Guru Besar Unhas Sebut Pupuk Organik Solusi Tepat untuk Petani
Jum'at, 07 Jul 2023 11:39

Sejumlah wilayah di Sulsel, seperti Kelurahan Sapanang, Kabupaten Pangkep telah menetapkan pertanian organik, dimana mereka tak lagi menggunakan pupuk berbahan kimia. Foto/Dok SINDO Makassar
MAKASSAR - Di tengah keterbatasan untuk memperoleh pupuk subsidi dan diiringi dengan mahalnya harga pupuk non subsidi akibat kirisis gas eropa serta konflik yang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina, pupuk organik menjadi solusi yang tepat bagi para petani. Pasalnya, selain murah pupuk organik sangat mudah untuk dibuat oleh para petani.
Hal tersebut turut senada disampaikan oleh Guru Besar Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dorothea Agnes Rampisela. Menurutnya pupuk organik sangat mudah dijangkau oleh para petani.
"Pupuk organik itu mudah dibuat dari sisa jerami, sisa-sisa tanaman, semua bisa dipakai bahkan sampah dapur juga bisa," ungkap Prof Agnes, dalam keterangan pers yang diterima media, Jumat (7/7).
Selain itu, kata dosen Departemen Ilmu Tanah Unhas ini, kondisi lahan atau tanah para petani berada dalam kondisi yang sudah memburuk, hal ini dikarenakan sudah terlalu sering menggunakan pemupukan kimia yang merusak unsur hara dalam tanah tersebut.
"Jadi begini sekarang sebenarnya ya kondisi lahan kita, lahan padi itu berada dalam kondisi yang sudah jenuh berapapun pupuk ditambahkan sebenarnya hampir tidak ada pengaruhnya lagi, karena sudah kekurangan bahan organik," paparnya.
Maka, lanjut Prof Agnes, jika petani rajin memberikan pupuk organik, maka kebutuhan serta ketergantungan akan pupuk kimia akan perlahan berkurang.
"Jadi itu kan bisa mengurangi banyak kan, petani cukup setengahnya saja (menggunakan pupuk kimia). Jadi memang harus diusahakan untuk menggunakan pupuk organik lebih banyak," tambahnya.
Oleh karena itu, kata Prof Agnes, mendorong penggunaan pupuk organik merupakan strategi yang lebih baik dan tepat bagi para petani.
"Kalau dia (petani) punya bahan organik cukup maka dia tidak perlu banyak pupuk kimia yang digunakan, sedikit saja sudah berpengaruh dan pupuk organik itu mudah dibuat sendiri oleh petani, jadi itu memang satu strategi yang lebih baik menurut saya ya," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta petani menggunakan pupuk organik, karena pasokan pupuk kimia kurang atau sangat terbatas. Selain itu kata Mentan SYL, hasil pertanian yang menggunakan pupuk organik juga cukup bagus.
"Pupuk organik harus menjadi bagian, selalu saja orang terbiasa oleh pupuk kimia yang subsidi itu. Dan ini saya ingin ingatkan pak kadis seluruh kota dan kabupaten jangan main-main dengan pupuk, pasti saya masukan ke penjara," katanya dalam forum diskusi bertajuk Meskipun El Nino Bisa Panen, Selasa (4/7/2023)
Hal tersebut turut senada disampaikan oleh Guru Besar Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dorothea Agnes Rampisela. Menurutnya pupuk organik sangat mudah dijangkau oleh para petani.
"Pupuk organik itu mudah dibuat dari sisa jerami, sisa-sisa tanaman, semua bisa dipakai bahkan sampah dapur juga bisa," ungkap Prof Agnes, dalam keterangan pers yang diterima media, Jumat (7/7).
Selain itu, kata dosen Departemen Ilmu Tanah Unhas ini, kondisi lahan atau tanah para petani berada dalam kondisi yang sudah memburuk, hal ini dikarenakan sudah terlalu sering menggunakan pemupukan kimia yang merusak unsur hara dalam tanah tersebut.
"Jadi begini sekarang sebenarnya ya kondisi lahan kita, lahan padi itu berada dalam kondisi yang sudah jenuh berapapun pupuk ditambahkan sebenarnya hampir tidak ada pengaruhnya lagi, karena sudah kekurangan bahan organik," paparnya.
Maka, lanjut Prof Agnes, jika petani rajin memberikan pupuk organik, maka kebutuhan serta ketergantungan akan pupuk kimia akan perlahan berkurang.
"Jadi itu kan bisa mengurangi banyak kan, petani cukup setengahnya saja (menggunakan pupuk kimia). Jadi memang harus diusahakan untuk menggunakan pupuk organik lebih banyak," tambahnya.
Oleh karena itu, kata Prof Agnes, mendorong penggunaan pupuk organik merupakan strategi yang lebih baik dan tepat bagi para petani.
"Kalau dia (petani) punya bahan organik cukup maka dia tidak perlu banyak pupuk kimia yang digunakan, sedikit saja sudah berpengaruh dan pupuk organik itu mudah dibuat sendiri oleh petani, jadi itu memang satu strategi yang lebih baik menurut saya ya," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta petani menggunakan pupuk organik, karena pasokan pupuk kimia kurang atau sangat terbatas. Selain itu kata Mentan SYL, hasil pertanian yang menggunakan pupuk organik juga cukup bagus.
"Pupuk organik harus menjadi bagian, selalu saja orang terbiasa oleh pupuk kimia yang subsidi itu. Dan ini saya ingin ingatkan pak kadis seluruh kota dan kabupaten jangan main-main dengan pupuk, pasti saya masukan ke penjara," katanya dalam forum diskusi bertajuk Meskipun El Nino Bisa Panen, Selasa (4/7/2023)
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
Transformasi Pertanian Jadi Kado Istimewa Mentan Amran di HUT Luwu Timur ke-22
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman hadir pada Hari jadi Kabupaten Luwu Timur ke-22, di Lapangan Sport Center Malili, Senin (19/5/2025).
Senin, 19 Mei 2025 14:31

Ekbis
Laju Ekonomi Sulsel Masuk 5 Besar Tertinggi, Sektor Pertanian Jadi Penopang
Laju ekonomi Sulsel pada triwulan I 2025 sebesar 5,78 persen, tidak hanya berada di atas angka nasional 4,78 persen. Bahkan, masuk lima besar daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi.
Rabu, 14 Mei 2025 15:36

Sulsel
Wujudkan Program Petani Bangkit, Bupati Uji Nurdin Tegaskan 3 Faktor Pendukung
Pemerintahaan Bupati Bantaeng, M Fathul Fauzy Nurdin bersama Wakil Bupati H Sahabuddin berkomitmen mengembalikan kejayaan sektor pertanian di Kabupaten Bantaeng
Jum'at, 09 Mei 2025 17:27

News
Kebijakan Pupuk Presiden Prabowo Sukses Dongkrak Luas Panen dan Produksi Beras
Perubahan kebijakan pupuk bersubsidi yang diterapkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto membawa dampak positif bagi ketahanan pangan.
Rabu, 23 Apr 2025 20:48

News
Mentan Puji Kinerja Pupuk Indonesia dalam Distribusi Pupuk Nasional
Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Amran Sulaiman, mengapresiasi kinerja PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam menyalurkan pupuk bersubsidi ke berbagai daerah.
Minggu, 20 Apr 2025 15:20
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Luwu Timur Menuju Pusat Investasi Sulsel, Momentum Hari Jadi ke-22 Jadi Titik Balik
2

Appi Kini Sasar Ajatappareng, Kian Mantap Hadapi Musda Golkar Sulsel
3

Prof Hartati Gantikan Ichsan Ali sebagai WR II UNM, Begini Penjelasan Rektor
4

Mantan Pemain PSM All Star Dorong RTQ Pimpin Asprov PSSI Sulsel
5

Rektor UNM Lantik 14 Pejabat Baru, Warek hingga Kaprodi Kedokteran
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Luwu Timur Menuju Pusat Investasi Sulsel, Momentum Hari Jadi ke-22 Jadi Titik Balik
2

Appi Kini Sasar Ajatappareng, Kian Mantap Hadapi Musda Golkar Sulsel
3

Prof Hartati Gantikan Ichsan Ali sebagai WR II UNM, Begini Penjelasan Rektor
4

Mantan Pemain PSM All Star Dorong RTQ Pimpin Asprov PSSI Sulsel
5

Rektor UNM Lantik 14 Pejabat Baru, Warek hingga Kaprodi Kedokteran