Makkunrai Institute Beri Beasiswa Seni ke Anak-anak Makassar di Momen Harkitnas

Selasa, 20 Mei 2025 17:57
Makkunrai Institute Beri Beasiswa Seni ke Anak-anak Makassar di Momen Harkitnas
Sebelas anak dari SD binaan Makkunrai Institute resmi menerima Beasiswa Seni di momen Hari Kebangkitan Nasional. Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun ini dirayakan dengan cara yang berbeda di Makassar. Selain upacara seremonial, momen penting ini dimaknai dengan aksi nyata pemberdayaan anak-anak melalui seni dan budaya.

Makkunrai Institute, sebuah lembaga nirlaba yang berfokus pada isu perempuan dan anak, menggelar kegiatan bertajuk “Bangkit Bersama dengan Karya” di Gymnasium Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga pada Selasa (20/5/2025).

Acara ini menjadi bukti nyata bahwa seni dapat menjadi wadah untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dan karakter.

Kolaborasi menjadi kekuatan utama dalam acara ini. Makkunrai Institute bekerja sama dengan Sanggar Seni SMARTBAR, unit kegiatan seni Sekolah Islam Athirah, serta komunitas seni muda ART VOLTS dari Universitas Negeri Makassar (UNM).

Bersama, mereka menciptakan ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan keterampilan seni sekaligus memperkuat semangat nasionalisme.

“Kami ingin menjadikan Hari Kebangkitan Nasional sebagai ruang nyata untuk menyuarakan semangat kebangkitan melalui karya, bukan sekadar seremoni,” ungkap Nurhikmah, CEO Makkunrai Institute sekaligus pembina SMARTBAR.

Program pelatihan seni yang diadakan sebelumnya mengusung kurikulum khusus yang menggabungkan seni pertunjukan dengan nilai-nilai budaya lokal Sulawesi Selatan. Selain melatih teknik tari, program ini juga mengasah spiritualitas, karakter, dan kemampuan komunikasi anak-anak.

Puncaknya, pementasan yang dibawakan oleh anak-anak SD binaan Makkunrai Institute pada Hari Kebangkitan Nasional menunjukkan bahwa seni adalah medium perjuangan dan pertumbuhan.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Sekolah SDN Bangkala 3, guru-guru, serta orang tua dari SDN Tello Baru 2 yang mendukung penuh kegiatan ini. Mereka juga berkomitmen untuk ikut memasarkan produk-produk pemberdayaan Makkunrai Institute.

Pada kesempatan yang sama, Nurhikmah meluncurkan bukunya berjudul “Bangga Menjadi Makkunrai”, yang diserahkan simbolis kepada kepala sekolah dan guru. Buku ini mengangkat nilai-nilai literasi serta penguatan identitas perempuan Bugis-Makassar melalui pendidikan dan seni.

Selain buku, Makkunrai Institute juga memperkenalkan dua produk unggulan hasil pemberdayaan komunitasnya: Parfum Makkunrai dan Beddak Lotong, lulur tradisional Bugis. Semua hasil penjualan produk ini akan digunakan untuk mendukung program kelas seni beasiswa bagi anak-anak.

Sebelas anak dari SD binaan Makkunrai Institute resmi menerima Beasiswa Seni. Mereka akan mengikuti pelatihan lanjutan yang mencakup seni, spiritualitas, public speaking, serta pengembangan diri dengan kurikulum berbasis kearifan lokal, seperti Pappaseng To Riolo, Lontaraq, Kelong-kelong, dan sastra Bugis-Makassar lainnya.

“Kami percaya, ketika anak diberi ruang, ia akan tumbuh. Ketika diberi panggung, ia akan bicara. Dan ketika diberi kepercayaan, ia akan memimpin masa depan,” tegas Nurhikmah.

Seluruh hasil pembinaan akan dipentaskan dalam Pentas Merdeka yang dijadwalkan pada Agustus mendatang, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Gerakan ini menegaskan bahwa kebangkitan sejati lahir dari kolaborasi lembaga, komunitas, dan sekolah untuk masa depan yang lebih adil dan inklusif bagi anak-anak Indonesia.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru