Makkunrai Institute Gagas Gerakan Seni dan Sosial untuk Anak Negeri

Selasa, 20 Mei 2025 19:00
Makkunrai Institute Gagas Gerakan Seni dan Sosial untuk Anak Negeri
Makkunrai Institute menggandeng Sanggar Seni SMARTBAR dan komunitas seni muda ART VOLTS UNM untuk menggelar sebuah perayaan yang penuh makna, bertema Bangkit Bersama dengan Karya. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Dalam semangat memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Makkunrai Institute menggandeng Sanggar Seni SMARTBAR dan komunitas seni muda ART VOLTS UNM untuk menggelar sebuah perayaan yang penuh makna, bertema Bangkit Bersama dengan Karya.

Kegiatan ini digelar di Gymnasium Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga, menjadi simbol kebangkitan yang bukan hanya diperingati, tetapi juga diperjuangkan — melalui karya, kolaborasi, dan keberdayaan.

Sebagai lembaga nirlaba yang fokus pada pemberdayaan perempuan dan anak, Makkunrai Institute memprakarsai program beasiswa seni yang menyasar anak-anak dari latar belakang ekonomi terbatas. Tidak sekadar memberikan pelatihan keterampilan, program ini juga mengasah karakter dan spiritualitas anak-anak melalui kurikulum khas berbasis budaya lokal Sulawesi Selatan.

Melalui kolaborasi dengan Sanggar Seni SMARTBAR — unit kegiatan seni di bawah Sekolah Islam Athirah — sebelas anak dari sekolah dasar binaan diberi pelatihan tari intensif. Penampilan mereka di panggung Hari Kebangkitan Nasional menjadi bukti bahwa seni adalah alat perjuangan dan ruang pertumbuhan. Kegiatan ini turut didukung oleh komunitas seni ART VOLTS UNM yang berperan sebagai mentor kreatif serta pendamping teknis selama proses pelatihan.

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Sekolah SDN Bangkala 3, serta guru dan orang tua dari SDN Tello Baru 2, yang memberikan dukungan moral penuh dan mengungkapkan rasa haru atas pencapaian anak-anak mereka. Bahkan, mereka menyatakan kesediaannya menjadi bagian dari tim pemasaran produk-produk pemberdayaan Makkunrai Institute, sebagai bentuk komitmen untuk menyebarluaskan dampak positif dari gerakan ini.

Di momen yang sama, Nurhikmah, selaku CEO Makkunrai Institute dan pembina SMARTBAR, meluncurkan serta menyerahkan bukunya berjudul “Bangga Menjadi Makkunrai” kepada para kepala sekolah dan guru sebagai simbol penguatan nilai, literasi, dan identitas. Buku ini merupakan manifestasi nilai luhur perempuan Bugis-Makassar yang diberdayakan melalui pendidikan dan seni.

Selain itu, produk unggulan karya pemberdayaan Makkunrai Institute juga diluncurkan, yaitu, Parfum Makkunrai dengan dua varian khas: Malebbiq (anggun) dan Masumangeq (segar), Beddak Lotong, lulur tradisional Bugis yang sarat makna perawatan dan penguatan identitas perempuan.

Seluruh hasil penjualan produk ini akan digunakan untuk menunjang keberlanjutan program kelas seni beasiswa yang digelar secara berkala di Makkunrai Institute.

Setelah pentas Hari Kebangkitan Nasional, kesebelas anak SD tersebut resmi dinyatakan sebagai penerima beasiswa seni Makkunrai Institute. Mereka akan mengikuti rangkaian pembelajaran yang tidak hanya mencakup pelatihan seni, tetapi juga kelas spiritual, public speaking, dan pengembangan kepribadian, melalui kurikulum khas Makkunrai yang bersumber dari Pappaseng To Riolo, Lontaraq, Kelong-kelong, dan naskah sastra Bugis-Makassar lainnya, yang telah dikaji dan disusun oleh peneliti serta praktisi pendidikan di Sulawesi Selatan.

Seluruh hasil pembinaan tersebut akan dipentaskan kembali dalam agenda Pentas Merdeka, yang akan digelar pada Agustus mendatang sebagai bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Gerakan ini membuktikan bahwa kebangkitan sejati adalah ketika lembaga, komunitas, dan sekolah bersinergi untuk menghadirkan masa depan yang lebih adil dan inklusif bagi anak-anak Indonesia. Seni tidak hanya sebagai hiburan, tetapi sebagai alat perubahan dan pembebasan.

“Kami percaya, ketika anak diberi ruang, ia akan tumbuh. Ketika diberi panggung, ia akan bicara. Dan ketika diberi kepercayaan, ia akan memimpin masa depan,” tegas Nurhikmah.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru