Jelang Wisuda Akbar, MHQ Hadirkan Sherly Annavita Motivasi Ribuan Santri
Senin, 16 Des 2024 11:32
Inspire Talk bertajuk “Menjadi Influencer Positif: Dakwah Digital untuk Generasi Muda Islam” itu menjadi rangkaian semarak wisuda Al-Qu’ran bagi santri MHQ tahun ini, Ahad (15/12/2024). Foto/Istimewa
MAKASSAR - Dalam rangka menyambut wisuda Al-Qur’an ke-8 Pondok Pesantren Madrasah Hafizh Qur’an (MHQ) mengadakan acara Inspire Talk. Peserta yang hadir tidak kurang dari 2.000 orang. Mereka termasuk santri, pembina, dan para guru di MHQ. Inspire Talk bertajuk “Menjadi Influencer Positif: Dakwah Digital untuk Generasi Muda Islam” itu menjadi rangkaian semarak wisuda Al-Qu’ran bagi santri MHQ tahun ini, Ahad (15/12/2024).
Pondok pesantren yang terletak di Kabupaten Bone ini, menghadirkan kreator konten sekaligus motivator, Sherly Annavita Rahmi sebagai pembicara. Tidak kurang dari dua jam, Sherly membakar semangat para santri MHQ.
Ketua panitia Ustazah Wahyuwani, berharap semoga atas diundangnya Sherly ini santri dapat menjadi pemuda yang inspiratif, inovatif, dan produktif. “(Santri) bisa jadi pemuda yang inspiratif, inovatif, dan produktif,” singkatnya, saat di wawancarai pasca dilaksanakannya acara.
Dalam kesempatan itu, Sherly memaparkan suatu pendapatnya atas pendidikan karakter bangsa ini, bahwa pendidikan karakter itu dimulai dari mindset. Yang dibutuhkan atas mindset tersebut adalah pendidik bukan pengajar, kualitas dari seorang pendidik harus ditingkatkan dan seorang siswa harus dengan moral agar dapat memebedakan yang logis dan tidak logis.
Sherly menambahkan, setiap anak punya potensi masing-masing dan jika potensi tersebut diasah maka bisa jadi sesuatu yang besar kedepannya.
“Bukan kesalahan fatal (dalam sistem pendidikan kita) tapi apa yang dibutuhkan hari ini adalah pendidikan karakter dan pendidikan karakter dimulai dari mindset dan ketika berbicara tentang mindset kita butuh pendidik bukan pengajar saat kita bicara pendidik maka kualitas dari pendidik ini yang harus ditingkatkan," urai Sherly.
“Basisnya harus moral, kalau belajar kita bisa belajar dimana saja, informasi begitu cepat, pertemanan bisa di mana saja, jadi yang dibutuhkan adalah kompas (agar) kita dapat memedakan yang logis dan tidak logis, dan harus disiapkan terlebih dahulu adalah manusianya lalu programnya,” pungkas Sherly.
Dalam acara ini juga mengundang beberapa perwakilan pesantren dan sekolah dari Kecamatan Tonra dan Kecamatan Kahu. Menurut salah satu peserta, acara ini dapat membuat mindset (cara berpikir) seseorang dapat berubah untuk menjalani masa depan dan peserta sangat bersyukur dapat hadir diacara yang pematerinya sangat luar biasa ini.
“Saya sangat bersyukur saya dapat hadir di acara ini dengan perlakuan yang sangat baik, dengan menghadirkan pemateri yang sangat luar biasa dengan berbagai pengalaman tentunya, yang membuat mindset saya berubah, dan bagaimana mengatur diri sendiri agar dapat sukses ke depannya,” kata Arkam salah satu siswa Sekolah Islam Athirah Bone yang diundang dalam acara tersebut.
Pondok pesantren yang terletak di Kabupaten Bone ini, menghadirkan kreator konten sekaligus motivator, Sherly Annavita Rahmi sebagai pembicara. Tidak kurang dari dua jam, Sherly membakar semangat para santri MHQ.
Ketua panitia Ustazah Wahyuwani, berharap semoga atas diundangnya Sherly ini santri dapat menjadi pemuda yang inspiratif, inovatif, dan produktif. “(Santri) bisa jadi pemuda yang inspiratif, inovatif, dan produktif,” singkatnya, saat di wawancarai pasca dilaksanakannya acara.
Dalam kesempatan itu, Sherly memaparkan suatu pendapatnya atas pendidikan karakter bangsa ini, bahwa pendidikan karakter itu dimulai dari mindset. Yang dibutuhkan atas mindset tersebut adalah pendidik bukan pengajar, kualitas dari seorang pendidik harus ditingkatkan dan seorang siswa harus dengan moral agar dapat memebedakan yang logis dan tidak logis.
Sherly menambahkan, setiap anak punya potensi masing-masing dan jika potensi tersebut diasah maka bisa jadi sesuatu yang besar kedepannya.
“Bukan kesalahan fatal (dalam sistem pendidikan kita) tapi apa yang dibutuhkan hari ini adalah pendidikan karakter dan pendidikan karakter dimulai dari mindset dan ketika berbicara tentang mindset kita butuh pendidik bukan pengajar saat kita bicara pendidik maka kualitas dari pendidik ini yang harus ditingkatkan," urai Sherly.
“Basisnya harus moral, kalau belajar kita bisa belajar dimana saja, informasi begitu cepat, pertemanan bisa di mana saja, jadi yang dibutuhkan adalah kompas (agar) kita dapat memedakan yang logis dan tidak logis, dan harus disiapkan terlebih dahulu adalah manusianya lalu programnya,” pungkas Sherly.
Dalam acara ini juga mengundang beberapa perwakilan pesantren dan sekolah dari Kecamatan Tonra dan Kecamatan Kahu. Menurut salah satu peserta, acara ini dapat membuat mindset (cara berpikir) seseorang dapat berubah untuk menjalani masa depan dan peserta sangat bersyukur dapat hadir diacara yang pematerinya sangat luar biasa ini.
“Saya sangat bersyukur saya dapat hadir di acara ini dengan perlakuan yang sangat baik, dengan menghadirkan pemateri yang sangat luar biasa dengan berbagai pengalaman tentunya, yang membuat mindset saya berubah, dan bagaimana mengatur diri sendiri agar dapat sukses ke depannya,” kata Arkam salah satu siswa Sekolah Islam Athirah Bone yang diundang dalam acara tersebut.
(TRI)
Berita Terkait
Sulsel
Wisuda Al-Qur'an MHQ ke-7: Menyemai Hafalan, Menebar Berkah
Hari ini, dunia pendidikan Islam kembali menyaksikan sebuah momen bersejarah dengan digelarnya Wisuda Al-Qur'an MHQ (Madrasah Hafizh Qur'an) yang ke-7.
Sabtu, 21 Des 2024 20:55
News
Pondok Pesantren Madrasah Hafizh Qur’an Bakal Wisuda 800 Santri
Pondok Pesantren Madrasah Hafizh Qur’an (MHQ) akan menggelar wisuda akbar menjelang akhir Desember mendatang.
Sabtu, 14 Des 2024 16:13
Sulsel
Pengacara Terduga Pelaku Pencabulan Santriwati Bantah Adanya Tindakan Pencabulan
Abdul Haris (40), guru yang dituduh mencabuli 20 santriwati di sebuah pondok pesantren Hj Haniah Maros, Sulawesi Selatan, membantah keras tuduhan tersebut.
Selasa, 10 Des 2024 16:11
News
Transformasi Digital Pesantren: XL Axiata Hadirkan Teknologi IoT dan AI
Melalui program Pesantren Digital, XL Axiata memperkenalkan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan solusi Internet of Things (IoT) untuk memberdayakan ekonomi pesantren.
Kamis, 05 Des 2024 05:01
Sulsel
Ustaz Pondok Pesantren di Simbang Maros Diduga Lecehkan Santriwati
Seorang ustaz di Pondok Pesantren di Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros berinisial AH (40) dilaporkan ke polisi. AH diduga telah melakukan pelecehan terhadap salah satu santriwatinya.
Rabu, 04 Des 2024 20:26
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Uang Palsu Produksi Pegawai UIN Alauddin Diduga Beredar di Jeneponto
2
Diduga Tidak Sesuai Bestek, Proyek Irigasi Rp13 M di Jeneponto Ambruk
3
Curah Hujan Tinggi, Ruas Jalan di Jeneponto Tergenang hingga 30 Cm
4
Siaga Banjir, Wali Kota Makassar Siapkan Layanan 112 dan Pengerukan Drainase Gratis
5
Pj Bupati Jeneponto Tinjau Lokasi Irigasi Kareloe yang Ambruk Akibat Banjir
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Uang Palsu Produksi Pegawai UIN Alauddin Diduga Beredar di Jeneponto
2
Diduga Tidak Sesuai Bestek, Proyek Irigasi Rp13 M di Jeneponto Ambruk
3
Curah Hujan Tinggi, Ruas Jalan di Jeneponto Tergenang hingga 30 Cm
4
Siaga Banjir, Wali Kota Makassar Siapkan Layanan 112 dan Pengerukan Drainase Gratis
5
Pj Bupati Jeneponto Tinjau Lokasi Irigasi Kareloe yang Ambruk Akibat Banjir