Ubah Rumus Jadi Solusi Lewat Samsung Innovation Campus
Kamis, 10 Jul 2025 10:35

Melalui program Samsung Innovation Campus (SIC), Samsung hadir untuk mengubah perspektif tersebut dengan pendekatan yang lebih praktis dan relevan. Foto: Istimewa
JAKARTA - Bagi banyak pelajar, matematika kerap terasa rumit dan kurang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Melalui program Samsung Innovation Campus (SIC), Samsung hadir untuk mengubah perspektif tersebut dengan pendekatan yang lebih praktis dan relevan.
Bertepatan dengan peringatan Math 2.0 Day pada 8 Juli, SIC Batch 7 yang akan dibuka pada 15 Juli 2025 mendatang, mengajak peserta untuk melihat bagaimana konsep matematika dapat diterapkan dalam pengembangan solusi digital yang berdampak.
Melalui pembelajaran Coding and Programming, IoT dan AI, Samsung mengajak generasi muda untuk memahami bagaimana konsep matematika yang dulunya hanya tampak sebagai angka dan rumus, ternyata berperan penting dalam pengembangan teknologi masa depan.
SIC menjadi ruang bagi mereka untuk mengeksplorasi, berkreasi, dan menjadikan matematika sebagai alat untuk memecahkan masalah dan merancang solusi masa depan.
Program SIC Batch 7 ini akan membawa semangat inklusif dan kolaboratif, dengan memperluas akses pelatihan ke lebih banyak pelajar dari berbagai latar belakang, termasuk daerah-daerah yang selama ini memiliki keterbatasan akses terhadap pendidikan teknologi.
Selain pembelajaran teknis yang diberikan, peserta juga akan dibimbing untuk mengembangkan soft skills seperti kerja tim, komunikasi, dan pemecahan masalah melalui pendekatan proyek nyata (project-based learning).
Dengan demikian, SIC tidak hanya membekali peserta dengan keahlian teknis, tetapi juga membentuk mindset inovatif yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dunia kerja dan menciptakan dampak sosial melalui teknologi.
“Matematika bukan cuma angka di kelas, tapi bahasa utama teknologi sehari-hari. Melalui Samsung Innovation Campus, kami ingin generasi muda sadar bahwa kemampuan logika dan matematika bisa jadi kunci untuk menciptakan solusi nyata. Kami tidak hanya mengajarkan Coding dan AI, tapi juga membangun kepercayaan diri mereka menjadi inovator masa depan,” ujar Bagus Erlangga, Corporate Marketing Director Samsung Electronics Indonesia.
Melalui SIC, peserta tidak hanya belajar Coding and Programming, Internet of Things (IoT), dan Artificial Intelligence (AI), tetapi juga memahami bagaimana struktur berpikir matematis, logika algoritma, dan pemodelan data diterapkan untuk menyelesaikan masalah nyata.
Dalam setiap proyek dan tantangan, mereka didorong untuk berpikir kritis dan kreatif, mengubah angka dan rumus menjadi solusi konkret yang relevan. Sejak pertama kali diluncurkan, SIC telah menjangkau lebih dari 14.000 pelajar dan mahasiswa di Indonesia, membekali mereka dengan keterampilan teknis berbasis teknologi masa depan melalui pendekatan matematis yang aplikatif.
Ini menjadi bukti bahwa matematika adalah fondasi penting di balik kemajuan teknologi, dari struktur data, algoritma pemrograman, hingga analisis berbasis AI.
Banyak alumni SIC telah membuktikan bahwa matematika memegang peranan penting dalam dunia kerja digital. Salah satu contohnya adalah Angeline Rachel dari tim Rarevolution, salah satu tim terbaik di SIC Batch 6, yang mengembangkan PawPal, sebuah boneka pintar berbasis IoT dan AI yang dirancang untuk menemani anak belajar secara interaktif.
“PawPal kami kembangkan berangkat dari pemahaman akan logika pemrograman dan struktur data. Dalam prosesnya, matematika berperan besar, mulai dari struktur if-else, pengambilan keputusan, hingga algoritma percakapan dan fitur Math Adventures yang dirancang untuk memperkuat logika numerik anak,” jelas Angeline Rachel dari Rarevolution, Best Team 1 SIC Batch 6.
Cerita-cerita seperti milik Angeline Rachel menegaskan bahwa matematika bukan sekadar kumpulan rumus, melainkan kemampuan untuk menyusun logika, mengenal pola, dan menciptakan solusi nyata, keterampilan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja masa depan.Samsung Innovation Campus Batch 7 akan segera dibuka pada 15 Juli 2025.
Dengan pendekatan yang inklusif dan praktis, Samsung berkomitmen untuk memperluas akses pembelajaran digital, agar lebih banyak talenta muda Indonesia bisa menjadi pencipta, bukan hanya pengguna teknologi. Dalam semangat Math 2.0 Day, Samsung mengajak generasi muda untuk melihat matematika dari sudut pandang baru, bukan hanya teori di atas kertas, melainkan sebagai alat untuk membangun masa depan.
Bertepatan dengan peringatan Math 2.0 Day pada 8 Juli, SIC Batch 7 yang akan dibuka pada 15 Juli 2025 mendatang, mengajak peserta untuk melihat bagaimana konsep matematika dapat diterapkan dalam pengembangan solusi digital yang berdampak.
Melalui pembelajaran Coding and Programming, IoT dan AI, Samsung mengajak generasi muda untuk memahami bagaimana konsep matematika yang dulunya hanya tampak sebagai angka dan rumus, ternyata berperan penting dalam pengembangan teknologi masa depan.
SIC menjadi ruang bagi mereka untuk mengeksplorasi, berkreasi, dan menjadikan matematika sebagai alat untuk memecahkan masalah dan merancang solusi masa depan.
Program SIC Batch 7 ini akan membawa semangat inklusif dan kolaboratif, dengan memperluas akses pelatihan ke lebih banyak pelajar dari berbagai latar belakang, termasuk daerah-daerah yang selama ini memiliki keterbatasan akses terhadap pendidikan teknologi.
Selain pembelajaran teknis yang diberikan, peserta juga akan dibimbing untuk mengembangkan soft skills seperti kerja tim, komunikasi, dan pemecahan masalah melalui pendekatan proyek nyata (project-based learning).
Dengan demikian, SIC tidak hanya membekali peserta dengan keahlian teknis, tetapi juga membentuk mindset inovatif yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dunia kerja dan menciptakan dampak sosial melalui teknologi.
“Matematika bukan cuma angka di kelas, tapi bahasa utama teknologi sehari-hari. Melalui Samsung Innovation Campus, kami ingin generasi muda sadar bahwa kemampuan logika dan matematika bisa jadi kunci untuk menciptakan solusi nyata. Kami tidak hanya mengajarkan Coding dan AI, tapi juga membangun kepercayaan diri mereka menjadi inovator masa depan,” ujar Bagus Erlangga, Corporate Marketing Director Samsung Electronics Indonesia.
Melalui SIC, peserta tidak hanya belajar Coding and Programming, Internet of Things (IoT), dan Artificial Intelligence (AI), tetapi juga memahami bagaimana struktur berpikir matematis, logika algoritma, dan pemodelan data diterapkan untuk menyelesaikan masalah nyata.
Dalam setiap proyek dan tantangan, mereka didorong untuk berpikir kritis dan kreatif, mengubah angka dan rumus menjadi solusi konkret yang relevan. Sejak pertama kali diluncurkan, SIC telah menjangkau lebih dari 14.000 pelajar dan mahasiswa di Indonesia, membekali mereka dengan keterampilan teknis berbasis teknologi masa depan melalui pendekatan matematis yang aplikatif.
Ini menjadi bukti bahwa matematika adalah fondasi penting di balik kemajuan teknologi, dari struktur data, algoritma pemrograman, hingga analisis berbasis AI.
Banyak alumni SIC telah membuktikan bahwa matematika memegang peranan penting dalam dunia kerja digital. Salah satu contohnya adalah Angeline Rachel dari tim Rarevolution, salah satu tim terbaik di SIC Batch 6, yang mengembangkan PawPal, sebuah boneka pintar berbasis IoT dan AI yang dirancang untuk menemani anak belajar secara interaktif.
“PawPal kami kembangkan berangkat dari pemahaman akan logika pemrograman dan struktur data. Dalam prosesnya, matematika berperan besar, mulai dari struktur if-else, pengambilan keputusan, hingga algoritma percakapan dan fitur Math Adventures yang dirancang untuk memperkuat logika numerik anak,” jelas Angeline Rachel dari Rarevolution, Best Team 1 SIC Batch 6.
Cerita-cerita seperti milik Angeline Rachel menegaskan bahwa matematika bukan sekadar kumpulan rumus, melainkan kemampuan untuk menyusun logika, mengenal pola, dan menciptakan solusi nyata, keterampilan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja masa depan.Samsung Innovation Campus Batch 7 akan segera dibuka pada 15 Juli 2025.
Dengan pendekatan yang inklusif dan praktis, Samsung berkomitmen untuk memperluas akses pembelajaran digital, agar lebih banyak talenta muda Indonesia bisa menjadi pencipta, bukan hanya pengguna teknologi. Dalam semangat Math 2.0 Day, Samsung mengajak generasi muda untuk melihat matematika dari sudut pandang baru, bukan hanya teori di atas kertas, melainkan sebagai alat untuk membangun masa depan.
(GUS)
Berita Terkait

Lifestyle
Samsung Resmi Buka Pre-Order Galaxy Z Fold7 & Flip7: HP Lipat Canggih dengan Bonus Terbaik
Samsung Electronics Indonesia resmi membuka pre-order untuk Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7 setelah peluncuran global melalui Galaxy Unpacked.
Kamis, 10 Jul 2025 17:31

Ekbis
Samsung Ungkap 3 Kelebihan Utama Snapdragon 8 Elite for Galaxy
Samsung dan Qualcomm telah berkolaborasi untuk melakukan kustomisasi khusus pada Snapdragon 8 Elite for Galaxy di Galaxy S25 Series.
Kamis, 20 Feb 2025 09:14

Ekbis
Samsung Galaxy S25 Tawarkan Pengalaman AI Tanpa Batas
Samsung Electronics memperkenalkan teknologi multimodal AI terbaru melalui Galaxy S25 dalam acara Galaxy Unpacked 2025 di San Jose, AS, beberapa waktu lalu.
Kamis, 13 Feb 2025 09:14

Lifestyle
Galaxy S24 FE: Kunci Sukses Personal Branding ala Gen Z
Samsung menghadirkan Galaxy S24 FE, sebuah smartphone yang memudahkan anak muda untuk membangun persona yang unik dengan cara yang lebih praktis dan kreatif.
Minggu, 01 Des 2024 12:45

Lifestyle
XL Axiata Luncurkan Bundling eSIM untuk Samsung Galaxy S24 FE
XL Axiata memperkuat posisinya sebagai operator telekomunikasi terdepan dengan meluncurkan program bundling eSIM prabayar untuk perangkat terbaru Samsung Galaxy S24 FE.
Kamis, 10 Okt 2024 17:19
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

MPLS SMP Telkom Makassar Ditutup Penuh Haru dan Harapan
2

UPM dan Unhas Perkuat Kolaborasi Kesehatan Lewat Seminar Internasional
3

Mahasiswa UIN Alauddin Terpilih jadi Ketua Umum PB Ipmil Raya 2025-2027
4

Royal Lounge Hadirkan Konsep Baru, Tempat Santai Bersama Keluarga
5

DPRD Sulsel Heran, Perusahaan Penambang Emas di Sinjai Mangkir dari RDP
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

MPLS SMP Telkom Makassar Ditutup Penuh Haru dan Harapan
2

UPM dan Unhas Perkuat Kolaborasi Kesehatan Lewat Seminar Internasional
3

Mahasiswa UIN Alauddin Terpilih jadi Ketua Umum PB Ipmil Raya 2025-2027
4

Royal Lounge Hadirkan Konsep Baru, Tempat Santai Bersama Keluarga
5

DPRD Sulsel Heran, Perusahaan Penambang Emas di Sinjai Mangkir dari RDP