Harap Dukungan OJK, Prof Fadjry Djufry Dorong Swasembada Pangan Melalui KUR
Kamis, 09 Jan 2025 22:08
Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry, menerima audiensi pimpinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), di Kantor Gubernur, Kamis, (9/01/2025). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry, menerima audiensi pimpinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), di Kantor Gubernur, Kamis, (9/01/2025).
Hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala OJK Provinsi Sulselbar Darwisman, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Budi Susetiyo, Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Arif Machfoed, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 Mulyana, serta Analis Senior Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Indra Natsir Dahlan.
Dalam kesempatan itu, Prof Fadjry menyampaikan pentingnya peningkatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor pertanian di Sulsel guna mendukung swasembada pangan. "KUR ini untuk pertanian harusnya lebih banyak. Karena potensi pertanian kita sangat banyak," ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa Sulsel harus menjadi percontohan investasi dengan memberikan berbagai kemudahan yang diperlukan. "Banyak hal yang perlu kita benahi," tambahnya dengan optimisme akan dukungan OJK dalam kolaborasi ini.
Kepala OJK Sulselbar Darwisman mengungkapkan rasa syukur atas audiensi tersebut dan memberikan update mengenai perkembangan perbankan dan industri keuangan di Sulsel, yang menunjukkan pertumbuhan positif dalam aset perbankan dan kredit masyarakat. Serta kinerja Bank Sulselbar yang baik untuk mendukung ekonomi daerah.
"OJK akan terus mendorong perekomian di Sulsel. Tentunya bersama Pemprov akan berkolaborasi dan bersinergi dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah," jelasnya.
Darwisman setuju dengan penyampaian Prof Fadjry untuk meningkatkan KUR di sektor pertanian. "Kolaborasi dan sinergi Pemprov Sulsel dan OJK dapat mensupport pertumbuhan ekonomi Sulsel ke depan," imbuhnya.
Terkait perkembangan perbankan di Sulsel hingga November 2024 mengalami pertumbuhan yang positif secara year on year untuk aset, DPK dan kredit masing-masing sebesar 8,38 persen, 8,69 persen dan 5,43 persen. Tingkat resiko yang terjaga di 2.90 persen dengan fungsi intermediasi (LDR) mencapai 123,28 persen.
Aset pada November 2023 sebesar Rp188,74 triliun dan November 2024 sebesar Rp204,55 triliun. Sedangkan, DPK pada November 2023 sebesar Rp124,89 triliun dan November 2024 sebesar Rp135,75 triliun. Adapun kredit pada November 2023 sebesar Rp155,89 triliun dan November 2024 sebesar Rp164,35 triliun.
Perkembangan pasar modal dan IKNB Sulsel, tingkat inklusi masyarakat terhadap produk modal mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan tercermin dari jumlah SID di Sulsel yang tumbuh sebesar 26,87 persen (yoy). Perkembangan industri jasa keuangan non bank di Sulsel juga menunjukkan pertumbuhan signifikan pada perusahaan pembiayaan, pegadaian dan fintech P2P lending, modal ventura, penjamin dan dana pensiun.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala OJK Provinsi Sulselbar Darwisman, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Budi Susetiyo, Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Arif Machfoed, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 Mulyana, serta Analis Senior Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Indra Natsir Dahlan.
Dalam kesempatan itu, Prof Fadjry menyampaikan pentingnya peningkatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor pertanian di Sulsel guna mendukung swasembada pangan. "KUR ini untuk pertanian harusnya lebih banyak. Karena potensi pertanian kita sangat banyak," ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa Sulsel harus menjadi percontohan investasi dengan memberikan berbagai kemudahan yang diperlukan. "Banyak hal yang perlu kita benahi," tambahnya dengan optimisme akan dukungan OJK dalam kolaborasi ini.
Kepala OJK Sulselbar Darwisman mengungkapkan rasa syukur atas audiensi tersebut dan memberikan update mengenai perkembangan perbankan dan industri keuangan di Sulsel, yang menunjukkan pertumbuhan positif dalam aset perbankan dan kredit masyarakat. Serta kinerja Bank Sulselbar yang baik untuk mendukung ekonomi daerah.
"OJK akan terus mendorong perekomian di Sulsel. Tentunya bersama Pemprov akan berkolaborasi dan bersinergi dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah," jelasnya.
Darwisman setuju dengan penyampaian Prof Fadjry untuk meningkatkan KUR di sektor pertanian. "Kolaborasi dan sinergi Pemprov Sulsel dan OJK dapat mensupport pertumbuhan ekonomi Sulsel ke depan," imbuhnya.
Terkait perkembangan perbankan di Sulsel hingga November 2024 mengalami pertumbuhan yang positif secara year on year untuk aset, DPK dan kredit masing-masing sebesar 8,38 persen, 8,69 persen dan 5,43 persen. Tingkat resiko yang terjaga di 2.90 persen dengan fungsi intermediasi (LDR) mencapai 123,28 persen.
Aset pada November 2023 sebesar Rp188,74 triliun dan November 2024 sebesar Rp204,55 triliun. Sedangkan, DPK pada November 2023 sebesar Rp124,89 triliun dan November 2024 sebesar Rp135,75 triliun. Adapun kredit pada November 2023 sebesar Rp155,89 triliun dan November 2024 sebesar Rp164,35 triliun.
Perkembangan pasar modal dan IKNB Sulsel, tingkat inklusi masyarakat terhadap produk modal mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan tercermin dari jumlah SID di Sulsel yang tumbuh sebesar 26,87 persen (yoy). Perkembangan industri jasa keuangan non bank di Sulsel juga menunjukkan pertumbuhan signifikan pada perusahaan pembiayaan, pegadaian dan fintech P2P lending, modal ventura, penjamin dan dana pensiun.
(GUS)
Berita Terkait
Ekbis
ASBISINDO Sulsel Gandeng BI dan OJK Perkuat SDM Perbankan Syariah
Pelatihan ini diharapkan mampu mencetak sumber daya manusia yang kompeten, berintegritas, dan adaptif, sekaligus mempercepat penguatan ekosistem keuangan syariah di Sulawesi Selatan.
Minggu, 14 Des 2025 14:41
News
Jambore Kepala Desa Tekankan Integritas dan Inovasi Pembangunan Desa
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman memimpin Upacara Pembukaan Jambore Kepala Desa se-Sulawesi Selatan, yang digelar di Markas Komando Rindam XIV Hasanuddin
Jum'at, 12 Des 2025 22:44
Ekbis
TPAKD Summit 2025 Dorong Percepatan Akses Keuangan di Sulsel
Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan TPAKD Summit dan Forum Sinergi Ekonomi Daerah 2025.
Jum'at, 12 Des 2025 21:47
News
Pemprov Sulsel Teken Kontrak Rp1,43 Triliun untuk Perbaikan 805 Km Jalan Provinsi
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menunjukkan akselerasi luar biasa dalam pembangunan infrastruktur jalan.
Minggu, 07 Des 2025 10:39
Sulsel
Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Keuangan Rp10 M di Peresmian Kolam Labu Bentenge Bulukumba
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman meresmikan Kolam Labu Bentenge yang berada di Kawasan Pantai Merpati, Kabupaten Bulukumba, Jumat (5/12/2025).
Jum'at, 05 Des 2025 16:31
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
13 Pasang Muda-mudi Maros ikuti Ajang Pemilihan Duta Anti Narkoba
2
Ditolak RS karena Tak Punya BPJS, Anak Yatim Ini Diselamatkan RSUD Daya
3
Unhas Pastikan Pakta Integritas Prof Jamaluddin Jompa yang Beredar Palsu
4
YBM PLN UID Sulselrabar Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Aceh Utara
5
Tembus Wilayah Terisolasi, Tim Relawan UMI Dirikan Posko Kesehatan di Tukka
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
13 Pasang Muda-mudi Maros ikuti Ajang Pemilihan Duta Anti Narkoba
2
Ditolak RS karena Tak Punya BPJS, Anak Yatim Ini Diselamatkan RSUD Daya
3
Unhas Pastikan Pakta Integritas Prof Jamaluddin Jompa yang Beredar Palsu
4
YBM PLN UID Sulselrabar Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Aceh Utara
5
Tembus Wilayah Terisolasi, Tim Relawan UMI Dirikan Posko Kesehatan di Tukka