri Nobel Indonesia berkolaborasi mengelola limbah sisik ikan bandeng menjadi produk Aspic Jelly.
Selasa, 13 Agu 2024 17:24
Sulsel
114 Mahasiswa Nobel Indonesia KKN Tematik di Bantaeng
114 mahasiswa Nobel Indonesia menjalani program KKN Tematik di Kabupaten Bantaeng. Nantinya mereka akan melakukan pengabdian kepada masyarakat selama 40 hari.
Rabu, 07 Agu 2024 14:22
Makassar City
Alumni Nobel Indonesia Berbagi Strategi Hadapi Dunia Profesional
Alumni Nobel Indonesia Institute yang juga Head Division of Sales & Marketing Browcyl Sunarti Anwar berbagi tips kepada mahasiswa untuk siap tempur menghadapi dunia kerja.
Rabu, 31 Jul 2024 14:22
Sulsel
Nobel Indonesia Buka Peluang Kerja Sama Pendidikan dengan Timor Leste
Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia Badaruddin berkunjung ke Dili, Timor Leste pada 6-7 Juni. Ia berkunjung bersama beberapa PTS dari Sulsel.
Rabu, 12 Jun 2024 11:45
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Terakhir Pilwalkot 2024: MULIA 44,3%, SEHATI 22% dan INIMI 18,9%, AMAN 0,7%
2
Survei Terakhir Pilkada Lutim: Ibas-Puspa 45,1%, Budiman-Akbar 38,3%, Isrullah-Usman 9,1%
3
Survei CRC Pilwalkot Parepare 2024: Elektabilitas TSM-MO 41,83%, Sulit Dikejar Lawan
4
Survei SRI Pilwalkot Palopo 2024: Trisal-Ome 43,3%, Rahmat-ATK 22,4%, FKJ-Nur 12,1%
5
Hoaks Kian Merajalela! Tim Hukum MULIA Minta Bawaslu Makassar Turun Tangan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Terakhir Pilwalkot 2024: MULIA 44,3%, SEHATI 22% dan INIMI 18,9%, AMAN 0,7%
2
Survei Terakhir Pilkada Lutim: Ibas-Puspa 45,1%, Budiman-Akbar 38,3%, Isrullah-Usman 9,1%
3
Survei CRC Pilwalkot Parepare 2024: Elektabilitas TSM-MO 41,83%, Sulit Dikejar Lawan
4
Survei SRI Pilwalkot Palopo 2024: Trisal-Ome 43,3%, Rahmat-ATK 22,4%, FKJ-Nur 12,1%
5
Hoaks Kian Merajalela! Tim Hukum MULIA Minta Bawaslu Makassar Turun Tangan