Festival Jajanan Bango 2023 Diawali di Makassar, Ini Pertimbangannya
Selasa, 03 Okt 2023 18:23
Festival Jajanan Bango (FJB) 2023 siap digelar di dua kota. Makassar menjadi kota pembuka event tahunan yang berlangsung sejak 2005 itu. Foto/Dok Kecap Bango
JAKARTA - Festival Jajanan Bango (FJB) 2023 siap digelar di dua kota. Makassar menjadi kota pembuka event tahunan yang berlangsung sejak 2005 itu.
Head of Marketing Nutrition Indonesia PT Unilever Indonesia, Ari Astuti, menyampaikan Makassar akan mengawali FJB 2023 pada akhir pekan ini, Sabtu-Minggu (7-8/10/2023) di Parking Lot Phinisi Point. Sedangkan FJB di Jakarta, tepatnya di Parkir Timur Senayan pada 27-29 Oktober mendatang.
Ia menjelaskan Makassar dipilih menjadi kota penyelenggara, bahkan mengawali FJB 2023 dengan berbagai pertimbangan matang. Kota Daeng dikenal sebagai surga kuliner, serta memiliki masyarakat yang senantiasa melestarikan kulinernya.
"Makassar dipilih karena dikenal sebagai Kota Makan Enak. Hampir di setiap sudut kota ini terdapat kuliner yang ikonik, mulai dari sop konro, coto, pisang ijo hingga jalangkote," ungkap Ari Astuti, saat Online Press Conference FJB 2023, Selasa (3/10/2023).
Tahun ini, FJB 2023 mengangkat tema Bangkitkan Sejuta Rasa Nusantara. Ratusan penjaja kuliner siap ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Ari Astuti bilang pelaksanaan FJB 2023 merupakan upaya melestarikan kuliner nusantara di tengah gempuran ragam kuliner asing yang 'menggoda' generasi milenial.
"Kami rutin menggelar Festival Jajanan Bango. Kami punya purpose, selain mempertahankan pangan juga ingin melestarikan kuliner Indonesia," tuturnya.
Indonesia disebutnya memiliki begitu banyak kuliner khas yang bisa mendunia. Ditambah lagi keberadaan kecap manis yang sebagai culinary gem, yang hanya ada di Indonesia. Lewat FJB 2023, pihaknya juga menawarkan pengalaman multi-sensory atas ragam kuliner nusantara.
Food Historian, Andreas Maryoto, mengapresiasi pelaksanaan FJB yang rutin diselenggarakan. Ia juga memuji Kecap Bango yang terus berupaya melestarikan kuliner nusantara, termasuk memberikan framing terkait kecap manis sebagai culinary gem bagi bangsa Indonesia.
"Kalau melihat sejarah selalu soal perang dan kerajaan, tidak melihat dari sisi kuliner. Nah, saat ini di tengah gempuran (kuliner asing), kita memperlihatkan bahwa juga mempunyai pusaka kuliner. Hanya Indonesia yang punya ini (kecap manis)," tuturnya.
Pemilihan Makassar sebagai kota penyelenggara pembuka FJB 2023 pun diapresiasinya. Toh, Makassar dikenal sebagai Kota Makan Enak. Adapun ragam kuliner Makassar yang banyak merupakan olahan daging kerbau maupun sapi menunjukkan kebudayaan tinggi daerah itu sejak lama.
Pegiat pelestarian kuliner Indonesia, Bowo, menambahkan istilah culinary gem muncul karena minat milenial dan Gen-Z untuk berpetualang kuliner kini semakin tinggi, termasuk hunting berbagai kuliner otentik dari mancanegara.
"Maka tak heran kalau Shoyu, Sriracha atau Gochujang jadi makin familiar di telinga dan lidah generasi muda," kata Bowo, yang juga Co-Founder 'Dari Halte ke Halte' atau DHKH (komunitas pemberi rekomendasi ragam kuliner Indonesia yang bisa diakses menggunakan transportasi umum).
Di tengah kondisi ini, salah satu misi platform DHKH adalah mengajak HalTeman, terutama millennial dan Gen-Z, agar tidak lupa akan kuliner nusantara dan terus mengeksplorasi kekayaannya. "Bisa dibilang, sebagian besar dari trip yang kami lakukan berfokus mengunjungi UMKM kuliner nusantara yang masih kurang terekspos, termasuk hidangan-hidangan otentik yang kaya dengan penggunaan kecap," tuturnya.
Salah satu kuliner legendaris yang akan hadir adalah Konro Bakar dari Restoran Sop Konro Karebosi. Nia Hanafie selaku pengelola generasi kedua menyampaikan selama 55 tahun, Sop Konro Karebosi masih eksis dan selalu ramai pengunjung berkat konsistensi dalam mempertahankan cita rasa, termasuk penggunaan kecap Bango yang jadi kunci kelezatan menu Konro Bakar.
"Senang sekali kami kembali diundang untuk berpartisipasi di Festival Jajanan Bango 2023 yang tahun ini mampir di kota kampung halaman saya. Semoga festival ini bisa semakin menghidupkan industri kuliner di Makassar sebagai ‘Kota Makan Enak’," pungkasnya.
Head of Marketing Nutrition Indonesia PT Unilever Indonesia, Ari Astuti, menyampaikan Makassar akan mengawali FJB 2023 pada akhir pekan ini, Sabtu-Minggu (7-8/10/2023) di Parking Lot Phinisi Point. Sedangkan FJB di Jakarta, tepatnya di Parkir Timur Senayan pada 27-29 Oktober mendatang.
Ia menjelaskan Makassar dipilih menjadi kota penyelenggara, bahkan mengawali FJB 2023 dengan berbagai pertimbangan matang. Kota Daeng dikenal sebagai surga kuliner, serta memiliki masyarakat yang senantiasa melestarikan kulinernya.
"Makassar dipilih karena dikenal sebagai Kota Makan Enak. Hampir di setiap sudut kota ini terdapat kuliner yang ikonik, mulai dari sop konro, coto, pisang ijo hingga jalangkote," ungkap Ari Astuti, saat Online Press Conference FJB 2023, Selasa (3/10/2023).
Tahun ini, FJB 2023 mengangkat tema Bangkitkan Sejuta Rasa Nusantara. Ratusan penjaja kuliner siap ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Ari Astuti bilang pelaksanaan FJB 2023 merupakan upaya melestarikan kuliner nusantara di tengah gempuran ragam kuliner asing yang 'menggoda' generasi milenial.
"Kami rutin menggelar Festival Jajanan Bango. Kami punya purpose, selain mempertahankan pangan juga ingin melestarikan kuliner Indonesia," tuturnya.
Indonesia disebutnya memiliki begitu banyak kuliner khas yang bisa mendunia. Ditambah lagi keberadaan kecap manis yang sebagai culinary gem, yang hanya ada di Indonesia. Lewat FJB 2023, pihaknya juga menawarkan pengalaman multi-sensory atas ragam kuliner nusantara.
Food Historian, Andreas Maryoto, mengapresiasi pelaksanaan FJB yang rutin diselenggarakan. Ia juga memuji Kecap Bango yang terus berupaya melestarikan kuliner nusantara, termasuk memberikan framing terkait kecap manis sebagai culinary gem bagi bangsa Indonesia.
"Kalau melihat sejarah selalu soal perang dan kerajaan, tidak melihat dari sisi kuliner. Nah, saat ini di tengah gempuran (kuliner asing), kita memperlihatkan bahwa juga mempunyai pusaka kuliner. Hanya Indonesia yang punya ini (kecap manis)," tuturnya.
Pemilihan Makassar sebagai kota penyelenggara pembuka FJB 2023 pun diapresiasinya. Toh, Makassar dikenal sebagai Kota Makan Enak. Adapun ragam kuliner Makassar yang banyak merupakan olahan daging kerbau maupun sapi menunjukkan kebudayaan tinggi daerah itu sejak lama.
Pegiat pelestarian kuliner Indonesia, Bowo, menambahkan istilah culinary gem muncul karena minat milenial dan Gen-Z untuk berpetualang kuliner kini semakin tinggi, termasuk hunting berbagai kuliner otentik dari mancanegara.
"Maka tak heran kalau Shoyu, Sriracha atau Gochujang jadi makin familiar di telinga dan lidah generasi muda," kata Bowo, yang juga Co-Founder 'Dari Halte ke Halte' atau DHKH (komunitas pemberi rekomendasi ragam kuliner Indonesia yang bisa diakses menggunakan transportasi umum).
Di tengah kondisi ini, salah satu misi platform DHKH adalah mengajak HalTeman, terutama millennial dan Gen-Z, agar tidak lupa akan kuliner nusantara dan terus mengeksplorasi kekayaannya. "Bisa dibilang, sebagian besar dari trip yang kami lakukan berfokus mengunjungi UMKM kuliner nusantara yang masih kurang terekspos, termasuk hidangan-hidangan otentik yang kaya dengan penggunaan kecap," tuturnya.
Salah satu kuliner legendaris yang akan hadir adalah Konro Bakar dari Restoran Sop Konro Karebosi. Nia Hanafie selaku pengelola generasi kedua menyampaikan selama 55 tahun, Sop Konro Karebosi masih eksis dan selalu ramai pengunjung berkat konsistensi dalam mempertahankan cita rasa, termasuk penggunaan kecap Bango yang jadi kunci kelezatan menu Konro Bakar.
"Senang sekali kami kembali diundang untuk berpartisipasi di Festival Jajanan Bango 2023 yang tahun ini mampir di kota kampung halaman saya. Semoga festival ini bisa semakin menghidupkan industri kuliner di Makassar sebagai ‘Kota Makan Enak’," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait
News
Poltekpar Makassar Latih Pengelolaan Wisata dan Kuliner di Pantai Layar Putih
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat lokal dalam mengelola destinasi wisata dan usaha kuliner secara profesional, bersih, dan berkelanjutan.
Sabtu, 13 Des 2025 19:59
Sulsel
40 Grand Finalis Muda Terlibat dalam Perayaan Puncak Yappay ke-8 Tahun
Brand lokal Roti Bakar ternama di Kota Makassar, Yappay menggelar acara puncak Anniversary ke-8 di Mall Pinisi Point (PHIPO), Kamis, (4/12/2025).
Jum'at, 05 Des 2025 12:11
Lifestyle
Pesona Kuliner Peranakan Bergaya Old-Money Hadir di Makassar
Kota Makassar kembali kedatangan pendatang baru di dunia kuliner. Seroeni, restoran Peranakan bergaya old-money yang sebelumnya dikenal di Jakarta.
Senin, 01 Des 2025 19:15
News
Pertamina Latih Emak-emak di Bitung Olah Camilan Khas Lokal
Kali ini, komitmen tersebut diwujudkan melalui Pelatihan Olahan Makanan Ringan Khas Lokal bagi kelompok binaan BIBASA GO ROA, yang sebagian besar anggotanya merupakan ibu rumah tangga.
Minggu, 09 Nov 2025 20:48
Ekbis
Juara Lagi! Lazuna Chicken Raih Gelar Ayam Krispi & Geprek Favorit Warga Makassar
Lazuna Chicken kembali menyabet gelar ayam krispi dan ayam geprek favorit warga Makassar dalam malam penghargaan Makassar Most Favorite Culinary Award 2025.
Rabu, 01 Okt 2025 10:45
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Proyek Jalan Provinsi Sulsel Resmi Dimulai dari Hertasning
2
Mantan Pj Gubernur Sulsel Diperiksa 10 Jam Terkait Kasus Dugaan Korupsi Bibit Nanas
3
UMI Makassar Implementasikan Program Kampus Berdampak di Medan Bencana
4
Mahasiswa Pertambangan Nobel Indonesia Belajar Petrologi dan Geologi di 3 Lokasi
5
Dengar Konsumen, Chery Hadirkan Tiggo 8 CSH Comfort dan J6T di Makassar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Proyek Jalan Provinsi Sulsel Resmi Dimulai dari Hertasning
2
Mantan Pj Gubernur Sulsel Diperiksa 10 Jam Terkait Kasus Dugaan Korupsi Bibit Nanas
3
UMI Makassar Implementasikan Program Kampus Berdampak di Medan Bencana
4
Mahasiswa Pertambangan Nobel Indonesia Belajar Petrologi dan Geologi di 3 Lokasi
5
Dengar Konsumen, Chery Hadirkan Tiggo 8 CSH Comfort dan J6T di Makassar