Sinergi PT Vale dan Pemerintah Daerah Dorong Penguatan Sektor Kesehatan

Jum'at, 14 Nov 2025 22:12
Sinergi PT Vale dan Pemerintah Daerah Dorong Penguatan Sektor Kesehatan
PT Vale terus menunjukkan komitmennya dalam sektor kesehatan lewat sinergi dengan pemerintah daerah dalam memberikan edukasi kesehatan. Foto/Istimewa
Comment
Share
MOROWALI - Upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan perusahaan. Salah satu bentuk dukungan tersebut diwujudkan melalui edukasi masif guna menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan penanganan masalah kesehatan.

Sebagai bagian dari grup MIND ID, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) terus menunjukkan komitmennya dalam sektor kesehatan. Perusahaan berkolaborasi dengan pemerintah daerah di wilayah operasinya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat sekaligus memperkuat peran tenaga medis.

Di Kabupaten Morowali, PT Vale bersama Dinas Kesehatan setempat menginisiasi program Gerak Sehat Bersama, yang diawali dengan kegiatan edukasi massal Geser ISPA: Gerakan Edukasi Serentak Infeksi Saluran Pernapasan Akut.

Kegiatan yang digelar di Puskesmas Bahomotefe, Kecamatan Bungku Timur, ini bertepatan dengan peringatan Hari Pneumonia Sedunia dan Hari Kesehatan Nasional 2025. Momentum tersebut menjadi ajakan bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan pernapasan dan memahami langkah pencegahan yang dapat dilakukan secara mandiri.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Morowali, Nur Asia Musa, menyampaikan apresiasi kepada perusahaan.

"Kami sangat mengapresiasi PT Vale atas keterlibatannya dalam setiap kegiatan yang kami selenggarakan. Ini adalah bentuk nyata komitmen perusahaan terhadap kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Senada dengan itu, Wafir, Head of Bahodopi Project PT Vale, menegaskan komitmen perusahaan. Pihaknya percaya keberhasilan proyek tidak hanya diukur dari sisi operasional, tetapi juga dari dampak positif yang diberikan kepada masyarakat sekitar.

"Kesehatan adalah prioritas, dan melalui kegiatan ini kami ingin memastikan masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup untuk melindungi diri dan keluarga dari ancaman ISPA,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa PT Vale akan terus mendukung program kesehatan yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan. Program edukasi ini tidak hanya menjadi sarana sosialisasi, tetapi juga bentuk kepedulian perusahaan terhadap keberlanjutan kesehatan masyarakat, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, kasus ISPA diharapkan dapat ditekan sehingga kualitas hidup warga Morowali semakin baik. Kegiatan ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit.

Adapun di Kabupaten Kolaka, PT Vale kembali menunjukkan komitmennya melalui program sosial lingkungan Kolaka Sehat, Bersih, dan Berdaya, dengan menggelar pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) bagi tenaga kesehatan.

Senior Coordinator Occupational Health & Industrial Hygiene Analyst PT Vale IGP Pomalaa, dr. Aditya Hafria Vanani, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam menangani kegawatdaruratan trauma dan kardiak secara komprehensif.

Pemilihan peserta dari empat kecamatan juga didasarkan pada tingginya risiko kecelakaan lalu lintas di jalur poros wilayah Ring 1 serta kebutuhan pembaruan sertifikasi BTCLS.

“PT Vale hadir membantu memfasilitasi agar para tenaga medis dapat kembali memperbarui kompetensinya sehingga mampu memberikan pertolongan cepat saat terjadi kondisi kegawatdaruratan di masyarakat,” ujarnya.

“Manfaat lainnya, jika ada karyawan atau kontraktor PT Vale yang mengalami musibah kecelakaan saat menuju tempat kerja, mereka dapat tertolong oleh tenaga medis yang sudah mengikuti training ini,” tambahnya.

Peserta menerima materi terkait penanganan serangan jantung, cedera kepala, cedera dada, patah tulang, hingga kegawatdaruratan akibat benturan. Dengan pelatihan ini, tenaga kesehatan diharapkan dapat menerapkan keterampilan tersebut baik di IGD maupun situasi darurat lainnya.

Dr. Aditya menambahkan bahwa pelatihan serupa akan kembali digelar tahun depan dengan kuota 30 peserta. “Jika peserta dari empat kecamatan wilayah pemberdayaan sudah terpenuhi, kami akan memperluas peserta bagi tenaga kesehatan di Kabupaten Kolaka,” ujarnya.

Apresiasi juga disampaikan perwakilan Camat Pomalaa, Laode Ndikode, yang menilai pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas tenaga medis di wilayah tersebut. “Ini langkah baik yang dilakukan perusahaan di Kecamatan Pomalaa, dan PT Vale telah memberikan contoh nyata dalam mendukung peningkatan kualitas SDM tenaga medis,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kolaka yang diwakili Kepala Puskesmas Pomalaa, dr. Alriyani Hamzah, turut mengapresiasi dukungan PT Vale. Ia menilai pelatihan BTCLS biasanya memerlukan biaya besar jika dilakukan secara mandiri. “Ini berkah bagi tenaga medis di Kecamatan Pomalaa, Tanggetada, Baula, dan Wundulako,” ujarnya.

Ia berharap seluruh peserta dapat mengikuti materi dengan baik dan menerapkan ilmu yang diperoleh untuk membantu masyarakat dalam kondisi kegawatdaruratan.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru