PLN Kebut Pemulihan Kelistrikan Aceh, Fokus SUTT Langsa-Pangkalan Brandan

Jum'at, 12 Des 2025 12:08
PLN Kebut Pemulihan Kelistrikan Aceh, Fokus SUTT Langsa-Pangkalan Brandan
Di tengah medan yang berlumpur, petugas PLN melakukan perakitan tower darurat di jalur transmisi Langsa-Pangkalan Brandan. Foto/Istimewa
Comment
Share
ACEH - PT PLN (Persero) terus bekerja keras untuk memperbaiki infrastruktur kelistrikan yang terdampak banjir di Aceh. Perbaikan pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Langsa–Pangkalan Brandan menjadi kunci utama dalam pemulihan sistem kelistrikan di provinsi tersebut.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, turun langsung memimpin proses pemulihan dan memastikan seluruh sumber daya PLN dimobilisasi untuk bekerja secara maksimal. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mencapai pemulihan yang efektif.

“Tim PLN bekerja tanpa henti meskipun di tengah cuaca tidak bersahabat. Mereka harus melewati jalur berlumpur, membawa material secara manual, dan memastikan setiap pekerjaan aman. Kami juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat yang memberikan dukungan penuh sehingga progres perbaikan bisa berjalan baik,” ujar Darmawan.

Banjir dan pergeseran tanah yang terjadi beberapa waktu lalu menyebabkan lima tower SUTT roboh dan tujuh lainnya rusak pada jalur Langsa–Pangkalan Brandan. Akibatnya, sistem kelistrikan Aceh terputus dari sistem besar Sumatra.

Untuk mempercepat pemulihan, PLN mengerahkan 1.476 personel dari berbagai unit PLN di seluruh Indonesia. Mereka bekerja untuk memperbaiki tower di jalur transmisi, memperbaiki jaringan distribusi ke pelanggan, serta mendukung armada dan logistik.

General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera (UIP3BS), Amiruddin, menjelaskan bahwa pekerjaan dilakukan tanpa henti dengan sistem shift agar proses perbaikan berjalan lebih cepat.

“Saat ini tim di lokasi bekerja 24 jam penuh untuk membangun tower darurat dan melakukan modifikasi pada tower yang rusak,” kata Amiruddin.

PLN juga bekerja sama dengan TNI, khususnya Marinir Batalyon 8 Pangkalan Brandan, yang memberikan dukungan pengamanan, mobilisasi personel, dan akses logistik di area sulit dijangkau. Sinergi ini menjadi kunci penting dalam percepatan pemulihan infrastruktur transmisi yang terdampak.

“Prioritas utama kami adalah memastikan penormalan secepatnya. Tim gabungan terus bekerja meskipun medan sulit dan cuaca tidak bersahabat, untuk mengembalikan keandalan sistem kelistrikan di Aceh," tambah Amiruddin.

PLN mengajak seluruh pihak untuk mendukung upaya pemulihan ini, agar proses pemulihan sistem kelistrikan Aceh dapat berjalan lancar dan cepat.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru