KKN Tematik di Jeneponto, Mahasiswa Kalla Institute Gelar Pelatihan UMKM dan Ecobrick
Senin, 18 Sep 2023 17:00

Sebanyak 34 mahasiswa Kalla Institute melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Desa Wisata di Kabupaten Jeneponto. Foto/Dok Kalla Institute
JENEPONTO - Sebanyak 34 mahasiswa Kalla Institute melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Desa Wisata. Mahasiswa KKN Kalla Institute ditempatkan di Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Seluruh mahasiswa menjalani masa KKN selama 2 bulan dan telah berlangsung sejak Agustus hingga Oktober mendatang.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Kalla Institute, Andi Tenri Pada, mengungkapkan KKN Tematik ini, di samping implementasi dari MoU dan MoA bersama Dinas Pariwisata Jeneponto dan Dinas Pariwisata & Kebudayaan Sulsel juga bertujuan untuk menjalankan dharma pengabdian masyarakat yang dijalankan oleh mahasiswa sebagai bagian dari mata kuliah KKN.
Selain itu, melalui kegiatan KKN Tematik desa wisata, mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuannya dan berperan dalam memberikan dampak di dalam sebuah komunitas yang cakupannya lebih luas lagi di luar dari kampus.
Mahasiswa Kalla Institute disebar di tiga desa, di antaranya yakni Desa Jennetalasa untuk wisata Kampung Kopi Rumbia, Desa Kassi untuk Agrowisata, dan Desa Rumbia untuk wisata Air Terjun Bossolo dan Tamalulua. Sehubungan dengan lokasi penempatan KKN Tematik Desa Wisata, mahasiswa menjalankan program-program yang berkaitan dengan pengembangan wisata dan pengembangan SDM berkualitas, guna mendukung pengembangan ekonomi masyarakat setempat.
“Kami berharap mahasiswa dapat terlatih dan belajar secara langsung bersama masyarakat. Mereka dapat melihat, berpikir kritis dan mencari solusi sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya. Diharapkan pula mahasiswa dapat memperoleh pengalaman live in, keluar dari zona nyaman dan menantang kapasitas individu dan kerjasama serta kemampuan komunikasinya. Jeneponto menjadi salah satu wilayah yang membutuhkan promosi dan dukungan salah satunya melalui promosi desa wisata dengan pendekatan entrepreneurial khas Kalla Institute," kata Andi Tenri Pada.
Sebelum pelaksanaan KKN, mahasiswa melakukan pemetaan dan survei wilayah. Hal ini dilakukan agar lebih membantu mahasiswa dalam memahami secara mendalam mengenai kondisi sosial, ekonomi, infrastruktur, dan kebutuhan masyarakat setempat. Selain itu, Dengan pemetaan dan survei yang baik, mahasiswa dapat merencanakan program KKN yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Beberapa program yang dilaksanakan mahasiswa Kalla Institute selama masa pengabdian kepada masyarakat, di antaranya edukasi, pelatihan, dan pengembangan UMKM. Pelatihan dan edukasi memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, meningkatkan pengetahuan mereka, dan membantu dalam pengembangan keterampilan. Mahasiswa berperan sebagai fasilitator melalui topik-topik lain yang relevan.
Dalam realisasinya, program pelatihan dan edukasi yang diterapkan mahasiswa berupa pelatihan literasi digital dan media sosial, pelatihan desain canva dan lommba desain poster, seminar kewirausahaan, pelatihan kemasan produk untuk UMKM.
Sementara itu, pengembangan UMKM merupakan salah satu kegiatan yang dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Sebab mahasiswa memberikan pelatihan bisnis, membantu dalam pengembangan strategi pemasaran, serta memberikan saran untuk meningkatkan kualitas produk. Contoh penerapannya, mahasiswa melaksanakan program kerja untuk pengembangan inovasi produk baru sebagai ide oleh-oleh.
Selain itu, melatih pembuatan kue kopi dan memberikan pendampingan pembuatan packaging dodol, pengadaan cenderamata, pendampingan branding produk UMKM, penataan layout toko retail/warung lokal, dan inovasi produk baru berupa kue kopi.
Di samping itu, mahasiswa juga memanfaatkan sampah plastik dengan membuat karya ecobrick yang akan dijadikan penanda spot wisata, membantu menyusun konsep Kemah Kampung Kopi Rumbia.
“Semoga mahasiswa dapat menggali pembelajaran hidup dari keseluruhan program yang dijalankan dan KKN membawa banyak cerita baik atas kontribusi juga keseriusan mereka menjalankan kegiatan dengan berbagai keterbatasan. Sementara untuk Kalla Institute, semoga program KKN baik yang sifatnya tematik pengabdian masyarakat dan tematik profesional dapat terus diperbaiki mutunya, memberikan dampak yang positif bagi rekognisi kampus," tutup Andi Tenri Pada.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Kalla Institute, Andi Tenri Pada, mengungkapkan KKN Tematik ini, di samping implementasi dari MoU dan MoA bersama Dinas Pariwisata Jeneponto dan Dinas Pariwisata & Kebudayaan Sulsel juga bertujuan untuk menjalankan dharma pengabdian masyarakat yang dijalankan oleh mahasiswa sebagai bagian dari mata kuliah KKN.
Selain itu, melalui kegiatan KKN Tematik desa wisata, mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuannya dan berperan dalam memberikan dampak di dalam sebuah komunitas yang cakupannya lebih luas lagi di luar dari kampus.
Mahasiswa Kalla Institute disebar di tiga desa, di antaranya yakni Desa Jennetalasa untuk wisata Kampung Kopi Rumbia, Desa Kassi untuk Agrowisata, dan Desa Rumbia untuk wisata Air Terjun Bossolo dan Tamalulua. Sehubungan dengan lokasi penempatan KKN Tematik Desa Wisata, mahasiswa menjalankan program-program yang berkaitan dengan pengembangan wisata dan pengembangan SDM berkualitas, guna mendukung pengembangan ekonomi masyarakat setempat.
“Kami berharap mahasiswa dapat terlatih dan belajar secara langsung bersama masyarakat. Mereka dapat melihat, berpikir kritis dan mencari solusi sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya. Diharapkan pula mahasiswa dapat memperoleh pengalaman live in, keluar dari zona nyaman dan menantang kapasitas individu dan kerjasama serta kemampuan komunikasinya. Jeneponto menjadi salah satu wilayah yang membutuhkan promosi dan dukungan salah satunya melalui promosi desa wisata dengan pendekatan entrepreneurial khas Kalla Institute," kata Andi Tenri Pada.
Sebelum pelaksanaan KKN, mahasiswa melakukan pemetaan dan survei wilayah. Hal ini dilakukan agar lebih membantu mahasiswa dalam memahami secara mendalam mengenai kondisi sosial, ekonomi, infrastruktur, dan kebutuhan masyarakat setempat. Selain itu, Dengan pemetaan dan survei yang baik, mahasiswa dapat merencanakan program KKN yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Beberapa program yang dilaksanakan mahasiswa Kalla Institute selama masa pengabdian kepada masyarakat, di antaranya edukasi, pelatihan, dan pengembangan UMKM. Pelatihan dan edukasi memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, meningkatkan pengetahuan mereka, dan membantu dalam pengembangan keterampilan. Mahasiswa berperan sebagai fasilitator melalui topik-topik lain yang relevan.
Dalam realisasinya, program pelatihan dan edukasi yang diterapkan mahasiswa berupa pelatihan literasi digital dan media sosial, pelatihan desain canva dan lommba desain poster, seminar kewirausahaan, pelatihan kemasan produk untuk UMKM.
Sementara itu, pengembangan UMKM merupakan salah satu kegiatan yang dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Sebab mahasiswa memberikan pelatihan bisnis, membantu dalam pengembangan strategi pemasaran, serta memberikan saran untuk meningkatkan kualitas produk. Contoh penerapannya, mahasiswa melaksanakan program kerja untuk pengembangan inovasi produk baru sebagai ide oleh-oleh.
Selain itu, melatih pembuatan kue kopi dan memberikan pendampingan pembuatan packaging dodol, pengadaan cenderamata, pendampingan branding produk UMKM, penataan layout toko retail/warung lokal, dan inovasi produk baru berupa kue kopi.
Di samping itu, mahasiswa juga memanfaatkan sampah plastik dengan membuat karya ecobrick yang akan dijadikan penanda spot wisata, membantu menyusun konsep Kemah Kampung Kopi Rumbia.
“Semoga mahasiswa dapat menggali pembelajaran hidup dari keseluruhan program yang dijalankan dan KKN membawa banyak cerita baik atas kontribusi juga keseriusan mereka menjalankan kegiatan dengan berbagai keterbatasan. Sementara untuk Kalla Institute, semoga program KKN baik yang sifatnya tematik pengabdian masyarakat dan tematik profesional dapat terus diperbaiki mutunya, memberikan dampak yang positif bagi rekognisi kampus," tutup Andi Tenri Pada.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
PT Semen Tonasa dan Unhas Luncurkan Program Assamaturu 2025
PT Semen Tonasa bekerja sama dengan Unhas secara resmi meluncurkan Program Assamaturu 2025, sebuah inisiatif pengabdian masyarakat berbasis KKN yang terintegrasi dengan program TJSL perusahaan.
Kamis, 10 Jul 2025 22:01

News
Kalla Institute Gelar Workshop Daur Ulang Minyak Jelantah Jadi Produk Ekonomis
Kalla Institute menunjukkan komitmen dalam menjaga keberlanjutan lingkungan melalui kegiatan Sustainable Workshop bertajuk "Pembuatan Lilin Estetik dengan Minyak Jelantah".
Rabu, 09 Jul 2025 17:56

Makassar City
Mahasiswa KKN Prestasi Unhas Siap Dukung Program Prioritas Pemkot Makassar
Subdirektorat Pendidikan Berbasis Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unhas menawarkan kerja sama penempatan mahasiswa KKN Prestasi di Kota Makassar.
Rabu, 09 Jul 2025 13:43

News
Kolaborasi Kalla Institute - Unisan Gorontalo Tingkatkan SDM dan Mutu Pendidikan
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) di Kampus Kalla Institute, pada awal Juli.
Minggu, 06 Jul 2025 18:52

Ekbis
'Tuan Tuna' Bawa Mahasiswa Kalla Institute Sabet Juara 2 Biz Plan Competition 2025
Tim mahasiswa Kalla Institute meraih juara 2 dalam Biz Plan Competition 2025 Kategori MVP Stage dengan model bisnis food & beverage bernama “Tuan Tuna”.
Sabtu, 28 Jun 2025 21:16
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

PSI Umumkan DPT Pemilihan Raya, 187.306 Orang Berhak Memilih Ketum
2

DPRD Sulsel Heran, Perusahaan Penambang Emas di Sinjai Mangkir dari RDP
3

Kisah Owner Hermin Salon Vivi Hadapi Diskriminasi Gender karena Budaya Patriarki
4

PT Semen Tonasa dan Unhas Luncurkan Program Assamaturu 2025
5

Penabrak KLM Asia Mulia Belum Ditangkap, Keluarga Bakal Lapor ke Pusat
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

PSI Umumkan DPT Pemilihan Raya, 187.306 Orang Berhak Memilih Ketum
2

DPRD Sulsel Heran, Perusahaan Penambang Emas di Sinjai Mangkir dari RDP
3

Kisah Owner Hermin Salon Vivi Hadapi Diskriminasi Gender karena Budaya Patriarki
4

PT Semen Tonasa dan Unhas Luncurkan Program Assamaturu 2025
5

Penabrak KLM Asia Mulia Belum Ditangkap, Keluarga Bakal Lapor ke Pusat