Cahaya Ramadan: Jadikan Ramadan Terbaik
Minggu, 02 Mar 2025 06:12

Dr Syamril S.T, M. Pd, Rektor Institut Teknologi & Bisnis Kalla (ITB Kalla). Foto: Istimewa
Dr Syamril S.T M.Pd
Rektor Institut Teknologi & Bisnis Kalla (ITB Kalla).
BAYANGKAN karena penyakit tertentu Anda diperkirakan hidup tinggal 1 bulan lagi. Selepas bulan Ramadan atau Syawal akan meninggal. Apa yang akan Anda lakukan di bulan Ramadan ini? Apakah maksimal menggunakannya atau biasa-biasa saja? Tentu saja akan maksimal karena tahun ini Ramadan terakhir. Akan berusaha menjadikannya Ramadan terbaik.
Sebenarnya tiap manusia tidak ada yang bisa memastikan masih hidup di Ramadan tahun depan. Jadi setiap muslim bisa jadi tahun ini Ramadan terakhir baginya. Coba lihat keluarga, teman, tetangga dan rekan kerja yang Ramadan tahun lalu masih bersama. Namun sekarang tidak lagi karena telah meninggal dunia. Banyak dari mereka yang tidak disangka meninggal dunia lebih cepat.
Jadi setiap muslim sebaiknya menganggap tahun ini Ramadan terakhir dan bertekad menjadikannya sebagai Ramadan terbaik. Apakah tekad saja cukup? Ia syarat wajib tapi tidak cukup. Ada 8 syarat untuk meraih Ramadan terbaik. Dapat disingkat dalam kata TIRA dan MISU. TIRA yaitu tekad, ilmu, rencana, aksi. Agar lebih maksimal perlu ditambah MISU yaitu monitoring, improve, sabar - syukur, dan untuk Allah.
Tekad yang kuat perlu dilengkapi dengan ilmu. Semangat akan tinggi jika kita memahami keistimewaan dan kemuliaan Ramadan. Langkah akan tepat jika kita tahu fiqih puasa dan amalan-amalan utama di bulan Ramadan. Semua dapat dipelajari dengan membaca buku atau ikut kajian dari ulama terpercaya secara onsite atau online. Ilmu menjadi dasar dalam menyusun rencana aktivitas ibadah Ramadhan yang disertai target tertentu.
Ada 3 aspek aktivitas ibadah yaitu spiritual, intelektual dan sosial. Ibadah spiritual berupa puasa, shalat, membaca Al-Qur'an, dzikir, do'a, i'tikaf dan amalan hati (ikhlas, khusyu', syukur, sabar, tawakkal dan taubat). Targetkan puasa minimal level 3 yaitu tidak makan, tidak minum, tidak berhubungan suami istri, puasa panca indra dari dosa, juga hati dan pikiran senantiasa ingat Allah.
Targetkan shalat 5 waktu berjama'ah di masjid bagi laki-laki, rawatib, dhuha, tarawih, tahajjud dan sunnah lainnya sekitar 40 rakaat sehari semalam. Targetkan membaca Al Qur'an minimal 1 juz tiap hari disertai tadabur minimal 10 ayat. Rencanakan membaca dzikir setelah salat, pagi, sore, menjelang tidur dan waktu sahur. Memperbanyak do'a khususnya antara adzan dan iqamah, setelah shalat, menjelang berbuka puasa dan waktu mendekati subuh. Juga niatkan i'tikaf tiap masuk masjid.
Ibadah intelektual yaitu aktivitas belajar agama dan ilmu lainnya yang bermanfaat. Ikuti kajian agama setiap hari di masjid atau internet. Baca buku atau artikel yang bermanfaat. Tafakur dan mencoba menuliskan apa yang dipelajari dan direnungi. Segera mengamalkan ilmu yang telah dipelajari. Jangan lupa bagikan kepada orang lain link, channel ilmu atau apa yang telah dipelajari.
Ibadah sosial terdiri atas bekerja, berolahraga, bergaul, berbakti dan berbagi. Tetap bekerja dengan baik sesuai amanah dan tupoksi. Berusaha berolahraga dan istirahat atau tidur yang cukup, tidak berlebihan. Mengurangi waktu di medsos, main games atau nongkrong yang tidak bermanfaat. Menghindari perilaku boros dan mubazzir pada makanan, air, listrik dan lainnya.
Juga menjaga pergaulan yang baik dengan bahasa sopan, lemah lembut, jujur, tidak marah, memaafkan, tidak iri dan dengki, tidak ghibah, dan tidak fitnah. Berbuat baik kepada kedua orang tua, keluarga, karib kerabat, tetangga, teman kerja, dan lainnya. Membantu pekerjaan di rumah: memasak, menyapu, mencuci dan lainnya. Bersungguh-sungguh menghindari dosa mata, telinga, mulut, pikiran, hati, tangan dan kaki. Berbagi harta untuk buka puasa, program dakwah, santunan dhuafa, zakat, infsk dan sedekah.
Semuanya akan maksimal jika disertai MISU yaitu monitoring, improve, sabar-syukur, dan untuk Allah. Lakukan monitoring setiap hari. Lakukan improve atau perbaikan jika ada yang belum sesuai target. Lakukan semua dengan sabar dan rasa syukur masih diberi umur di Ramadhan. Lakukan semuanya ikhlas semata-mata untuk Allah. Bukan untuk pamer atau pencitraan. Selamat berjuang meraih Ramadhan terbaik. Jangan lupa selalu berdo'a agar Allah senantiasa memberi kekuatan, kesehatan, hidayah dan taufik. Selamat mencoba.
Rektor Institut Teknologi & Bisnis Kalla (ITB Kalla).
BAYANGKAN karena penyakit tertentu Anda diperkirakan hidup tinggal 1 bulan lagi. Selepas bulan Ramadan atau Syawal akan meninggal. Apa yang akan Anda lakukan di bulan Ramadan ini? Apakah maksimal menggunakannya atau biasa-biasa saja? Tentu saja akan maksimal karena tahun ini Ramadan terakhir. Akan berusaha menjadikannya Ramadan terbaik.
Sebenarnya tiap manusia tidak ada yang bisa memastikan masih hidup di Ramadan tahun depan. Jadi setiap muslim bisa jadi tahun ini Ramadan terakhir baginya. Coba lihat keluarga, teman, tetangga dan rekan kerja yang Ramadan tahun lalu masih bersama. Namun sekarang tidak lagi karena telah meninggal dunia. Banyak dari mereka yang tidak disangka meninggal dunia lebih cepat.
Jadi setiap muslim sebaiknya menganggap tahun ini Ramadan terakhir dan bertekad menjadikannya sebagai Ramadan terbaik. Apakah tekad saja cukup? Ia syarat wajib tapi tidak cukup. Ada 8 syarat untuk meraih Ramadan terbaik. Dapat disingkat dalam kata TIRA dan MISU. TIRA yaitu tekad, ilmu, rencana, aksi. Agar lebih maksimal perlu ditambah MISU yaitu monitoring, improve, sabar - syukur, dan untuk Allah.
Tekad yang kuat perlu dilengkapi dengan ilmu. Semangat akan tinggi jika kita memahami keistimewaan dan kemuliaan Ramadan. Langkah akan tepat jika kita tahu fiqih puasa dan amalan-amalan utama di bulan Ramadan. Semua dapat dipelajari dengan membaca buku atau ikut kajian dari ulama terpercaya secara onsite atau online. Ilmu menjadi dasar dalam menyusun rencana aktivitas ibadah Ramadhan yang disertai target tertentu.
Ada 3 aspek aktivitas ibadah yaitu spiritual, intelektual dan sosial. Ibadah spiritual berupa puasa, shalat, membaca Al-Qur'an, dzikir, do'a, i'tikaf dan amalan hati (ikhlas, khusyu', syukur, sabar, tawakkal dan taubat). Targetkan puasa minimal level 3 yaitu tidak makan, tidak minum, tidak berhubungan suami istri, puasa panca indra dari dosa, juga hati dan pikiran senantiasa ingat Allah.
Targetkan shalat 5 waktu berjama'ah di masjid bagi laki-laki, rawatib, dhuha, tarawih, tahajjud dan sunnah lainnya sekitar 40 rakaat sehari semalam. Targetkan membaca Al Qur'an minimal 1 juz tiap hari disertai tadabur minimal 10 ayat. Rencanakan membaca dzikir setelah salat, pagi, sore, menjelang tidur dan waktu sahur. Memperbanyak do'a khususnya antara adzan dan iqamah, setelah shalat, menjelang berbuka puasa dan waktu mendekati subuh. Juga niatkan i'tikaf tiap masuk masjid.
Ibadah intelektual yaitu aktivitas belajar agama dan ilmu lainnya yang bermanfaat. Ikuti kajian agama setiap hari di masjid atau internet. Baca buku atau artikel yang bermanfaat. Tafakur dan mencoba menuliskan apa yang dipelajari dan direnungi. Segera mengamalkan ilmu yang telah dipelajari. Jangan lupa bagikan kepada orang lain link, channel ilmu atau apa yang telah dipelajari.
Ibadah sosial terdiri atas bekerja, berolahraga, bergaul, berbakti dan berbagi. Tetap bekerja dengan baik sesuai amanah dan tupoksi. Berusaha berolahraga dan istirahat atau tidur yang cukup, tidak berlebihan. Mengurangi waktu di medsos, main games atau nongkrong yang tidak bermanfaat. Menghindari perilaku boros dan mubazzir pada makanan, air, listrik dan lainnya.
Juga menjaga pergaulan yang baik dengan bahasa sopan, lemah lembut, jujur, tidak marah, memaafkan, tidak iri dan dengki, tidak ghibah, dan tidak fitnah. Berbuat baik kepada kedua orang tua, keluarga, karib kerabat, tetangga, teman kerja, dan lainnya. Membantu pekerjaan di rumah: memasak, menyapu, mencuci dan lainnya. Bersungguh-sungguh menghindari dosa mata, telinga, mulut, pikiran, hati, tangan dan kaki. Berbagi harta untuk buka puasa, program dakwah, santunan dhuafa, zakat, infsk dan sedekah.
Semuanya akan maksimal jika disertai MISU yaitu monitoring, improve, sabar-syukur, dan untuk Allah. Lakukan monitoring setiap hari. Lakukan improve atau perbaikan jika ada yang belum sesuai target. Lakukan semua dengan sabar dan rasa syukur masih diberi umur di Ramadhan. Lakukan semuanya ikhlas semata-mata untuk Allah. Bukan untuk pamer atau pencitraan. Selamat berjuang meraih Ramadhan terbaik. Jangan lupa selalu berdo'a agar Allah senantiasa memberi kekuatan, kesehatan, hidayah dan taufik. Selamat mencoba.
(GUS)
Berita Terkait

News
Trafik Broadband Telkomsel Sulawesi Naik 18,2% Selama Ramadan-Idulfitri 1446 H
Telkomsel Regional Sulawesi mencatat kenaikan trafik broadband sebesar 10,3% dibanding hari biasa 2025, atau naik 18,2% dibanding periode RAFI 2024.
Jum'at, 11 Apr 2025 16:37

Ekbis
Telkom Berbagi di Makassar: Santuni Anak Yatim-Dhuafa hingga Fasilitas Internet ke Sekolah
Telkom Group menggelar acara Telkom Berbagi kepada masyarakat di Makassar pada momen bulan suci Ramadan 1446 H. Bantuan yang disalurkan capai miliaran Rupiah.
Selasa, 25 Mar 2025 12:59

News
Satgas RAFI Pertamina Sulawesi Siaga Penuh untuk Jamin Kenyamanan Mudik & Lebaran
Pertamina telah membentuk Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2025 yang bertugas mulai 17 Maret hingga 13 April 2025 guna mengawal kelancaran distribusi BBM dan LPG.
Senin, 24 Mar 2025 15:57

News
BRI RO Makassar Berbagi Bahagia di Bulan Ramadan dengan Aksi Sosial
BRI Regional Office Makassar turut serta dalam berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan kali ini, dengan menggelar berbagai aksi sosial untuk masyarakat sekitar.
Minggu, 23 Mar 2025 19:04

News
Kunjungan Dirut Pelindo ke Pelabuhan Semayang: Pastikan Operasional Lancar & Berbagi Kebahagiaan Ramadan
Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono, bersama Executive Director 4 Pelindo Regional 4 Abdul Azis, melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Semayang, Balikpapan.
Minggu, 23 Mar 2025 03:28
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ketua Baru DPW ALFI Sulselbar Dituntut Adaptif Hadapi Tantangan Industri Logistik
2

Kenang Ulama Kharismatik DDI, Haul AGH Wahab Akan Digelar Mei Mendatang
3

DPRD Makassar Usul Ada Lintasan Drag Race di Stadion Untia
4

Anggota DPR RI Kamrussamad: Dana Desa Kekuatan Inti Entaskan Pengangguran
5

Walkot Munafri Jamin Asesmen Calon Sekda Makassar Berjalan Fair
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ketua Baru DPW ALFI Sulselbar Dituntut Adaptif Hadapi Tantangan Industri Logistik
2

Kenang Ulama Kharismatik DDI, Haul AGH Wahab Akan Digelar Mei Mendatang
3

DPRD Makassar Usul Ada Lintasan Drag Race di Stadion Untia
4

Anggota DPR RI Kamrussamad: Dana Desa Kekuatan Inti Entaskan Pengangguran
5

Walkot Munafri Jamin Asesmen Calon Sekda Makassar Berjalan Fair