PLN Galang Kerja Sama Global di COP29 untuk Transisi Energi Berkelanjutan
Tim Sindomakassar
Selasa, 12 Nov 2024 18:11
PT PLN (Persero) menggandeng komunitas global dalam Conference of the Parties (COP) 29 yang berlangsung di Baku, Azerbaijan, pada 11-24 November 2024. Foto/Istimewa
JAKARTA - PT PLN (Persero) menggandeng komunitas global dalam Conference of the Parties (COP) 29 yang berlangsung di Baku, Azerbaijan, pada 11-24 November 2024. Upaya ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk menjalankan transisi energi menuju swasembada energi berkelanjutan.
Utusan Khusus Indonesia dalam COP 29, Hashim Djojohadikusumo, menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen penuh untuk melaksanakan semua janji terkait transisi energi dan mitigasi perubahan iklim yang telah disepakati oleh para pemimpin sebelumnya.
”Kami akan terus memenuhi komitmen-komitmen tersebut. Akan ada program baru yang ditawarkan oleh Presiden Prabowo dan pemerintahannya kepada dunia. Salah satunya adalah program penambahan pembangkit listrik sebesar 100 gigawatt yang akan diterapkan oleh pemerintah dalam 15 tahun ke depan, di mana 75% atau 75 gigawatt akan berasal dari energi baru terbarukan yang memerlukan investasi sebesar 235 Miliar USD,” ujar Hashim dalam sambutannya saat membuka Paviliun Indonesia di COP 29, Baku, pada Senin (11/11) kemarin.
Hashim juga menyoroti komitmen Indonesia dalam mereduksi emisi karbon, salah satunya melalui implementasi Carbon Capture and Storage (CCS). Pemerintah Indonesia, lanjutnya, siap bekerja sama dengan perusahaan multinasional dan pihak-pihak lain yang ingin berinvestasi di sektor ini.
”Kita diberkahi dengan jumlah besar saline aquifer di seluruh kepulauan, baik di darat maupun di lepas pantai, dan kami memperkirakan bahwa kami memiliki kapasitas penyimpanan karbon sebesar 500 gigaton,” tambahnya.
Pemerintah Indonesia, menurut Hashim, menyambut baik partisipasi internasional dalam mengatasi pemanasan global. Hal ini penting, karena dampak pemanasan global di Indonesia pada akhirnya akan dirasakan oleh seluruh dunia.
"Kami akan memulai program ini, yang akan memakan waktu bertahun-tahun. Kami tidak bisa melakukannya dalam semalam. Ini akan membutuhkan pendanaan, teknologi, dan ilmu pengetahuan," tambah Hashim.
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyatakan optimisme Paviliun Indonesia di COP 29 bisa menjadi wadah penting bagi Indonesia dan dunia untuk berkolaborasi dalam menemukan solusi mitigasi iklim.
”Tema COP 29 sangat selaras dengan tema kita di Paviliun Indonesia, yaitu Sustainability Stronger Together. Konsep ini menekankan keyakinan kita bahwa melalui kerja sama antarnegara, sektor, dan komunitas, kita dapat menghadapi tantangan perubahan iklim,” ujar Faisol.
Faisol menambahkan bahwa Paviliun Indonesia memiliki tiga tujuan utama, yaitu: memperkuat diplomasi Indonesia dalam mitigasi iklim, mempromosikan program mitigasi iklim Indonesia, dan mengeksplorasi kemitraan serta peluang baru untuk meningkatkan ketahanan iklim, baik bagi Indonesia maupun dunia.
Sementara itu, Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, menegaskan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan perlindungan lingkungan, khususnya kelestarian hutan. Ia mengajak semua pihak untuk berperan dalam menjaga dan melestarikan hutan demi kesejahteraan generasi mendatang.
”Saya mendorong semua pihak untuk terlibat dalam mengatasi masalah kehutanan kita. Kolaborasi adalah tanggung jawab kita bersama, dan dengan kejelasan tujuan, kita dapat melindungi serta melestarikan hutan kita,” kata Raja Juli.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN dalam mendukung penambahan pembangkit listrik yang direncanakan oleh Pemerintah Indonesia untuk mencapai swasembada energi berkelanjutan. PLN telah menyiapkan peta jalan dan terus memperluas kolaborasi dengan mitra lokal dan global.
“Sebagai tulang punggung ketahanan energi nasional, PLN optimistis Indonesia dapat mencapai target ini dengan strategi peralihan menuju energi terbarukan dan pengembangan berkelanjutan yang terus-menerus,” ujar Darmawan.
Untuk mendukung pencapaian ini, PLN telah merancang Green Enabling Transmission Line yang akan menghubungkan pulau-pulau di Indonesia sepanjang 70 ribu kilometer untuk menyalurkan listrik hijau dari sumber EBT yang mayoritas berada di wilayah terisolir.
Darmawan menambahkan, PLN terus meningkatkan kapasitas pembangkit listrik yang berasal dari EBT dan memanfaatkan seluruh potensi energi bersih yang dimiliki Indonesia.
"PLN juga berkomitmen pada pengembangan infrastruktur pendukung, seperti transmisi listrik pintar, sistem kendali pintar, distribusi pintar, serta penyimpanan energi baterai untuk mendukung pemanfaatan energi terbarukan," jelasnya.
Darmawan menekankan bahwa kolaborasi global sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan ini. PLN aktif dalam agenda-agenda global seperti COP 29 untuk memperluas kerjasama demi kesuksesan swasembada energi berkelanjutan.
“Diperlukan upaya konkret dari komunitas global, termasuk investasi berkelanjutan, transfer teknologi, dan kebijakan yang mendukung pengembangan energi terbarukan,” pungkas Darmawan.
Utusan Khusus Indonesia dalam COP 29, Hashim Djojohadikusumo, menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen penuh untuk melaksanakan semua janji terkait transisi energi dan mitigasi perubahan iklim yang telah disepakati oleh para pemimpin sebelumnya.
”Kami akan terus memenuhi komitmen-komitmen tersebut. Akan ada program baru yang ditawarkan oleh Presiden Prabowo dan pemerintahannya kepada dunia. Salah satunya adalah program penambahan pembangkit listrik sebesar 100 gigawatt yang akan diterapkan oleh pemerintah dalam 15 tahun ke depan, di mana 75% atau 75 gigawatt akan berasal dari energi baru terbarukan yang memerlukan investasi sebesar 235 Miliar USD,” ujar Hashim dalam sambutannya saat membuka Paviliun Indonesia di COP 29, Baku, pada Senin (11/11) kemarin.
Hashim juga menyoroti komitmen Indonesia dalam mereduksi emisi karbon, salah satunya melalui implementasi Carbon Capture and Storage (CCS). Pemerintah Indonesia, lanjutnya, siap bekerja sama dengan perusahaan multinasional dan pihak-pihak lain yang ingin berinvestasi di sektor ini.
”Kita diberkahi dengan jumlah besar saline aquifer di seluruh kepulauan, baik di darat maupun di lepas pantai, dan kami memperkirakan bahwa kami memiliki kapasitas penyimpanan karbon sebesar 500 gigaton,” tambahnya.
Pemerintah Indonesia, menurut Hashim, menyambut baik partisipasi internasional dalam mengatasi pemanasan global. Hal ini penting, karena dampak pemanasan global di Indonesia pada akhirnya akan dirasakan oleh seluruh dunia.
"Kami akan memulai program ini, yang akan memakan waktu bertahun-tahun. Kami tidak bisa melakukannya dalam semalam. Ini akan membutuhkan pendanaan, teknologi, dan ilmu pengetahuan," tambah Hashim.
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyatakan optimisme Paviliun Indonesia di COP 29 bisa menjadi wadah penting bagi Indonesia dan dunia untuk berkolaborasi dalam menemukan solusi mitigasi iklim.
”Tema COP 29 sangat selaras dengan tema kita di Paviliun Indonesia, yaitu Sustainability Stronger Together. Konsep ini menekankan keyakinan kita bahwa melalui kerja sama antarnegara, sektor, dan komunitas, kita dapat menghadapi tantangan perubahan iklim,” ujar Faisol.
Faisol menambahkan bahwa Paviliun Indonesia memiliki tiga tujuan utama, yaitu: memperkuat diplomasi Indonesia dalam mitigasi iklim, mempromosikan program mitigasi iklim Indonesia, dan mengeksplorasi kemitraan serta peluang baru untuk meningkatkan ketahanan iklim, baik bagi Indonesia maupun dunia.
Sementara itu, Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, menegaskan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan perlindungan lingkungan, khususnya kelestarian hutan. Ia mengajak semua pihak untuk berperan dalam menjaga dan melestarikan hutan demi kesejahteraan generasi mendatang.
”Saya mendorong semua pihak untuk terlibat dalam mengatasi masalah kehutanan kita. Kolaborasi adalah tanggung jawab kita bersama, dan dengan kejelasan tujuan, kita dapat melindungi serta melestarikan hutan kita,” kata Raja Juli.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN dalam mendukung penambahan pembangkit listrik yang direncanakan oleh Pemerintah Indonesia untuk mencapai swasembada energi berkelanjutan. PLN telah menyiapkan peta jalan dan terus memperluas kolaborasi dengan mitra lokal dan global.
“Sebagai tulang punggung ketahanan energi nasional, PLN optimistis Indonesia dapat mencapai target ini dengan strategi peralihan menuju energi terbarukan dan pengembangan berkelanjutan yang terus-menerus,” ujar Darmawan.
Untuk mendukung pencapaian ini, PLN telah merancang Green Enabling Transmission Line yang akan menghubungkan pulau-pulau di Indonesia sepanjang 70 ribu kilometer untuk menyalurkan listrik hijau dari sumber EBT yang mayoritas berada di wilayah terisolir.
Darmawan menambahkan, PLN terus meningkatkan kapasitas pembangkit listrik yang berasal dari EBT dan memanfaatkan seluruh potensi energi bersih yang dimiliki Indonesia.
"PLN juga berkomitmen pada pengembangan infrastruktur pendukung, seperti transmisi listrik pintar, sistem kendali pintar, distribusi pintar, serta penyimpanan energi baterai untuk mendukung pemanfaatan energi terbarukan," jelasnya.
Darmawan menekankan bahwa kolaborasi global sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan ini. PLN aktif dalam agenda-agenda global seperti COP 29 untuk memperluas kerjasama demi kesuksesan swasembada energi berkelanjutan.
“Diperlukan upaya konkret dari komunitas global, termasuk investasi berkelanjutan, transfer teknologi, dan kebijakan yang mendukung pengembangan energi terbarukan,” pungkas Darmawan.
(TRI)
Berita Terkait
Makassar City
PLN Tambah SPKLU di Makassar untuk Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik
Terbaru, PLN telah mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang terletak di kantor PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Panakukkang, Kota Makassar.
Rabu, 13 Nov 2024 22:34
News
PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75% Energi Terbarukan hingga 2040
PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya untuk mendukung upaya pemerintah mencapai 75% energi terbarukan pada tahun 2040. Langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto.
Rabu, 13 Nov 2024 06:44
News
PLN UID Sulselrabar Tingkatkan Layanan melalui Pemutakhiran Data Pelanggan
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) terus berkomitmen meningkatkan layanan kepada pelanggan.
Minggu, 10 Nov 2024 21:35
News
PLN UID Sulselrabar Raih Penghargaan Berkat Inovasi & Komitmen Transisi Energi
Komitmen PLN dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 serta menerangi hingga ke daerah 3T untuk mendorong ekonomi berkelanjutan diganjar penghargaan pada ajang Fajar Awards 2024.
Jum'at, 08 Nov 2024 16:34
Sulsel
YBM PLN Salurkan 100 Paket Sembako untuk Korban Puting Beliung di Sidrap
Selain itu, melalui Yayasan Baitul Maal (YBM), PLN menyalurkan 100 paket sembako untuk meringankan beban para korban bencana di wilayah tersebut.
Senin, 04 Nov 2024 14:33
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tampil Memukau, Amri-Rahman Tutup Debat Pamungkas dengan Selebrasi SIUUU CR7
2
Gugah Semangat Pemuda, Sarif-Qalby Bakal Gelar Rembuk Pemuda Perubahan
3
Appi-Aliyah Tampil Mempesona Paparkan Program Mulia Kotanya, Sejahtera Warganya
4
87 Tim Ramaikan Kompetisi Futsal & E-Sport 'Athirah Cup Vol.11'
5
Tim Hukum Uji-Sah Laporkan Jaksa Gakkumdu Bantaeng ke Kejati Sulsel
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tampil Memukau, Amri-Rahman Tutup Debat Pamungkas dengan Selebrasi SIUUU CR7
2
Gugah Semangat Pemuda, Sarif-Qalby Bakal Gelar Rembuk Pemuda Perubahan
3
Appi-Aliyah Tampil Mempesona Paparkan Program Mulia Kotanya, Sejahtera Warganya
4
87 Tim Ramaikan Kompetisi Futsal & E-Sport 'Athirah Cup Vol.11'
5
Tim Hukum Uji-Sah Laporkan Jaksa Gakkumdu Bantaeng ke Kejati Sulsel