Desa Bacu Jadi Pelopor Ekosistem Keuangan Inklusif di Bone

Jum'at, 22 Agu 2025 17:59
Desa Bacu Jadi Pelopor Ekosistem Keuangan Inklusif di Bone
Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) menggelar Kick-Off Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Bacu, Kabupaten Bone. Foto/Istimewa
Comment
Share
BONE - Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) menggelar Kick-Off Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Bacu, Kabupaten Bone.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen OJK dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan hingga ke wilayah pedesaan.Desa Bacu merupakan desa pertama di Kabupaten Bone yang digagas menjadi Desa EKI oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Bone. Sejak diluncurkan pada 2023, sudah terbentuk delapan Desa EKI di Sulawesi Selatan.

Peresmian ini turut dihadiri Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bone, Andi Gunadil Ukra, bersama sejumlah pejabat pemerintah daerah serta pimpinan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) di Bone.

Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Moch. Muchlasin, dalam sambutan yang dibacakan oleh Kepala Divisi Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen, Amiruddin Muhidu, menyampaikan bahwa program EKI merupakan sinergi multipihak, sehingga peran dan kehadiran seluruh pemangku kepentingan — mulai dari pemerintah daerah, lembaga jasa keuangan, akademisi, komunitas, serta masyarakat desa sendiri — adalah kunci agar ekosistem ini tumbuh berkelanjutan.

"EKI bukan sekadar program jangka pendek, tetapi sebuah gerakan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan membangun kemandirian desa melalui keuangan inklusif dengan peningkatan kepemilikan/penggunaan produk dan layanan keuangan formal," kata dia.

Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman, diwakili Asisten II Andi Gunadil Ukra menyampaikan sambutan bahwa program ini sejalan dengan visi pembangunan daerah.

“Program EKI Desa Bacu sejalan dengan visi daerah untuk memperkuat ekonomi masyarakat dari lapisan terbawah. Desa adalah fondasi penting pembangunan daerah, sehingga pemberdayaan ekonomi berbasis desa akan mempercepat pemerataan dan mengurangi kesenjangan," tutur dia.

Rangkaian kegiatan juga mencakup edukasi keuangan yang digelar oleh OJK bersama LJK. Masyarakat diajak memahami manfaat, risiko, dan kehati-hatian dalam menggunakan layanan keuangan formal, sekaligus diberikan pengalaman langsung seperti pembukaan rekening tabungan, simulasi transaksi non-tunai, dan akses pembiayaan produktif seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Dengan pendekatan ini, masyarakat dapat langsung merasakan manfaat nyata layanan keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi desa.

Kepala Desa Bacu, Andi Darmawati, juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan semua pihak.

“Terima kasih kepada Otoritas Jasa Keuangan, Pemerintah Daerah Kabupaten Bone, serta Lembaga Jasa Keuangan yang terlibat atas dukungannya untuk mewujudkan Desa Bacu menjadi bagian dari EKI dan menghadirkan agen laku pandai di Desa Bacu sehingga masyarakat menjadi lebih cakap keuangan dan lebih mudah untuk bertransaksi," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru