Pokja Investasi Luwu dan MDA Inisiasi Penguatan Forum Desa Lingkar Tambang

Kamis, 16 Okt 2025 13:13
Pokja Investasi Luwu dan MDA Inisiasi Penguatan Forum Desa Lingkar Tambang
Suasana kegiatan perdana Forum Desa dilaksanakan di Desa Tumbubara, Kecamatan Bajo Barat, Kabupaten Luwu. Foto/Istimewa
Comment
Share
LUWU - Dalam upaya memperkuat kolaborasi berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu melalui Kelompok Kerja Percepatan Investasi (Pokja) bersama PT Masmindo Dwi Area (MDA) menginisiasi penguatan Forum Desa.

Forum ini diharapkan menjadi wadah dialog partisipatif untuk mendorong pembangunan daerah dan kemandirian ekonomi desa melalui klasterisasi potensi wilayah, pengembangan komoditas unggulan, serta dukungan terhadap inisiatif masyarakat.

Kegiatan perdana Forum Desa dilaksanakan di Desa Tumbubara, Kecamatan Bajo Barat. Acara ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah desa, tokoh masyarakat, penyuluh pertanian, perwakilan Pokja, masyarakat, serta manajemen MDA.

Forum ini dirancang sebagai platform kolaboratif yang menyatukan aspirasi dan rencana dari masyarakat, pemerintah, dan perusahaan agar selaras dengan tujuan kemandirian ekonomi desa serta prioritas pembangunan daerah.

Sekretaris Pokja, Zulkarnain, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Forum Desa akan menjadi instrumen penting untuk memperkuat komunikasi antara masyarakat dan pelaku usaha, serta memastikan manfaat investasi tambang dapat dirasakan secara adil oleh desa-desa di sekitar wilayah operasi.

“Forum ini bukan sekadar tempat diskusi, tetapi mekanisme koordinasi bersama agar pembangunan lokal benar-benar sejalan dengan kebutuhan warga,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Teknik Tambang MDA, Mustafa Ibrahim, dalam pernyataannya menegaskan dukungan penuh perusahaan terhadap pendekatan kolaboratif ini. Ia menilai sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan sebagai kunci pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Kegiatan ini juga mencakup pemetaan kondisi lapangan, aktivitas usaha lokal, serta peluang kemitraan antara desa dan sektor usaha. Hasil pemetaan tersebut akan menjadi dasar penyusunan agenda kerja Forum Desa ke depan, termasuk langkah-langkah konkret untuk mendorong kemandirian ekonomi desa di sekitar proyek tambang Awak Mas.

Perwakilan Kelompok Kandang Ledo, Ikram, menyampaikan harapannya agar tercipta sinergi dalam pengembangan komoditas lokal seperti gula semut dan gula cair yang saat ini menjadi andalan kelompok petani. Ia juga menyoroti potensi besar pengembangan kakao dan jagung yang sangat diminati warga Desa Tumbubara.

Sementara itu, perwakilan tokoh masyarakat, Mukaddim, menekankan pentingnya peran BUMDes dalam pengembangan ekonomi mandiri desa. Ia berharap sinergi antara pemerintah daerah, MDA, dan masyarakat terus diperkuat agar setiap program pemberdayaan berjalan secara kolaboratif.

Langkah penguatan Forum Desa ini direncanakan menjangkau 21 desa di lingkar tambang. Baik Pokja maupun MDA menegaskan komitmen mereka untuk terus memperkuat komunikasi lintas pihak guna membangun kepercayaan publik dan menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru