Cerdas Cermat Guru di Athirah Bukit Baruga: Kompetisi Penuh Semangat untuk Pendidik
Selasa, 24 Jun 2025 17:27

Cerdas Cermat Guru (CCG) menjadi salah satu sorotan utama dalam Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII yang digelar di SMA Islam Athirah Bukit Baruga, Sabtu 21 Juni 2025. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Cerdas Cermat Guru (CCG) menjadi salah satu sorotan utama dalam Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII yang digelar di SMA Islam Athirah Bukit Baruga, Sabtu 21 Juni 2025. Dalam suasana penuh canda tawa, sembilan tim guru dari berbagai sekolah dan komunitas pendidikan beradu pengetahuan dan refleksi praktik pembelajaran dalam ajang kuis edukatif yang inspiratif.
Berbeda dari lomba akademik biasa, Cerdas Cermat Guru memberikan ruang belajar alternatif yang menyenangkan namun penuh makna. Tim peserta terdiri dari tiga hingga empat guru lintas jenjang yang menggabungkan pengalaman, kreativitas, dan semangat kolaborasi.
Beberapa tim yang ikut serta antara lain:
• Tim MUHLAS: Yenni Mulyani Saputri, Taufiqurrahman, Ahmad Umardani, yang aktif mengembangkan pendidikan karakter berbasis emosi dan relasi.
• Tim CERIBEL: Ayu Rezky Pratiwi, Sabrianti Amiruddin, Amrul, yang fokus pada literasi digital dan pembelajaran kolaboratif.
• Tim KKG Kota Makassar: Ilyanti Hasirah Nurgas, Heryanti Alamsyah, Muhammad Agus, penggerak ekosistem pengembangan guru SD.
• Tim ELIT: Nur Humairatul Ulya A, Nurazizah, Nur Afni, yang mengajarkan metode pembelajaran kreatif.
• Tim MACET (Macois Cerdas Community): Muh. Ichsan, Musdalifa Achmad, Rindy Atika, yang menekuni riset tindakan kelas berbasis komunitas.
• Tim BISMILLAH JUARA: Miftahul Haryani Haeruddin, Muhammad Kahar, Muhammad Zainal Abidin, penggerak pembelajaran kontekstual.
• Tim TAJANG ATI: Fadly Afandi, Novian Dwi Cahyo, Yenni Rachman, yang membawa pendekatan humaniora.
• Tim CERIA: Rienda Noor Asysyfa, Ummy Kalsum, Adinda Aisyah Nurussyifa, yang mengedepankan moderasi beragama dan literasi sosial.
• Tim SUPAT MACCA: Erny Junardi, M. Ashar, Hj. Juniawati, para mentor lintas generasi.
Zaid Buri Prahastyo, penggerak Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN), mengatakan bahwa kegiatan ini mengungkapkan bahwa guru bisa belajar dalam suasana yang menyenangkan tanpa kehilangan kedalaman.
"Ini bukan hanya tentang lomba, ini tentang merayakan pengetahuan dan refleksi, bahwa belajar bisa dilakukan dengan cara yang menggembirakan,” ungkapnya.
Mukhlis Rahmad, Koordinator TPN XII Makassar, menambahkan bahwa ajang ini membuka ruang belajar horizontal antar guru dan mempererat solidaritas di komunitas pendidikan.
Alamsyah Alimuddin, Ketua KGBN Makassar, menegaskan pentingnya semangat belajar berkelanjutan bagi para pendidik. "Guru adalah pembelajar sepanjang hayat. Tapi belajar tidak harus selalu serius. Di sini, kita menunjukkan bahwa kompetensi bisa tumbuh lewat tawa, dialog, dan kerja tim,” ujarnya.
Sebagai bagian dari rangkaian TPN XII yang bertema “Iklim Pendidikan & Pendidikan Iklim,” Cerdas Cermat Guru menunjukkan bahwa pendidikan yang menyenangkan sangat efektif.
Kegiatan ini bukan hanya menguji pengetahuan, tetapi juga menggugah refleksi mendalam tentang peran guru dalam menciptakan iklim belajar yang sehat, kolaboratif, dan berkelanjutan. Ini adalah bukti bahwa peningkatan kompetensi guru dapat dilakukan secara partisipatif, kontekstual, tanpa mengorbankan makna.
Berbeda dari lomba akademik biasa, Cerdas Cermat Guru memberikan ruang belajar alternatif yang menyenangkan namun penuh makna. Tim peserta terdiri dari tiga hingga empat guru lintas jenjang yang menggabungkan pengalaman, kreativitas, dan semangat kolaborasi.
Beberapa tim yang ikut serta antara lain:
• Tim MUHLAS: Yenni Mulyani Saputri, Taufiqurrahman, Ahmad Umardani, yang aktif mengembangkan pendidikan karakter berbasis emosi dan relasi.
• Tim CERIBEL: Ayu Rezky Pratiwi, Sabrianti Amiruddin, Amrul, yang fokus pada literasi digital dan pembelajaran kolaboratif.
• Tim KKG Kota Makassar: Ilyanti Hasirah Nurgas, Heryanti Alamsyah, Muhammad Agus, penggerak ekosistem pengembangan guru SD.
• Tim ELIT: Nur Humairatul Ulya A, Nurazizah, Nur Afni, yang mengajarkan metode pembelajaran kreatif.
• Tim MACET (Macois Cerdas Community): Muh. Ichsan, Musdalifa Achmad, Rindy Atika, yang menekuni riset tindakan kelas berbasis komunitas.
• Tim BISMILLAH JUARA: Miftahul Haryani Haeruddin, Muhammad Kahar, Muhammad Zainal Abidin, penggerak pembelajaran kontekstual.
• Tim TAJANG ATI: Fadly Afandi, Novian Dwi Cahyo, Yenni Rachman, yang membawa pendekatan humaniora.
• Tim CERIA: Rienda Noor Asysyfa, Ummy Kalsum, Adinda Aisyah Nurussyifa, yang mengedepankan moderasi beragama dan literasi sosial.
• Tim SUPAT MACCA: Erny Junardi, M. Ashar, Hj. Juniawati, para mentor lintas generasi.
Zaid Buri Prahastyo, penggerak Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN), mengatakan bahwa kegiatan ini mengungkapkan bahwa guru bisa belajar dalam suasana yang menyenangkan tanpa kehilangan kedalaman.
"Ini bukan hanya tentang lomba, ini tentang merayakan pengetahuan dan refleksi, bahwa belajar bisa dilakukan dengan cara yang menggembirakan,” ungkapnya.
Mukhlis Rahmad, Koordinator TPN XII Makassar, menambahkan bahwa ajang ini membuka ruang belajar horizontal antar guru dan mempererat solidaritas di komunitas pendidikan.
Alamsyah Alimuddin, Ketua KGBN Makassar, menegaskan pentingnya semangat belajar berkelanjutan bagi para pendidik. "Guru adalah pembelajar sepanjang hayat. Tapi belajar tidak harus selalu serius. Di sini, kita menunjukkan bahwa kompetensi bisa tumbuh lewat tawa, dialog, dan kerja tim,” ujarnya.
Sebagai bagian dari rangkaian TPN XII yang bertema “Iklim Pendidikan & Pendidikan Iklim,” Cerdas Cermat Guru menunjukkan bahwa pendidikan yang menyenangkan sangat efektif.
Kegiatan ini bukan hanya menguji pengetahuan, tetapi juga menggugah refleksi mendalam tentang peran guru dalam menciptakan iklim belajar yang sehat, kolaboratif, dan berkelanjutan. Ini adalah bukti bahwa peningkatan kompetensi guru dapat dilakukan secara partisipatif, kontekstual, tanpa mengorbankan makna.
(TRI)
Berita Terkait

News
Ruang Terbuka Hijau Jadi Komitmen Bukit Baruga Wujudkan Hunian Asri
Bukit Baruga tidak hanya membangun hunian, tetapi juga menciptakan ekosistem kehidupan yang harmonis dengan alam. Olehnya itu, pengelolaan RTH menjadi penting.
Jum'at, 20 Jun 2025 21:27

Ekbis
Baruga Market: Ruang Kolaborasi Inovatif untuk UMKM di Bukit Baruga
Salah satu program unggulan Bukit Baruga yang rutin digelar sebagai wadah kolaborasi bersama pelaku UMKM di kawasan ini adalah Baruga Market.
Senin, 02 Jun 2025 11:57

Ekbis
Bukit Baruga Tawarkan Promo Menarik di The Showcase Automotive & Property Exhibition
Bukit Baruga, kembali berpartisipasi dalam The Showcase Automotive & Property Exhibition yang digelar di Atrium Mal Ratu Indah, mulai 30 Mei hingga 8 Juni 2025.
Sabtu, 31 Mei 2025 21:29

Ekbis
Bukit Baruga & BWP Rayakan HUT dengan Semangat Tumbuh Bersama
Bukit Baruga dan Bugis Waterpark Adventure (BWP) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-33 dan ke-13 dengan semangat tumbuh bersama.
Sabtu, 24 Mei 2025 14:59

Ekbis
Bukit Baruga: Kawasan Hunian Mandiri dengan Prospek Investasi Menjanjikan
Dengan lokasi strategis dan fasilitas lengkap, kawasan hunian mandiri Bukit Baruga di Kota Makassar kini menjadi pilihan investasi properti yang menjanjikan
Rabu, 21 Mei 2025 15:13
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

3 Mesin ATM Bank Sulselbar Sengkang Dibobol, Pelaku Diduga Orang Dalam
2

Pemerhati Sayangkan 27 Auditor dan 23 PPUPD di Inspektorat Wajo Ikut Terjaring Temuan BPK
3

Dewan Apresiasi Tambang Galian C di Tikala Torut karena Punya Izin Lengkap
4

UNM Jadi Tuan Rumah Pertemuan Mahasiswa Teknik Mesin
5

Dosen di UNM Ditetapkan Tersangka Kekerasan Seksual Sesama Jenis
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

3 Mesin ATM Bank Sulselbar Sengkang Dibobol, Pelaku Diduga Orang Dalam
2

Pemerhati Sayangkan 27 Auditor dan 23 PPUPD di Inspektorat Wajo Ikut Terjaring Temuan BPK
3

Dewan Apresiasi Tambang Galian C di Tikala Torut karena Punya Izin Lengkap
4

UNM Jadi Tuan Rumah Pertemuan Mahasiswa Teknik Mesin
5

Dosen di UNM Ditetapkan Tersangka Kekerasan Seksual Sesama Jenis