Prestasi Kontingen Sulsel di PON XXI Aceh-Sumut Anjlok
Jum'at, 20 Sep 2024 09:55

Suasana saat pembukaan di PON Aceh-Sumut yang digelar beberapa waktu lalu. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Prestasi Kontingen Sulawesi Selatan (Sulsel) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut anjlok dari edisi sebelumnya di Papua yang finis di posisi 12. Tahun ini, mereka hanya bisa duduk di posisi ke 16 klasemen.
Padahal kontingen Sulsel menargetkan posisi 5 besar pada ajang olahraga empat tahunan ini, namun pada kenyataannya mereka sulit bersaing. Sejumlah cabang olahraga tidak bisa mendulang emas. Hanya ada delapan cabang olahraga yang bisa mempersembahkan medali emas.
Kedelapan yakni, satu emas dari cabor Angkat Besi kelas 73 kg Putra dipersembahkan oleh Erwin Abdullah, kemudian, tiga emas dari sepak takraw (beregu putra dan nomor doble event putra-putri), selanjutnya dance sport dari Ivan Otnieliem berpasangan Fani Otnieliem, kemudian renang artistik beregu.
Selanjutnya ada cabor dayung rowing yang dipersembahkan sulfianto, kemudian cabor karate dengan nomor kata perorangan Putri dipersembahkan Krisda Putri, lalu ada cabor Layar ILCA 4, terbaru ada cabor tinju yang dipersembahkan oleh Josua Holy Masihor.
Josua Holy Masihor berhasil menang di partai final mengalahkan petinju mantan pelatnas SEA Games asal DKI Aldom Sugoro. Holy berhasil menambah medali emas Sulsel dengan total 10 medali untuk PON XXI tahun ini.
Selain medali emas, Cabor Tinju juga menyumbangkan medali perunggu yakni dari Haris Mongga (80-86 kg), Jhon Yambe (75-80 kg), Kore Fira (71-75 kg), Muhammad Ricky Pratama (60-63,5 kg) danHindriawati Haer (52-54 kg).
Ketua KONI Sulsel Yasir Machmud mengatakan, anjloknya prestasi kontingen Sulsel di PON XXI Aceh-Sumut tahun ini dipengaruhi beberapa permasalahan. Dia menyebut mulai dari anggaran, sarana dan prasarana hingga perlengkapan atlet.
"Edisi sebelumnya itu anggarannya sekitar Rp30 Miliar, namun atlet dan official hanya sekitar 328 orang, sekarang hanya Rp17,5 miliar dengan 406 orang atlet perbandingannya sangat jauh," kata dia.
Untuk itu dirinya menjelaskan, agar prestasi olahraga Sulsel bisa semakin bagus harus ada keseriusan dari pemerintah terkait dengan persoalan tersebut. Termasuk skema anggaran yang digelontorkan dari Pemprov ke Dispora kemudian ke KONI Suslel.
"Seharusnya diubah, karena cuma Sulsel seperti ini lewat Dispora kemudian ke KONI. Kemudian harus ada perhatian serius dari pemprov, sehingga kita bisa melaksanakan monitoring dan evaluasi cabang olahraga dengan maksimal," katanya lagi.
Padahal kontingen Sulsel menargetkan posisi 5 besar pada ajang olahraga empat tahunan ini, namun pada kenyataannya mereka sulit bersaing. Sejumlah cabang olahraga tidak bisa mendulang emas. Hanya ada delapan cabang olahraga yang bisa mempersembahkan medali emas.
Kedelapan yakni, satu emas dari cabor Angkat Besi kelas 73 kg Putra dipersembahkan oleh Erwin Abdullah, kemudian, tiga emas dari sepak takraw (beregu putra dan nomor doble event putra-putri), selanjutnya dance sport dari Ivan Otnieliem berpasangan Fani Otnieliem, kemudian renang artistik beregu.
Selanjutnya ada cabor dayung rowing yang dipersembahkan sulfianto, kemudian cabor karate dengan nomor kata perorangan Putri dipersembahkan Krisda Putri, lalu ada cabor Layar ILCA 4, terbaru ada cabor tinju yang dipersembahkan oleh Josua Holy Masihor.
Josua Holy Masihor berhasil menang di partai final mengalahkan petinju mantan pelatnas SEA Games asal DKI Aldom Sugoro. Holy berhasil menambah medali emas Sulsel dengan total 10 medali untuk PON XXI tahun ini.
Selain medali emas, Cabor Tinju juga menyumbangkan medali perunggu yakni dari Haris Mongga (80-86 kg), Jhon Yambe (75-80 kg), Kore Fira (71-75 kg), Muhammad Ricky Pratama (60-63,5 kg) danHindriawati Haer (52-54 kg).
Ketua KONI Sulsel Yasir Machmud mengatakan, anjloknya prestasi kontingen Sulsel di PON XXI Aceh-Sumut tahun ini dipengaruhi beberapa permasalahan. Dia menyebut mulai dari anggaran, sarana dan prasarana hingga perlengkapan atlet.
"Edisi sebelumnya itu anggarannya sekitar Rp30 Miliar, namun atlet dan official hanya sekitar 328 orang, sekarang hanya Rp17,5 miliar dengan 406 orang atlet perbandingannya sangat jauh," kata dia.
Untuk itu dirinya menjelaskan, agar prestasi olahraga Sulsel bisa semakin bagus harus ada keseriusan dari pemerintah terkait dengan persoalan tersebut. Termasuk skema anggaran yang digelontorkan dari Pemprov ke Dispora kemudian ke KONI Suslel.
"Seharusnya diubah, karena cuma Sulsel seperti ini lewat Dispora kemudian ke KONI. Kemudian harus ada perhatian serius dari pemprov, sehingga kita bisa melaksanakan monitoring dan evaluasi cabang olahraga dengan maksimal," katanya lagi.
(GUS)
Berita Terkait

Sulsel
Pengurus KONI Pangkep Dilantik, Target Pertahankan Posisi Dua Porprov Sulsel
Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pangkep periode 2023-2027 resmi dilantik dan dikukuhkan. Bahkan para pengurus berharap bisa mempertahankan prestasi posisi kedua pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel.
Sabtu, 10 Mei 2025 11:08

News
Jabat Plt Ketua KONI Makassar, Mochtar Djuma Segera Gelar Musorkot
Guna mengaktifkan roda organisasi, pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar bergerak cepat menyelamatkan organisasi dengan menunjuk pelaksana tugas ketua.
Selasa, 21 Jan 2025 19:47

Makassar City
Hadiri Undangan Cabor, Appi Minta KONI Makassar Berpegang pada AD/ART Organisasi
Puluhan pengurus cabang olahraga di Kota Makassar bertemu dengan walikota terpilih, Munafri Arifuddin. Pertemuan ini dilakukan ditengah polemik ditubuh KONI Makassar pasca Ahmad Susanto selaku ketua umum terseret kasus korupsi dan telah ditahan.
Senin, 20 Jan 2025 18:17

Sulsel
Tasrif Labandu Calon Tunggal Ketua KONI Bantaeng 2024-2028
Tahapan pendaftaran dan penjaringan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bantaeng periode 2024-2028 sudah berlangsung sejak 12 Desember lalu.
Senin, 16 Des 2024 18:44

Sulsel
Raih Emas PON, Amir Uskara Apresiasi Atlet Muda Asal Parigi Gowa
Calon Bupati Gowa, Amir Uskara menunjukkan perhatiannya di bidang olahraga. Baru-baru ini, ia memberikan apresiasi kepada atlet asal Kabupaten Gowa yang menorehkan prestasi di PON.
Rabu, 25 Sep 2024 16:16
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ratusan Siswa SD se-Mamminasata Adu Hebat di 9 Lomba Edukatif INNER, Ini Daftar Juaranya
2

Dosen STT Blessing Boas Singkali Pimpin PIKI Sulawesi Selatan
3

Mahasiswa KIP dan Senat STKIP YPUP Makassar Gelar Aksi Donor Darah
4

Kolaborasi Unik! Samsat Maros & Roti Karaengta Berikan Apresiasi untuk Wajib Pajak Taat
5

Pemuda di Makassar Setubuhi 2 Adik Tirinya, Modus Ajak Jalan-jalan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ratusan Siswa SD se-Mamminasata Adu Hebat di 9 Lomba Edukatif INNER, Ini Daftar Juaranya
2

Dosen STT Blessing Boas Singkali Pimpin PIKI Sulawesi Selatan
3

Mahasiswa KIP dan Senat STKIP YPUP Makassar Gelar Aksi Donor Darah
4

Kolaborasi Unik! Samsat Maros & Roti Karaengta Berikan Apresiasi untuk Wajib Pajak Taat
5

Pemuda di Makassar Setubuhi 2 Adik Tirinya, Modus Ajak Jalan-jalan