PT Semen Tonasa Gelar KMST ke-36 untuk Tingkatkan Inovasi dan Kualitas

Rabu, 26 Feb 2025 16:28
PT Semen Tonasa Gelar KMST ke-36 untuk Tingkatkan Inovasi dan Kualitas
PT Semen Tonasa kembali menggelar Konvensi Mutu Semen Tonasa (KMST) ke-36 di Auditorium Kantor Pusat PT Semen Tonasa pada Selasa (25/02/2025) lalu. Foto/Dok PT Semen Tonasa
Comment
Share
PANGKEP - PT Semen Tonasa kembali menggelar Konvensi Mutu Semen Tonasa (KMST) ke-36 di Auditorium Kantor Pusat PT Semen Tonasa pada Selasa (25/02/2025) lalu. Mengangkat tema 'Synergy in Unity', acara ini menjadi momentum penting untuk evaluasi dan peningkatan kualitas operasional perusahaan di tengah persaingan industri semen yang semakin ketat.

Andika Margawan, dalam laporannya, menjelaskan bahwa tema 'Synergy in Unity' lebih dari sekadar slogan. Tema ini mencerminkan nilai-nilai penting seperti kerjasama, ketahanan, dan optimalisasi sumber daya.

Dalam presentasinya, Andika mengilustrasikan tema tersebut melalui permainan Minecraft, untuk menegaskan pentingnya survival dan kerjasama tim dalam menghadapi tantangan.

“Melalui Konvensi Mutu Semen Tonasa yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya, kami berharap dapat terus mendorong inovasi serta perbaikan berkelanjutan yang dapat diimplementasikan untuk menjawab tantangan industri yang semakin dinamis,” ungkap Andika.

Pada KMST ke-36 ini, semangat inovasi di kalangan insan Semen Tonasa semakin terlihat. Sebanyak 151 tim inovator mendaftarkan diri pada tahap awal, dan 71 tim berhasil lolos ke tahap akhir, mewakili 47% dari total peserta.

Tim-tim ini dibagi dalam beberapa kategori, seperti Breakthrough Innovation, Proyek Kendali Mutu, Gugus Kendali Mutu, serta SS Plant/Office, dengan total potensi manfaat inovasi yang tercatat mencapai Rp 21,8 miliar.

Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin, menegaskan pentingnya inovasi sebagai budaya kerja yang harus terus berkembang. Konvensi Mutu adalah sebuah kelembagaan yang mendorong untuk berpikir lebih maju dalam meningkatkan operasional dan kinerja perusahaan.

"Inovasi bukan hanya sekadar kata, tetapi harus menjadi budaya yang hidup dalam setiap langkah kita," ujar Asruddin.

Asruddin juga menekankan bahwa proses inovasi jauh lebih penting daripada output-nya. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, PT Semen Tonasa harus memupuk rasa ingin tahu (curiosity) dan meningkatkan kesadaran (awareness) di setiap lini perusahaan.

Dengan pendekatan holistik pada setiap unit kerja dan job description, diharapkan kontribusi setiap individu dapat meningkatkan kapasitas, kapabilitas, dan daya saing perusahaan.

“Keberlanjutan PT Semen Tonasa tidak hanya bergantung pada teknologi dan sistem yang diimplementasikan, tetapi juga pada kualitas sumber daya manusia yang kompeten. Oleh karena itu, mari kita jadikan rasa ingin tahu dan kesadaran sebagai budaya dalam bekerja, sehingga kita bisa yakin perusahaan ini akan terus eksis sebagai perusahaan terkemuka di Indonesia,” jelas Asruddin.

KMST ke-36 menjadi pengingat penting bahwa pengembangan, perbaikan, dan peningkatan kualitas tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keberlanjutan dan kemajuan perusahaan secara keseluruhan. PT Semen Tonasa berkomitmen untuk terus menjadi yang terbaik, dengan semangat inovasi yang tak kenal henti.

Konvensi ini juga menjadi langkah strategis perusahaan untuk memastikan setiap tantangan yang dihadapi dapat dijawab dengan solusi kreatif, memperkuat kerjasama tim, serta memperkuat budaya inovasi di seluruh organisasi. Dengan tekad yang kuat, PT Semen Tonasa siap menghadapi masa depan yang lebih gemilang.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru