PT Vale Raih Penghargaan Platinum dan Gold di InTechSEA 2025
Minggu, 03 Agu 2025 19:35

PT Vale meraih penghargaan Platinum dan Gold pada ajang Innovation Technology for Social and Environmental Awards (InTechSEA) 2025 yang diselenggarakan oleh Unhas bersama BRIN. Foto/IST
MAKASSAR - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), bagian dari MIND ID, terus menunjukkan komitmennya dalam inovasi dan praktik pertambangan berkelanjutan. Sejalan dengan nilai-nilai perusahaan CARES (Compassion, Accountability, Resilience, Excellence, Sustainability), PT Vale aktif mengembangkan program-program berbasis prinsip Environment, Social, and Governance (ESG).
Salah satu fokus utama PT Vale di bidang lingkungan adalah pelestarian keanekaragaman hayati, termasuk spesies flora dan fauna yang terancam punah. Salah satunya adalah pohon endemik Sulawesi, Dengen (Dillenia celebica), yang masuk dalam daftar merah IUCN dengan status genting (endangered).
Dua kali eksplorasi yang dilakukan PT Vale bersama Pusat Penelitian Biodiversity Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa populasi pohon Dengen celebica kini sangat terbatas dan hanya ditemukan di wilayah utara Danau Matano.
Sebagai langkah nyata, PT Vale mengembangkan Program Cocogrow pada 2024 sebagai inovasi konservasi lingkungan untuk mempercepat pelestarian Dengen celebica. Program ini diintegrasikan dengan kegiatan rehabilitasi lahan bekas tambang untuk mendorong peningkatan populasi dan penyebaran pohon tersebut.
“Pohon Dillenia celebica statusnya sudah endangered atau genting, jika tidak dilakukan langkah-langkah penyelamatan maka spesies ini secara ekologis akan semakin tertekan. Dalam konteks ini PT Vale melakukan upaya untuk meningkatkan populasi dan memperluas sebaran pohon D. celebica melalui program konservasi yang terintegrasi dengan program rehabilitasi lahan bekas tambang,” jelas Biodiversity Specialist PT Vale, Andri Ardiansyah.
Atas upaya konservasi ini, PT Vale meraih penghargaan Platinum pada kategori Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati dalam ajang Innovation Technology for Social and Environmental Awards (InTechSEA) 2025 yang diselenggarakan oleh Unhas bersama BRIN dan beberapa kementerian terkait.
Tak hanya itu, PT Vale juga memperoleh penghargaan Gold untuk inovasi penggunaan energi terbarukan. Melalui program Woliko Berkesan, perusahaan mengembangkan penggunaan panel surya sebagai pembangkit listrik ramah lingkungan untuk peternakan ayam kampung organik. Inovasi ini diikutsertakan dalam kategori Pangan, Energi, dan Air.
“Ajang kompetisi ini kami ikuti tidak hanya semata-mata untuk mencari penghargaan, tapi lebih kami manfaatkan sebagai sarana exposure untuk mengenalkan program-program pengelolaan lingkungan, konservasi keanekaragaman hayati, efisiensi energi, air dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PT Vale. Dalam event InTechSEA award tahun 2025 ini kami hanya mengikuti 2 kategori. Semoga tahun depan PT Vale dapat mengikuti lebih banyak kategori yang dikompetisikan,” kata Andri.
Sebagai informasi, penghargaan InTechSEA terdiri dari tiga kategori: Platinum, Gold, dan Silver. Tujuh topik yang dilombakan meliputi: Kemaritiman; Pangan, Energi dan Air; Kebencanaan dan Resiliensi Iklim; Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati; Ekonomi Inklusif; Sosial Budaya dan Pendidikan; serta Hukum dan Tata Kelola.
Salah satu fokus utama PT Vale di bidang lingkungan adalah pelestarian keanekaragaman hayati, termasuk spesies flora dan fauna yang terancam punah. Salah satunya adalah pohon endemik Sulawesi, Dengen (Dillenia celebica), yang masuk dalam daftar merah IUCN dengan status genting (endangered).
Dua kali eksplorasi yang dilakukan PT Vale bersama Pusat Penelitian Biodiversity Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa populasi pohon Dengen celebica kini sangat terbatas dan hanya ditemukan di wilayah utara Danau Matano.
Sebagai langkah nyata, PT Vale mengembangkan Program Cocogrow pada 2024 sebagai inovasi konservasi lingkungan untuk mempercepat pelestarian Dengen celebica. Program ini diintegrasikan dengan kegiatan rehabilitasi lahan bekas tambang untuk mendorong peningkatan populasi dan penyebaran pohon tersebut.
“Pohon Dillenia celebica statusnya sudah endangered atau genting, jika tidak dilakukan langkah-langkah penyelamatan maka spesies ini secara ekologis akan semakin tertekan. Dalam konteks ini PT Vale melakukan upaya untuk meningkatkan populasi dan memperluas sebaran pohon D. celebica melalui program konservasi yang terintegrasi dengan program rehabilitasi lahan bekas tambang,” jelas Biodiversity Specialist PT Vale, Andri Ardiansyah.
Atas upaya konservasi ini, PT Vale meraih penghargaan Platinum pada kategori Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati dalam ajang Innovation Technology for Social and Environmental Awards (InTechSEA) 2025 yang diselenggarakan oleh Unhas bersama BRIN dan beberapa kementerian terkait.
Tak hanya itu, PT Vale juga memperoleh penghargaan Gold untuk inovasi penggunaan energi terbarukan. Melalui program Woliko Berkesan, perusahaan mengembangkan penggunaan panel surya sebagai pembangkit listrik ramah lingkungan untuk peternakan ayam kampung organik. Inovasi ini diikutsertakan dalam kategori Pangan, Energi, dan Air.
“Ajang kompetisi ini kami ikuti tidak hanya semata-mata untuk mencari penghargaan, tapi lebih kami manfaatkan sebagai sarana exposure untuk mengenalkan program-program pengelolaan lingkungan, konservasi keanekaragaman hayati, efisiensi energi, air dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PT Vale. Dalam event InTechSEA award tahun 2025 ini kami hanya mengikuti 2 kategori. Semoga tahun depan PT Vale dapat mengikuti lebih banyak kategori yang dikompetisikan,” kata Andri.
Sebagai informasi, penghargaan InTechSEA terdiri dari tiga kategori: Platinum, Gold, dan Silver. Tujuh topik yang dilombakan meliputi: Kemaritiman; Pangan, Energi dan Air; Kebencanaan dan Resiliensi Iklim; Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati; Ekonomi Inklusif; Sosial Budaya dan Pendidikan; serta Hukum dan Tata Kelola.
(TRI)
Berita Terkait

News
PT Vale Dorong Kolaka Sehat Lewat Sosialisasi Pencegahan HIV-AIDS & TB
HIV-AIDS dan TB masih menjadi masalah kesehatan serius, baik secara global maupun lokal. Olehnya itu, PT Vale berinisiatif melakukan edukasi pencegahan.
Jum'at, 17 Okt 2025 07:16

News
PT Vale Sumbang Rp43 Miliar untuk PAD Morowali, Bukti Nyata Dukung Ekonomi Daerah
Kontribusi PT Vale terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Morowali sejak tahun 2023 hingga September 2025 tercatat mencapai Rp43 miliar.
Kamis, 16 Okt 2025 17:24

News
Komitmen PT Vale Tumbuh Bersama Masyarakat Morowali
PT Vale percaya bahwa pertumbuhan sejati tidak diukur dari seberapa banyak yang dibangun, tetapi dari seberapa banyak yang didengarkan.
Minggu, 12 Okt 2025 16:07

News
PT Vale dan Pemangku Kepentingan Bahas Peran Strategis Indonesia di Era Net-Zero
Indonesia menjadi sorotan utama dalam Indonesia International Sustainability Forum (IISF) melalui sesi dialog penting yang menyoroti peran strategis bangsa dalam transisi energi global.
Sabtu, 11 Okt 2025 16:14

Sulsel
Rektor Unhas Terima Brevet Kehormatan Hiperbarik dari Komando Armada RI
Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Jamaluddin Jompa menerima Brevet Kehormatan Hiperbarik dari Komando Armada Republik Indonesia
Jum'at, 10 Okt 2025 05:20
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Diduga Terlibat Judol, Oknum Bendahara Desa di Jeneponto Gelapkan Gaji Aparat Desa
2

Pokja Investasi Luwu dan MDA Inisiasi Penguatan Forum Desa Lingkar Tambang
3

Dana TKD Dipangkas, Tamsil Dorong Pemerintah Daerah Kreatif Dongkrak PAD
4

Wakil Bupati Gowa Pastikan Korban Busur di Bontoramba Dapat Perawatan Layak
5

Dosen-Mahasiswa Singapura Belajar Produksi Teh Cascara di Desa Binaan YBM PLN
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Diduga Terlibat Judol, Oknum Bendahara Desa di Jeneponto Gelapkan Gaji Aparat Desa
2

Pokja Investasi Luwu dan MDA Inisiasi Penguatan Forum Desa Lingkar Tambang
3

Dana TKD Dipangkas, Tamsil Dorong Pemerintah Daerah Kreatif Dongkrak PAD
4

Wakil Bupati Gowa Pastikan Korban Busur di Bontoramba Dapat Perawatan Layak
5

Dosen-Mahasiswa Singapura Belajar Produksi Teh Cascara di Desa Binaan YBM PLN