BYD Haka Auto Tawarkan Dua Opsi Solusi Pengisian Daya Mobil Listrik
Tim Sindomakassar
Rabu, 16 Okt 2024 17:43
Dalam mendukung transisi kendaraan listrik di Indonesia, setiap dealer BYD Haka Auto kini menyediakan dua pilihan solusi home charging yang fleksibel bagi konsumen. Foto/Istimewa
JAKARTA - Dalam mendukung transisi kendaraan listrik di Indonesia, setiap dealer BYD Haka Auto kini menyediakan dua pilihan solusi home charging yang fleksibel bagi konsumen.
Service Manager dari BYD Haka Bintaro, Asep Amar, menyampaikan dua opsi instalasi home charging itu bertujuan memudahkan pengisian daya di rumah. Opsi itu sekaligus memberikan fleksibilitas kepada konsumen.
“Setiap dealer BYD Haka Auto memberikan dua opsi instalasi home charging untuk memudahkan konsumen dalam pengisian daya kendaraan listrik di rumah mereka," kata dia.
Namun, ia menekankan penting untuk dicatat bahwa tidak semua biaya terkait home charging ditanggung oleh BYD. Konsumen perlu menanggung beberapa biaya tambahan, seperti penambahan daya listrik atau pemasangan baru, sesuai tarif resmi PLN. Biaya ini mencakup sistem grounding, survei PLN, dan sambungan listrik baru.
Kedua opsi ini berlaku untuk pembelian BYD Seal, BYD Atto 3, dan BYD Dolphin. Khusus untuk BYD M6, terdapat biaya tambahan Rp10 juta untuk skema biaya pasang standar.
Asep bilang konsumen juga diwajibkan menggunakan home charging dari merek yang direkomendasikan BYD, yaitu Delta, Haleyora Power (anak Perusahaan PLN), atau ABB. Penggunaan perangkat home charging di luar merek-merek ini dapat menggugurkan garansi baterai kendaraan.
Opsi 1: Penambahan Daya Listrik
Pada opsi pertama, BYD Indonesia menanggung beberapa komponen penting, termasuk perangkat EV Charger, biaya teknisi, instalasi material, dan upgrade power meter hingga 11 kWh (hanya untuk fase 1).
Konsumen akan menanggung biaya sistem grounding, perizinan, dan tambahan kabel sesuai tarif resmi PLN.
Opsi 2: Pemasangan Instalasi Baru
Bagi konsumen yang memerlukan instalasi baru, BYD Indonesia akan memberikan dukungan, mencakup perangkat EV Charger dan pemasangan power meter baru hingga 7.7 kWh (hanya untuk fase 1).
Konsumen hanya perlu membayar biaya sistem grounding, survei PLN, sambungan listrik, dan pendaftaran pengguna listrik baru.
Fasilitas home charging ini juga terintegrasi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) melalui aplikasi Charge.IN dari PLN, yang memungkinkan konsumen memantau proses pengisian daya secara digital.
Pentingnya Grounding dan Kesiapan Daya Listrik
Asep juga menekankan pentingnya instalasi grounding untuk keamanan listrik di rumah. PLN merekomendasikan kapasitas minimum 7.700 VA untuk pengisian daya mobil listrik. Konsumen dapat memantau pengajuan home charging mereka melalui situs resmi PLN di https://layanan.pln.co.id/monitoring-home-charging.
“Untuk pemakaian harian sebaiknya menggunakan portable charging atau home charging 7.7-11Kw. Sementara untuk DC fast charging, gunakan hanya dalam kondisi mendesak. Pengisian home charging memang lebih lama, tetapi lebih menjaga kesehatan baterai,” tutup Asep.
Service Manager dari BYD Haka Bintaro, Asep Amar, menyampaikan dua opsi instalasi home charging itu bertujuan memudahkan pengisian daya di rumah. Opsi itu sekaligus memberikan fleksibilitas kepada konsumen.
“Setiap dealer BYD Haka Auto memberikan dua opsi instalasi home charging untuk memudahkan konsumen dalam pengisian daya kendaraan listrik di rumah mereka," kata dia.
Namun, ia menekankan penting untuk dicatat bahwa tidak semua biaya terkait home charging ditanggung oleh BYD. Konsumen perlu menanggung beberapa biaya tambahan, seperti penambahan daya listrik atau pemasangan baru, sesuai tarif resmi PLN. Biaya ini mencakup sistem grounding, survei PLN, dan sambungan listrik baru.
Kedua opsi ini berlaku untuk pembelian BYD Seal, BYD Atto 3, dan BYD Dolphin. Khusus untuk BYD M6, terdapat biaya tambahan Rp10 juta untuk skema biaya pasang standar.
Asep bilang konsumen juga diwajibkan menggunakan home charging dari merek yang direkomendasikan BYD, yaitu Delta, Haleyora Power (anak Perusahaan PLN), atau ABB. Penggunaan perangkat home charging di luar merek-merek ini dapat menggugurkan garansi baterai kendaraan.
Opsi 1: Penambahan Daya Listrik
Pada opsi pertama, BYD Indonesia menanggung beberapa komponen penting, termasuk perangkat EV Charger, biaya teknisi, instalasi material, dan upgrade power meter hingga 11 kWh (hanya untuk fase 1).
Konsumen akan menanggung biaya sistem grounding, perizinan, dan tambahan kabel sesuai tarif resmi PLN.
Opsi 2: Pemasangan Instalasi Baru
Bagi konsumen yang memerlukan instalasi baru, BYD Indonesia akan memberikan dukungan, mencakup perangkat EV Charger dan pemasangan power meter baru hingga 7.7 kWh (hanya untuk fase 1).
Konsumen hanya perlu membayar biaya sistem grounding, survei PLN, sambungan listrik, dan pendaftaran pengguna listrik baru.
Fasilitas home charging ini juga terintegrasi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) melalui aplikasi Charge.IN dari PLN, yang memungkinkan konsumen memantau proses pengisian daya secara digital.
Pentingnya Grounding dan Kesiapan Daya Listrik
Asep juga menekankan pentingnya instalasi grounding untuk keamanan listrik di rumah. PLN merekomendasikan kapasitas minimum 7.700 VA untuk pengisian daya mobil listrik. Konsumen dapat memantau pengajuan home charging mereka melalui situs resmi PLN di https://layanan.pln.co.id/monitoring-home-charging.
“Untuk pemakaian harian sebaiknya menggunakan portable charging atau home charging 7.7-11Kw. Sementara untuk DC fast charging, gunakan hanya dalam kondisi mendesak. Pengisian home charging memang lebih lama, tetapi lebih menjaga kesehatan baterai,” tutup Asep.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
NETA Perluas Jaringan Dealer Mobil Listrik di Sulsel lewat Dealer Tridaya Makassar
Pasar mobil listrik semakin diminati. Terbaru, produsen mobil listrik asal China resmi hadir di Kota Makassar melalui dealer NETA Tridaya Makassar.
Senin, 14 Okt 2024 16:29
Ekbis
Kalla Translog Hadirkan Layanan Logistik Ramah Lingkungan di Forum Internasional
Kalla Translog berkomitmen mendukung program pemerintah dalam transisi energi dengan menghadirkan 350 unit mobil listrik dari berbagai merek pada rute Jakarta-Bali.
Jum'at, 27 Sep 2024 19:28
Ekbis
Mobil Listrik Terlaris di Dunia Hadir di Malang lewat BYD Haka Suprapto
BYD Haka Suprapto resmi hadir menjadikan kemajuan BYD dalam industri otomotif global dan Indonesia semakin nyata bagi masyarakat Kota Malang dan sekitarnya.
Sabtu, 21 Sep 2024 16:42
Ekbis
Haka Auto Perluas Jangkauan, Dukung Pertumbuhan Mobil Listrik BYD di Indonesia
Haka Auto tidak hanya mendistribusikan kendaraan listrik, tetapi juga aktif membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan penjualan kendaraan listrik di Indonesia.
Kamis, 12 Sep 2024 16:04
Ekbis
BYD Haka Auto Hadir di Makassar, Langkah Strategis Ekspansi ke Indonesia Timur
BYD Haka Auto terus memperluas penetrasi pasar di Indonesia. Teranyar, membuka showroom di Makassar, yang menjadi penanda ekspansi ke wilayah Indonesia Timur.
Minggu, 01 Sep 2024 14:14
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ditetapkan Tersangka, KPU Palopo Klaim Sudah Lakukan Proses Sesuai Prosedur
2
MULIA Ajak Milenial dan Gen Z Terlibat Kegiatan Kepemudaan dan Ekonomi Kreatif
3
Polres Bantaeng Ringkus Pelaku Penikaman Pengawal Uji-Sah
4
Tidak 'Mabangka', Ratusan Perempuan Nuha Bergerak Menangkan Ibas-Puspa
5
Kerja Sama Ditjen Imigrasi & VFS Global Tingkatkan Kunjungan WNA ke Indonesia
6
Emak-Emak Akui Program Iuran Sampah dan Seragam Sekolah Gratis MULIA Bisa Kurangi Beban Keluarga
7
Stok BBM & LPG Aman, Pjs Wali Kota Makassar Imbau Masyarakat Jangan Panic Buying