Lima Mahasiswa asal Malaysia Belajar Pengelolaan Sumber Daya Laut di FIKP Unhas
Rabu, 02 Okt 2024 15:12

Lima mahasiswa dari Universitas Malaysia Sarawak (Unimas) berhasil menyelesaikan program internship atau inbound selama dua bulan di FIKP Unhas. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Lima mahasiswa dari Universitas Malaysia Sarawak (Unimas) berhasil menyelesaikan program internship atau inbound selama dua bulan di Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin (Unhas).
Program ini berlangsung dari 29 Juli hingga 6 Oktober 2024. Program ini memberikan kesempatan kepada Iffah Aqilah Ismail, Nisa binti Mohamad Isma, Valerie Urai Ding, Wijber Lian Julian, dan Wong Chee Kai untuk terlibat langsung dalam berbagai kegiatan konservasi ekosistem laut dan budidaya biota laut.
Selama program ini, mereka didampingi oleh dua dosen FIKP Unhas yang berpengalaman, yaitu Dr. Syafiuddin, seorang ahli marikultur, dan Dr. Syafyudin Yusuf, pakar ekologi terumbu karang. Kedua dosen ini memberikan bimbingan dalam praktik lapangan, termasuk budidaya kima raksasa (giant clam) serta observasi dan pemulihan terumbu karang.
Program ini merupakan bagian dari pelatihan industri yang wajib diikuti mahasiswa Unimas sebelum lulus. Para mahasiswa mempelajari berbagai teknik budidaya kima raksasa, metode identifikasi terumbu karang, dan perawatan spesies laut seperti kuda laut, lobster, dan ikan. Mereka juga berhasil memperoleh sertifikasi Open Water Diver, yang penting untuk penelitian bawah laut dengan aman.
Selain praktik lapangan, mahasiswa juga mengikuti berbagai kelas teori yang dipandu oleh dosen Unhas. Materi yang diajarkan mencakup ekologi terumbu karang, teknik rehabilitasi ekosistem pesisir, dan manajemen marikultur. Pengalaman ini memberikan mereka pemahaman mendalam tentang pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.
“Saya merasa sangat beruntung bisa mengikuti program ini. Pengalaman praktik langsung, terutama dalam konservasi terumbu karang dan budidaya biota laut, telah memberikan banyak pelajaran berharga,” ujar salah satu mahasiswa.
Program ini diakhiri dengan presentasi final, di mana setiap mahasiswa memaparkan hasil observasi mereka terkait perkembangan larva kima raksasa dan ekologi terumbu karang di kawasan Makassar. Presentasi final berlangsung pada Selasa (1/10) di FIKP Unhas.
Kerja sama antara FIKP Unhas dan Unimas dalam program ini tidak hanya memperkaya pengalaman akademis mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam upaya konservasi laut.
Program ini berlangsung dari 29 Juli hingga 6 Oktober 2024. Program ini memberikan kesempatan kepada Iffah Aqilah Ismail, Nisa binti Mohamad Isma, Valerie Urai Ding, Wijber Lian Julian, dan Wong Chee Kai untuk terlibat langsung dalam berbagai kegiatan konservasi ekosistem laut dan budidaya biota laut.
Selama program ini, mereka didampingi oleh dua dosen FIKP Unhas yang berpengalaman, yaitu Dr. Syafiuddin, seorang ahli marikultur, dan Dr. Syafyudin Yusuf, pakar ekologi terumbu karang. Kedua dosen ini memberikan bimbingan dalam praktik lapangan, termasuk budidaya kima raksasa (giant clam) serta observasi dan pemulihan terumbu karang.
Program ini merupakan bagian dari pelatihan industri yang wajib diikuti mahasiswa Unimas sebelum lulus. Para mahasiswa mempelajari berbagai teknik budidaya kima raksasa, metode identifikasi terumbu karang, dan perawatan spesies laut seperti kuda laut, lobster, dan ikan. Mereka juga berhasil memperoleh sertifikasi Open Water Diver, yang penting untuk penelitian bawah laut dengan aman.
Selain praktik lapangan, mahasiswa juga mengikuti berbagai kelas teori yang dipandu oleh dosen Unhas. Materi yang diajarkan mencakup ekologi terumbu karang, teknik rehabilitasi ekosistem pesisir, dan manajemen marikultur. Pengalaman ini memberikan mereka pemahaman mendalam tentang pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.
“Saya merasa sangat beruntung bisa mengikuti program ini. Pengalaman praktik langsung, terutama dalam konservasi terumbu karang dan budidaya biota laut, telah memberikan banyak pelajaran berharga,” ujar salah satu mahasiswa.
Program ini diakhiri dengan presentasi final, di mana setiap mahasiswa memaparkan hasil observasi mereka terkait perkembangan larva kima raksasa dan ekologi terumbu karang di kawasan Makassar. Presentasi final berlangsung pada Selasa (1/10) di FIKP Unhas.
Kerja sama antara FIKP Unhas dan Unimas dalam program ini tidak hanya memperkaya pengalaman akademis mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam upaya konservasi laut.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
PT Semen Tonasa dan Unhas Luncurkan Program Assamaturu 2025
PT Semen Tonasa bekerja sama dengan Unhas secara resmi meluncurkan Program Assamaturu 2025, sebuah inisiatif pengabdian masyarakat berbasis KKN yang terintegrasi dengan program TJSL perusahaan.
Kamis, 10 Jul 2025 22:01

Makassar City
Unhas Tuan Rumah JWG Ke-6, Dorong Kolaborasi Budaya hingga Teknologi
Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar pembukaan The 6th Joint Working Group (JWG) Japan-Indonesia 2025 dengan tema “Strengthening Cooperation in Facing Global Uncertainties”.
Kamis, 10 Jul 2025 19:11

News
UPM dan Unhas Perkuat Kolaborasi Kesehatan Lewat Seminar Internasional
Universiti Putra Malaysia (UPM) melalui Institute for Social Science Studies (IPSAS) bersama FKM Unhas sukses melaksanakan International Joint Seminar.
Kamis, 10 Jul 2025 10:16

Makassar City
Mahasiswa KKN Prestasi Unhas Siap Dukung Program Prioritas Pemkot Makassar
Subdirektorat Pendidikan Berbasis Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unhas menawarkan kerja sama penempatan mahasiswa KKN Prestasi di Kota Makassar.
Rabu, 09 Jul 2025 13:43

Makassar City
Anak-anak dari Daerah Tambang Berlomba Masuk Prodi Metalurgi Unhas
Prodi Teknik Metalurgi dan Material (S1) Universitas Hasanuddin (Unhas) semakin seksi. Jumlah pendaftarnya meningkat dari tahun ke tahun.
Senin, 07 Jul 2025 22:20
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

PSI Umumkan DPT Pemilihan Raya, 187.306 Orang Berhak Memilih Ketum
2

DPRD Sulsel Heran, Perusahaan Penambang Emas di Sinjai Mangkir dari RDP
3

PT Semen Tonasa dan Unhas Luncurkan Program Assamaturu 2025
4

Kisah Owner Hermin Salon Vivi Hadapi Diskriminasi Gender karena Budaya Patriarki
5

Penabrak KLM Asia Mulia Belum Ditangkap, Keluarga Bakal Lapor ke Pusat
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

PSI Umumkan DPT Pemilihan Raya, 187.306 Orang Berhak Memilih Ketum
2

DPRD Sulsel Heran, Perusahaan Penambang Emas di Sinjai Mangkir dari RDP
3

PT Semen Tonasa dan Unhas Luncurkan Program Assamaturu 2025
4

Kisah Owner Hermin Salon Vivi Hadapi Diskriminasi Gender karena Budaya Patriarki
5

Penabrak KLM Asia Mulia Belum Ditangkap, Keluarga Bakal Lapor ke Pusat