Komitmen PT Vale Tumbuh Bersama Masyarakat Morowali

Minggu, 12 Okt 2025 16:07
Komitmen PT Vale Tumbuh Bersama Masyarakat Morowali
PT Vale Indonesia berkomitmen tumbuh bersama masyarakat Morowali lewat program Technician Development Program dan Fresh Operator Training. Foto/Istimewa
Comment
Share
MOROWALI - Setiap wilayah memiliki kisahnya sendiri tentang perubahan. Di Morowali, khususnya di 13 desa pemberdayaan, perubahan itu hadir dalam bentuk harapan: harapan akan kemajuan, kesejahteraan, dan terbukanya lebih banyak kesempatan bagi masyarakat lokal.

Perusahaan nikel berkelanjutan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), anggota Mining Industry Indonesia (MIND ID), percaya bahwa pertumbuhan sejati tidak diukur dari seberapa banyak yang dibangun, tetapi dari seberapa banyak yang didengarkan.

Di tengah dinamika sosial yang terus berkembang, PT Vale menegaskan komitmennya untuk selalu hadir dengan hati terbuka, menjaga ruang dialog, dan membangun masa depan yang berpihak pada masyarakat.

“Kami datang bukan hanya untuk menambang, tetapi untuk tumbuh dan berkembang bersama. Kami percaya, setiap aspirasi masyarakat adalah bagian dari perjalanan kami untuk menjadi lebih baik,” ujar Head of Bahodopi Project PT Vale, Wafir.

Perubahan memang tidak mudah, terutama di daerah yang berkembang pesat seperti Morowali. Di balik hiruk-pikuk industri, tumbuh semangat dari anak-anak muda Morowali yang ingin maju bersama.

Dari semangat inilah lahir program Technician Development Program dan Fresh Operator Training, hasil kolaborasi PT Vale dan PT Petrosea. Program ini membuka jalan bagi generasi muda lokal untuk belajar dan bekerja di dunia industri dengan kemampuan profesional dan karakter yang tangguh.

Sebanyak 26 peserta dari wilayah pemberdayaan PT Vale kini sedang menimba ilmu di Bandung, Jakarta, dan Kalimantan Timur. Mereka bukan sekadar peserta pelatihan, tetapi simbol perubahan dan kemajuan yang tumbuh dari desa sendiri.

“Kami ingin anak-anak muda dari Morowali, khususnya di wilayah operasi, punya tempat di masa depan industri, dengan kemampuan yang mereka bangun sendiri,” tambah Wafir.

Program ini mendapat sambutan hangat dari pemerintah daerah dan keluarga para peserta. Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Morowali, Ahmad, menyebut langkah ini sebagai investasi jangka panjang untuk membangun masyarakat yang mandiri dan siap menghadapi era industri hijau.

“Bukan hanya membuka lapangan kerja, tetapi membentuk karakter dan kompetensi anak-anak kita,” ujarnya.

Sejak awal, PT Vale menempatkan masyarakat sebagai mitra, bukan penonton. Dalam setiap langkah pembangunan, perusahaan terus membuka ruang partisipasi bagi warga dan pemerintah daerah. Forum dialog, musyawarah desa, hingga pertemuan tatap muka rutin menjadi bagian dari proses masukan yang dijalankan secara konsisten.

PT Vale memahami bahwa dalam setiap aspirasi masyarakat, tersimpan pesan yang lebih dalam—tentang identitas, harapan, dan keinginan untuk dilibatkan. Karena itu, perusahaan percaya bahwa pembangunan yang bermakna bukan sekadar membangun fasilitas, tetapi juga membangun rasa percaya dan saling mendukung.

“Kami tidak akan pernah berhenti mendengarkan. Kadang yang paling penting bukan apa yang kita jawab, tetapi bagaimana kita hadir,” kata Wafir dengan tenang.

Di tengah ambisi hilirisasi dan besarnya investasi industri, PT Vale tetap berpegang pada prinsip responsible mining—menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan. Pengendalian debu, pengelolaan sampah, pemantauan lingkungan, serta pemberdayaan petani dan nelayan di sekitar wilayah operasi terus dilakukan agar kehidupan masyarakat tetap terjaga seiring dengan tumbuhnya industri.

Bagi PT Vale, keberlanjutan bukan hanya soal tambang yang ramah lingkungan, tetapi juga tentang kehidupan yang tetap berdenyut di sekitarnya: sawah yang tetap tumbuh, air yang tetap jernih, dan anak-anak yang bisa bersekolah dengan nyaman.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru