Dorong Budaya Menabung, OJK Sasar Santri di Bone Lewat HIM dan BLK
Kamis, 21 Agu 2025 16:23
OJK Sulselbar bekerja sama dengan Sektor Jasa Keuangan serta Pemkab Bone, menggelar Puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025. Foto/IST
BONE - Kantor OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, bekerja sama dengan Sektor Jasa Keuangan serta Pemerintah Daerah Kabupaten Bone, menggelar Puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) Tahun 2025. Acara ini berlangsung di Pondok Pesantren Al Amir Fil Jannah pada 20 Agustus 2025.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung, yang dirangkaikan dengan pelaksanaan Bulan Literasi Keuangan 2025.
Program ini telah berjalan sejak Mei di berbagai daerah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, sebagai bagian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan), yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan layanan keuangan secara bijak.
Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Moch. Muchlasin, menyampaikan bahwa OJK, LPS, dan Bank Sulselbar hadir untuk menegaskan kepada para santri bahwa lembaga keuangan formal dan terpercaya adalah mitra dalam membangun kemandirian ekonomi.
Lewat kegiatan ini, OJK menanamkan budaya menabung kepada para santri, sekaligus mendorong mereka teredukasi terkait keuangan agar tidak menjadi korban investasi ilegal.
“Santri yang melek keuangan tidak akan mudah terjerumus pada praktik keuangan ilegal, investasi bodong, atau pinjaman online yang menjerat,” ujar Muchlasin.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Bone, Andi Gunadil Ukra, juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut di Kabupaten Bone.
“Kegiatan ini sangat relevan dengan upaya pemerintah daerah dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis pendidikan dan nilai-nilai keislaman yang kuat. Kami berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak pesantren di masa mendatang,” ungkapnya.
Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) III Makassar, Fuad Zaen, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memajukan literasi dan inklusi keuangan serta membangun budaya menabung sejak dini.
“Atas hal tersebut, setiap santri dapat memperoleh pengetahuan pengelolaan keuangan maupun akses layanan keuangan. Dengan demikian, budaya dan perilaku menabung tersebut dapat memberikan manfaat bersama serta menggerakkan roda perekonomian,” ujar Fuad.
Acara ini merupakan kolaborasi antara OJK, LPS, PT BPD Sulselbar, dan Yayasan Pondok Pesantren Al Amir Fil Jannah. Kegiatan dihadiri oleh sekitar 1.100 peserta, yang terdiri atas santri, asatidz/asatidzah, serta pengurus yayasan.
Peringatan HIM dan BLK 2025 ini diharapkan dapat mendorong peningkatan inklusi keuangan, sekaligus membentuk ekosistem keuangan di lingkungan pesantren. Bentuk nyata dari kegiatan ini antara lain pembukaan 1.100 rekening Simpel iB untuk para santri, penetapan Agen Laku Pandai, pemberian fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp385 juta, serta bantuan pembangunan pesantren melalui perbankan.
OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya di kalangan santri dan lingkungan pesantren. Dengan begitu, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam mengelola keuangan dan dapat mencapai kesejahteraan finansial.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung, yang dirangkaikan dengan pelaksanaan Bulan Literasi Keuangan 2025.
Program ini telah berjalan sejak Mei di berbagai daerah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, sebagai bagian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan), yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan layanan keuangan secara bijak.
Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Moch. Muchlasin, menyampaikan bahwa OJK, LPS, dan Bank Sulselbar hadir untuk menegaskan kepada para santri bahwa lembaga keuangan formal dan terpercaya adalah mitra dalam membangun kemandirian ekonomi.
Lewat kegiatan ini, OJK menanamkan budaya menabung kepada para santri, sekaligus mendorong mereka teredukasi terkait keuangan agar tidak menjadi korban investasi ilegal.
“Santri yang melek keuangan tidak akan mudah terjerumus pada praktik keuangan ilegal, investasi bodong, atau pinjaman online yang menjerat,” ujar Muchlasin.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Bone, Andi Gunadil Ukra, juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut di Kabupaten Bone.
“Kegiatan ini sangat relevan dengan upaya pemerintah daerah dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis pendidikan dan nilai-nilai keislaman yang kuat. Kami berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak pesantren di masa mendatang,” ungkapnya.
Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) III Makassar, Fuad Zaen, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memajukan literasi dan inklusi keuangan serta membangun budaya menabung sejak dini.
“Atas hal tersebut, setiap santri dapat memperoleh pengetahuan pengelolaan keuangan maupun akses layanan keuangan. Dengan demikian, budaya dan perilaku menabung tersebut dapat memberikan manfaat bersama serta menggerakkan roda perekonomian,” ujar Fuad.
Acara ini merupakan kolaborasi antara OJK, LPS, PT BPD Sulselbar, dan Yayasan Pondok Pesantren Al Amir Fil Jannah. Kegiatan dihadiri oleh sekitar 1.100 peserta, yang terdiri atas santri, asatidz/asatidzah, serta pengurus yayasan.
Peringatan HIM dan BLK 2025 ini diharapkan dapat mendorong peningkatan inklusi keuangan, sekaligus membentuk ekosistem keuangan di lingkungan pesantren. Bentuk nyata dari kegiatan ini antara lain pembukaan 1.100 rekening Simpel iB untuk para santri, penetapan Agen Laku Pandai, pemberian fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp385 juta, serta bantuan pembangunan pesantren melalui perbankan.
OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya di kalangan santri dan lingkungan pesantren. Dengan begitu, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam mengelola keuangan dan dapat mencapai kesejahteraan finansial.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
OJK Dorong Kemandirian Finansial Pekerja Migran Lewat Buku Saku Literasi Keuangan
Upaya ini diwujudkan melalui peluncuran Buku Saku Literasi Keuangan bagi Pekerja Migran Indonesia bertema “PMI Cerdas Finansial, Menuju Indonesia Maju.”
Selasa, 11 Nov 2025 08:40
Ekbis
Pesantren Mandiri dan Ekosistem Halal Tumbuh Lewat BEKS 2025
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (KPwBI Sulsel) resmi menutup rangkaian kegiatan Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah (BEKS) 2025.
Jum'at, 07 Nov 2025 19:37
Sulsel
IAS Dorong Majelis Taklim Addariyah Jadi Teladan Moderisasi dan Harmoni Sosial di Sulsel
IAS menghadiri acara pelantikan dan pengukuhan Majelis Taklim Pondok Pesantren Addariyah Provinsi Sulawesi Selatan yang dirangkaikan dengan Rapat Kerja serta Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1447 H.
Sabtu, 01 Nov 2025 20:55
Ekbis
LPS FinLab 2025 Ajak Mahasiswa Sulsel Melek Keuangan dan Menabung Aman
Kantor Perwakilan LPS III Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua menggelar Forum Inklusi dan Literasi Bersama LPS (LPS FinLab) 2025 di lima kampus lingkup Sulsel.
Jum'at, 31 Okt 2025 20:35
Makassar City
Hadiri Sitarupa 2025, Walkot Munafri Komitmen Lindungi Pesantren dan Santri
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menghadiri Sitarupa se-Indonesia Timur di Balai Manunggal Prajurit Jenderal M. Yusuf, Jalan Jenderal Sudirman Makassar, Selasa (28/10/2025).
Selasa, 28 Okt 2025 19:04
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
NH dan Idrus Marham Bahas Dinamika Musda Golkar di Warung Makan Coto Gowa
2
Indah Apresiasi Dukungan DPP Gerindra Bantu Dua Guru Luwu Utara Terima Rehabilitasi
3
Milad ke-21, Siswa SD Terpadu Rama Belajar Peduli Lingkungan
4
Perspektif Paradigma Hukum Moral Justice
5
UMI Dorong Pemberdayaan Keluarga di Selayar Lewat Pemanfaatan Kelapa
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
NH dan Idrus Marham Bahas Dinamika Musda Golkar di Warung Makan Coto Gowa
2
Indah Apresiasi Dukungan DPP Gerindra Bantu Dua Guru Luwu Utara Terima Rehabilitasi
3
Milad ke-21, Siswa SD Terpadu Rama Belajar Peduli Lingkungan
4
Perspektif Paradigma Hukum Moral Justice
5
UMI Dorong Pemberdayaan Keluarga di Selayar Lewat Pemanfaatan Kelapa