Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan
Jum'at, 08 Nov 2024 17:32
PT Vale, bagian dari Group Mining Industry (MIND ID), mendapatkan apresiasi dari Kementerian ESDM atas komitmennya dalam menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan. Foto/Istimewa
KOLAKA - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), bagian dari Group Mining Industry (MIND ID), mendapatkan apresiasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas komitmennya dalam menerapkan praktik pertambangan yang baik dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Penghargaan ini disampaikan dalam kunjungan Inspektorat Jenderal (Itjen) dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Minerba Kementerian ESDM ke proyek Indonesia Growth Project (IGP) di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, pada 4-5 November 2024.
Kementerian ESDM mendorong perusahaan pertambangan di Indonesia untuk melaksanakan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di sekitar lokasi operasional. Program ini merupakan bagian penting dari Good Mining Practice (GMP), yang tidak hanya mencakup aspek teknis, tetapi juga tanggung jawab sosial perusahaan.
Sejak 2022, Program PPM yang dijalankan PT Vale di Kolaka telah memberikan dampak sosial yang signifikan, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang Pomalaa. Dengan alokasi anggaran lebih dari Rp16 miliar sejak 2021, program ini mencakup berbagai sektor, antara lain ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Auditor Madya Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM, Bobby JPH Silalahi, menyatakan PT Vale telah membuktikan bahwa keberlanjutan sosial dan operasional pertambangan yang bertanggung jawab bisa berjalan beriringan.
"Keberhasilan Program PPM mereka harus menjadi contoh bagi industri pertambangan lainnya dalam menjalankan tanggung jawab sosial dengan lebih serius," ungkapnya.
Kementerian ESDM juga mengapresiasi keberhasilan PT Vale dalam mengintegrasikan praktik pertambangan yang baik dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat. "Keberlanjutan sosial adalah kunci untuk memastikan bahwa operasional tambang memberikan manfaat tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga masyarakat sekitar," kata dia.
Head of Project Pomalaa PT Vale, Mohammad Rifai, menjelaskan Program PPM bertujuan untuk menciptakan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan di sekitar tambang Pomalaa. Program ini mencakup pelatihan keterampilan, akses pasar untuk petani lokal, serta penyediaan beasiswa dan perbaikan fasilitas pendidikan.
"Kami berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, menciptakan peluang usaha, dan membangun kemandirian mereka. Program PPM bukan hanya sekadar memberikan bantuan, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk masa depan mereka," tuturnya.
PT Vale terus mengedepankan keberlanjutan sosial sebagai bagian integral dari strategi perusahaan. Selain mendukung pembangunan ekonomi dan sosial di Kolaka, perusahaan berkomitmen untuk terus mengembangkan Program PPM dan melibatkan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaannya.
"Keberlanjutan sosial adalah kunci untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik, baik bagi perusahaan maupun masyarakat yang turut berperan dalam keberhasilan operasional tambang," pungkas Rifai.
Penghargaan ini disampaikan dalam kunjungan Inspektorat Jenderal (Itjen) dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Minerba Kementerian ESDM ke proyek Indonesia Growth Project (IGP) di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, pada 4-5 November 2024.
Kementerian ESDM mendorong perusahaan pertambangan di Indonesia untuk melaksanakan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di sekitar lokasi operasional. Program ini merupakan bagian penting dari Good Mining Practice (GMP), yang tidak hanya mencakup aspek teknis, tetapi juga tanggung jawab sosial perusahaan.
Sejak 2022, Program PPM yang dijalankan PT Vale di Kolaka telah memberikan dampak sosial yang signifikan, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang Pomalaa. Dengan alokasi anggaran lebih dari Rp16 miliar sejak 2021, program ini mencakup berbagai sektor, antara lain ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Auditor Madya Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM, Bobby JPH Silalahi, menyatakan PT Vale telah membuktikan bahwa keberlanjutan sosial dan operasional pertambangan yang bertanggung jawab bisa berjalan beriringan.
"Keberhasilan Program PPM mereka harus menjadi contoh bagi industri pertambangan lainnya dalam menjalankan tanggung jawab sosial dengan lebih serius," ungkapnya.
Kementerian ESDM juga mengapresiasi keberhasilan PT Vale dalam mengintegrasikan praktik pertambangan yang baik dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat. "Keberlanjutan sosial adalah kunci untuk memastikan bahwa operasional tambang memberikan manfaat tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga masyarakat sekitar," kata dia.
Head of Project Pomalaa PT Vale, Mohammad Rifai, menjelaskan Program PPM bertujuan untuk menciptakan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan di sekitar tambang Pomalaa. Program ini mencakup pelatihan keterampilan, akses pasar untuk petani lokal, serta penyediaan beasiswa dan perbaikan fasilitas pendidikan.
"Kami berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, menciptakan peluang usaha, dan membangun kemandirian mereka. Program PPM bukan hanya sekadar memberikan bantuan, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk masa depan mereka," tuturnya.
PT Vale terus mengedepankan keberlanjutan sosial sebagai bagian integral dari strategi perusahaan. Selain mendukung pembangunan ekonomi dan sosial di Kolaka, perusahaan berkomitmen untuk terus mengembangkan Program PPM dan melibatkan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaannya.
"Keberlanjutan sosial adalah kunci untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik, baik bagi perusahaan maupun masyarakat yang turut berperan dalam keberhasilan operasional tambang," pungkas Rifai.
(TRI)
Berita Terkait
News
Kolaborasi MIND ID, PT Vale, & KLH Wujudkan Sungai Cipinang yang Bersih - Berdaya
Kegiatan penanaman pohon ini merupakan bagian dari Gerakan Bersih Sungai Cipinang, proyek percontohan pengelolaan sungai berbasis masyarakat.
Sabtu, 01 Nov 2025 17:12
Ekbis
PT Vale Catat Kinerja Kuat di Triwulan III 2025: Produksi, Pendapatan & Laba Meningkat
PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale” atau “Perseroan”; IDX: INCO), salah satu produsen nikel terkemuka di Indonesia, mengumumkan kinerja operasional dan keuangan untuk triwulan III tahun 2025.
Kamis, 30 Okt 2025 19:42
News
PT Vale Raih Subroto Award 2025, 'Matano Iniaku' Jadi Simbol Tambang yang Menghidupkan
PT Vale dianugerahi Penghargaan Subroto 2025 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk kategori Kinerja Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
Minggu, 26 Okt 2025 09:06
Sulsel
PT Vale Tegaskan Kualitas Air Aman, Pemulihan Lingkungan Towuti Berjalan Terukur
PT Vale Indonesia terus melaksanakan langkah pemulihan pasca insiden kebocoran pipa minyak di wilayah Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Sabtu, 25 Okt 2025 15:51
News
Tanggung Jawab Sosial: PT Vale Terus Buka Ruang Dialog dengan Warga Towuti
Sebagai bentuk tanggung jawab atas kejadian kebocoran pipa minyak di Towuti, PT Vale terus membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat dan Pemerintah Daerah Luwu Timur.
Rabu, 22 Okt 2025 20:48
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Wuling Darion Resmi Diperkenalkan di GIIAS Makassar 2025, Intip Spesifikasi & Harganya
2
Menjajal BYD Atto 1 Makassar-Maros PP: Lincah, Nyaman, Biaya Kurang dari Rp20 Ribu
3
Telkomsel & AKADS Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Pesisir Pangkajene
4
Kemenko PM Apresiasi Upaya Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Gowa
5
Pemkab Gowa Ubah Arah Fokus Pengelolaan Dana Desa
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Wuling Darion Resmi Diperkenalkan di GIIAS Makassar 2025, Intip Spesifikasi & Harganya
2
Menjajal BYD Atto 1 Makassar-Maros PP: Lincah, Nyaman, Biaya Kurang dari Rp20 Ribu
3
Telkomsel & AKADS Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Pesisir Pangkajene
4
Kemenko PM Apresiasi Upaya Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Gowa
5
Pemkab Gowa Ubah Arah Fokus Pengelolaan Dana Desa