Desa Binaan Imigrasi Jadi Inspirasi di Forum Internasional DGICM 2025
Rabu, 20 Agu 2025 10:53

Indonesia kembali menunjukkan kepemimpinannya dalam upaya pencegahan penyelundupan manusia atau TPPO di kawasan ASEAN melalui partisipasi aktif dalam forum internasional DGICM 2025. Foto/IST
JAKARTA - Indonesia kembali menunjukkan kepemimpinannya dalam upaya pencegahan penyelundupan manusia di kawasan ASEAN melalui partisipasi aktif dalam The 28th ASEAN Directors-General of Immigration Departments and Heads of Consular Affairs Divisions of the Ministries of Foreign Affairs (DGICM) 2025. Forum ini berlangsung di Rizqun International Hotel, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, beberapa waktu lalu.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman, memimpin langsung delegasi Indonesia. Delegasi ini terdiri dari perwakilan Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Luar Negeri, dan KBRI Bandar Seri Begawan. Mereka bergabung dengan seluruh kepala imigrasi negara anggota ASEAN, Timor Leste, serta Sekretariat ASEAN.
Dalam forum tersebut, Indonesia memaparkan keberhasilan dalam mengungkap rute penyelundupan manusia melalui kerja sama yang efektif antara aparat penegak hukum nasional dan internasional. Keberhasilan ini dipresentasikan sebagai salah satu best practice yang diharapkan dapat direplikasi oleh negara-negara anggota lainnya.
Selain isu penyelundupan manusia, pertemuan juga menyoroti pentingnya peningkatan keamanan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) utama. Indonesia menawarkan model transformasi strategis melalui pemanfaatan teknologi canggih, seperti autogate dan kecerdasan buatan (AI), yang tidak hanya mempercepat proses pemeriksaan tetapi juga memperkuat pengawasan.
Usulan kerja sama Indonesia di forum ini mencakup kesepakatan lintas batas (Border Crossing Agreement), operasi maritim bersama, serta program pelatihan terpadu bagi petugas keimigrasian.
Dalam forum intelijen keimigrasian, Indonesia mempresentasikan inisiatif Desa Binaan Imigrasi sebagai langkah preemtif yang bertujuan mengedukasi masyarakat sekaligus mencegah praktik penyelundupan manusia dan tindak pidana perdagangan orang. Inisiatif ini menjadi inspirasi dan menuai perhatian positif dari peserta forum karena menggabungkan pendekatan teknologi dengan pemberdayaan masyarakat.
Pertemuan hari pertama DGICM 2025 menegaskan komitmen bersama negara-negara anggota ASEAN dan Timor Leste untuk memperkuat kerja sama lintas batas, memerangi penyelundupan manusia, serta meningkatkan keamanan kawasan.
“DGICM merupakan forum strategis untuk membangun sinergi antarnegara dalam menjaga keamanan perbatasan, mencegah kejahatan lintas negara, serta meningkatkan kualitas pelayanan keimigrasian,” ujar Yuldi Yusman.
Menutup pernyataannya, Yuldi menegaskan Indonesia mendorong kerja sama yang lebih erat di kawasan, baik melalui pertukaran informasi, peningkatan kapasitas, maupun pemanfaatan teknologi mutakhir.
"Kami percaya, dengan kolaborasi yang solid, kawasan ASEAN dapat menjadi lebih aman dan tangguh dalam menghadapi tantangan keimigrasian," pungkasnya.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman, memimpin langsung delegasi Indonesia. Delegasi ini terdiri dari perwakilan Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Luar Negeri, dan KBRI Bandar Seri Begawan. Mereka bergabung dengan seluruh kepala imigrasi negara anggota ASEAN, Timor Leste, serta Sekretariat ASEAN.
Dalam forum tersebut, Indonesia memaparkan keberhasilan dalam mengungkap rute penyelundupan manusia melalui kerja sama yang efektif antara aparat penegak hukum nasional dan internasional. Keberhasilan ini dipresentasikan sebagai salah satu best practice yang diharapkan dapat direplikasi oleh negara-negara anggota lainnya.
Selain isu penyelundupan manusia, pertemuan juga menyoroti pentingnya peningkatan keamanan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) utama. Indonesia menawarkan model transformasi strategis melalui pemanfaatan teknologi canggih, seperti autogate dan kecerdasan buatan (AI), yang tidak hanya mempercepat proses pemeriksaan tetapi juga memperkuat pengawasan.
Usulan kerja sama Indonesia di forum ini mencakup kesepakatan lintas batas (Border Crossing Agreement), operasi maritim bersama, serta program pelatihan terpadu bagi petugas keimigrasian.
Dalam forum intelijen keimigrasian, Indonesia mempresentasikan inisiatif Desa Binaan Imigrasi sebagai langkah preemtif yang bertujuan mengedukasi masyarakat sekaligus mencegah praktik penyelundupan manusia dan tindak pidana perdagangan orang. Inisiatif ini menjadi inspirasi dan menuai perhatian positif dari peserta forum karena menggabungkan pendekatan teknologi dengan pemberdayaan masyarakat.
Pertemuan hari pertama DGICM 2025 menegaskan komitmen bersama negara-negara anggota ASEAN dan Timor Leste untuk memperkuat kerja sama lintas batas, memerangi penyelundupan manusia, serta meningkatkan keamanan kawasan.
“DGICM merupakan forum strategis untuk membangun sinergi antarnegara dalam menjaga keamanan perbatasan, mencegah kejahatan lintas negara, serta meningkatkan kualitas pelayanan keimigrasian,” ujar Yuldi Yusman.
Menutup pernyataannya, Yuldi menegaskan Indonesia mendorong kerja sama yang lebih erat di kawasan, baik melalui pertukaran informasi, peningkatan kapasitas, maupun pemanfaatan teknologi mutakhir.
"Kami percaya, dengan kolaborasi yang solid, kawasan ASEAN dapat menjadi lebih aman dan tangguh dalam menghadapi tantangan keimigrasian," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait

Sulbar
Imigrasi Polman Sosialisasi Cegah PMI Non-Prosedural & Penguatan Desa Binaan di Mamasa
Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Polman menggelar sosialisasi keimigrasian bertema “Pencegahan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non-Prosedural dan Penguatan Desa Binaan Imigrasi” di Mamasa.
Jum'at, 10 Okt 2025 13:03

News
Imigrasi Tindak 196 WNA Selama Operasi Wira Waspada, Didominasi Langgar Izin Tinggal
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa 196 WNA di antaranya terindikasi melakukan berbagai pelanggaran keimigrasian pada operasi pengawasan Wira Waspada.
Rabu, 08 Okt 2025 18:53

News
Operasi Gabungan Timpora, Imigrasi Polman Intensifkan Pengawasan WNA di Majene
Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar melaksanakan operasi gabungan bersama Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) Majene pada Senin dan Selasa, 15–16 September 2025.
Selasa, 16 Sep 2025 16:24

Sulbar
Timpora Majene Perkuat Sinergi Awasi Orang Asing
Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar menggelar Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) tingkat Kabupaten Majene.
Jum'at, 12 Sep 2025 16:46

Sulbar
Kunjungan Kerja, Kakanwil Imigrasi Sulbar Apresiasi Kinerja Kanim Polewali Mandar
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sulawesi Barat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar pada Jumat, 12 September 2025.
Jum'at, 12 Sep 2025 16:38
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

37 Jemaah Umrah Asal Sulawesi Disebut Terlantar di Jeddah, Jadwal Kepulangan Belum Pasti
2

Warga Monro Monro Jeneponto Keluhkan Air PDAM yang Keruh
3

Legislator Zulhajar Siap Perjuangkan Aspirasi Warga Perumahan Dewi Karmila Sari
4

Angkasa Pura Indonesia Tanam 600 Pohon di Area Bandara Sultan Hasanuddin
5

Inisiasi Pembentukan Tim Bersama Jaga Keamanan dan Ketertiban Lingkungan Kerja
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

37 Jemaah Umrah Asal Sulawesi Disebut Terlantar di Jeddah, Jadwal Kepulangan Belum Pasti
2

Warga Monro Monro Jeneponto Keluhkan Air PDAM yang Keruh
3

Legislator Zulhajar Siap Perjuangkan Aspirasi Warga Perumahan Dewi Karmila Sari
4

Angkasa Pura Indonesia Tanam 600 Pohon di Area Bandara Sultan Hasanuddin
5

Inisiasi Pembentukan Tim Bersama Jaga Keamanan dan Ketertiban Lingkungan Kerja