Bulog Sulselbar Jamin Stok Beras Aman hingga Akhir Tahun di Tengah Fenomena El Nino
Selasa, 12 Sep 2023 15:55
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar, Muhammad Imron Rosidi. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Fenomena El Nino mengakibatkan kekeringan di sejumlah wilayah, termasuk Sulawesi Selatan (Sulsel). Kondisi itu berdampak terhadap produksi beras yang menurun dan diiringi kenaikan harga. Meski demikian, stok beras di Sulsel dijamin masih aman, setidaknya hingga akhir tahun ini.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar, Muhammad Imron Rosidi, menyampaikan ketersediaan beras di wilayahnya masih aman hingga akhir 2023. Hanya saja, ia enggan menyebut angka pasti terkait jumlah stok beras yang tersedia di gudang-gudang Bulog. Toh, data stok beras cukup dinamis.
"Kalau angka (stok beras), ini sebenarnya tidak bisa kami sampaikan ya karena setiap hari selalu ada evaluasi data. Tapi, terkait stok yang ada, Insya Allah sampai akhir tahun nanti cukup aman," kata Imron, kepada awak media, Selasa (12/9/2023).
Fenomena El Nino diketahui ikut berdampak pada harga beras di pasaran. Kekeringan yang melanda sejumlah daerah membuat sawah petani terancam gagal panen. Praktis, produksi beras menurun, yang berdampak pada kenaikan harga.
Daerah lumbung produksi pangan seperti Sulsel pun menjadi incaran bagi pelaku usaha. Mereka ramai-ramai ingin membeli beras dari Sulsel, yang membuat harga komoditas itu kian kompetitif. Kondisi tersebut diakui membuat Bulog kesulitan untuk merealisasikan target penyerapan beras karena harganya di atas Harga Pembelian Pemerintah alias HPP.
"Ya, karena produksi (beras) menurun akan terjadi tarik menarik harga. Efeknya luar biasa kepada Bulog. Untuk segmen PSO (Public Services Obligation), boleh dikata memang susah sekali untuk penyerapan Karena harganya di luaran itu masih di atas HPP," ungkapnya.
Lebih lanjut, Imron menjelaskan Bulog bersama pemerintah terus berupaya melakukan stabilisasi harga beras di pasaran. Langkah itu juga merupakan upaya untuk mengendalikan laju inflasi. Adapun langkah-langkah pengendalian harga beras yang dilakukan melalui operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan terbaru ialah penyaluran bantuan pangan.
"Operasi pasar atau SPHP itu sebenarnya sudah dilaksanakan mulai awal tahun sampai nanti akhir tahun. Itu dalam rangka menjaga ketersediaan maupun untuk mengendalikan harga (pangan) biar masyarakat mendapatkan harga yang selayaknya," terang dia.
Sedangkan untuk bantuan pangan, Imron menyebut dilakukan selama tiga bulan rentang September-November 2023. Secara nasional, bantuan pangan berupa beras 10 kg itu disalurkan untuk 21 juta keluarga penerima manfaat alias KPM. Adapun untuk Sulselbar didistribusikan untuk 830 ribu KPM.
Imron menyampaikan setiap bulannya pihaknya mengalokasikan 8.300 ton beras untuk bantuan pangan. Bantuan ini didistribusikan untuk KPM di 30 kabupaten/kota lingkup Sulselbar. "Secara nasional itu sasarannya 21 juta KPM dan untuk wilayah Sulselbar disalurkan untuk 830 ribu KPM," pungkasnya.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar, Muhammad Imron Rosidi, menyampaikan ketersediaan beras di wilayahnya masih aman hingga akhir 2023. Hanya saja, ia enggan menyebut angka pasti terkait jumlah stok beras yang tersedia di gudang-gudang Bulog. Toh, data stok beras cukup dinamis.
"Kalau angka (stok beras), ini sebenarnya tidak bisa kami sampaikan ya karena setiap hari selalu ada evaluasi data. Tapi, terkait stok yang ada, Insya Allah sampai akhir tahun nanti cukup aman," kata Imron, kepada awak media, Selasa (12/9/2023).
Fenomena El Nino diketahui ikut berdampak pada harga beras di pasaran. Kekeringan yang melanda sejumlah daerah membuat sawah petani terancam gagal panen. Praktis, produksi beras menurun, yang berdampak pada kenaikan harga.
Daerah lumbung produksi pangan seperti Sulsel pun menjadi incaran bagi pelaku usaha. Mereka ramai-ramai ingin membeli beras dari Sulsel, yang membuat harga komoditas itu kian kompetitif. Kondisi tersebut diakui membuat Bulog kesulitan untuk merealisasikan target penyerapan beras karena harganya di atas Harga Pembelian Pemerintah alias HPP.
"Ya, karena produksi (beras) menurun akan terjadi tarik menarik harga. Efeknya luar biasa kepada Bulog. Untuk segmen PSO (Public Services Obligation), boleh dikata memang susah sekali untuk penyerapan Karena harganya di luaran itu masih di atas HPP," ungkapnya.
Lebih lanjut, Imron menjelaskan Bulog bersama pemerintah terus berupaya melakukan stabilisasi harga beras di pasaran. Langkah itu juga merupakan upaya untuk mengendalikan laju inflasi. Adapun langkah-langkah pengendalian harga beras yang dilakukan melalui operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan terbaru ialah penyaluran bantuan pangan.
"Operasi pasar atau SPHP itu sebenarnya sudah dilaksanakan mulai awal tahun sampai nanti akhir tahun. Itu dalam rangka menjaga ketersediaan maupun untuk mengendalikan harga (pangan) biar masyarakat mendapatkan harga yang selayaknya," terang dia.
Sedangkan untuk bantuan pangan, Imron menyebut dilakukan selama tiga bulan rentang September-November 2023. Secara nasional, bantuan pangan berupa beras 10 kg itu disalurkan untuk 21 juta keluarga penerima manfaat alias KPM. Adapun untuk Sulselbar didistribusikan untuk 830 ribu KPM.
Imron menyampaikan setiap bulannya pihaknya mengalokasikan 8.300 ton beras untuk bantuan pangan. Bantuan ini didistribusikan untuk KPM di 30 kabupaten/kota lingkup Sulselbar. "Secara nasional itu sasarannya 21 juta KPM dan untuk wilayah Sulselbar disalurkan untuk 830 ribu KPM," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait
News
Mentan Amran: Aceh Surplus Beras 871.000 ton, Tidak Perlu Impor
Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Provinsi Aceh berada dalam kondisi surplus beras yang sangat besar, sehingga tidak ada alasan bagi siapa pun untuk melakukan impor
Selasa, 25 Nov 2025 19:18
News
Mentan Amran: Beras Ilegal Ditindak, Sebelum Bersandar di Batam
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menunjukkan tindakan tegas terhadap masuknya beras ilegal. Setelah sebelumnya menyegel 250 ton beras ilegal di Sabang, kini ia menyegel 40,4 ton beras ilegal di Batam.
Selasa, 25 Nov 2025 19:09
News
Mentan Amran: Indonesia Kebut Swasembada, Halau Upaya Impor Ilegal
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah mempercepat swasembada beras nasional dan menghentikan setiap upaya impor yang bertentangan dengan kebijakan negara.
Minggu, 23 Nov 2025 23:58
News
Kabar Gembira! Pupuk Indonesia Salurkan 2.574 Paket Beras SPHP ke Masyarakat
Masyarakat sekitar PT Pupuk Indonesia menyambut baik kegiatan penyaluran 2.574 paket beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang berlangsung pada 8–19 September 2025.
Selasa, 09 Sep 2025 12:14
News
Mendagri Tito: Inflasi Nasional Turun, SPHP Bantu Stabilkan Harga Beras
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebutkan inflasi pangan nasional yang terus menunjukkan tren penurunan.
Sabtu, 06 Sep 2025 09:37
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
JNE Gratiskan Ongkir Bantuan ke Daerah Terdampak Bencana di Sumatra
2
Sidak Dua OPD, Bupati Lutim Tegaskan ASN Harus Jadi CCTV Pemerintah
3
Indosat Percepat Pemulihan Jaringan dan Salurkan Bantuan di Sumatera
4
BRI dan LIB Buka Wawasan Mahasiswa Unismuh Tentang Industri Sepak Bola
5
Eks Suami Oknum Dewan Takalar Tantang Wakil Ketua DPRD Jeneponto Tes DNA
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
JNE Gratiskan Ongkir Bantuan ke Daerah Terdampak Bencana di Sumatra
2
Sidak Dua OPD, Bupati Lutim Tegaskan ASN Harus Jadi CCTV Pemerintah
3
Indosat Percepat Pemulihan Jaringan dan Salurkan Bantuan di Sumatera
4
BRI dan LIB Buka Wawasan Mahasiswa Unismuh Tentang Industri Sepak Bola
5
Eks Suami Oknum Dewan Takalar Tantang Wakil Ketua DPRD Jeneponto Tes DNA