Rencana Pembangunan Stadion di Kota Makassar Digenjot

Agus Nyomba
Jum'at, 01 Mar 2024 08:49
Rencana Pembangunan Stadion di Kota Makassar Digenjot
Kondisi stadion Barombong yang terbengkalai. Saat ini pemerintah sementara menggenjot pembangunan stadion di wilayah Sudiang Kota Makassar. Foto: Sindo Makassar/Maman Sukirman
Comment
Share
MAKASSAR - Pembangunan stadion di Kota Makassar, terus digenjot oleh pemerintah setelah mendapat perhatian pusat. Bahkan saat ini Pemprov Sulsel tengah merampungkan administrasi stadion yang bakal dibangun di wilayah Sudiang tersebut.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Sulsel, Suherman, mengungkapkan, Pemprov Sulsel sudah merampungkan semua administrasi yang dibutuhkan. Mulai dari sertipikat tanah, sampai pada administrasi lainnya.

"Ini sudah kami tanyakan dan kami sudah pegang. Apa-apa yang dibutuhkan, tinggal menunggu perintah. Begitu ada perintah dari pusat tentang pembangunan stadion, administrasi kita sudah siap," ungkap Suherman kepada awak media, Kamis, (29/02/2024).

Terkait lahan, Suherman mengatakan sudah clean and clear. Saat ini, sementara mempersiapkan dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (amdal). Mereka juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak mulai dari Kementerian PUPR, PUPR Provinsi Sulsel, Balai PUPR Provinsi Sulsel, Dinas Perhubungan Sulsel, Biro Hukum Pemprov Sulsel dan sejumlah pihak lainnya.



"Kami akan mengadakan rapat dengan para pihak yang terkait untuk membicarakan kelanjutannya," tuturnya.

Diketahui, pembangunan stadion di Kota Makassar ini menjadi prioritas untuk mendapatkan bantuan pemerintah pusat. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memanggil sejumlah kepala daerah terkait pembangunan tersebut, seperti Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dalam pemaparan di Istana Negara awal pekan lalu.

Suherman yang juga pengurus Cabang Olahraga Panahan Sulsel ini meminta, agar masyarakat Sulsel berdoa agar dilancarkan tahapan pembangunan stadion sepak bola berstandar internasional di Sudiang, Kota Makassar.

"Yang jelas kami mohon doa dari masyarakat Sulawesi Selatan. Kita akan membangun stadion bertaraf Internasional di luas area 74 hektare di Sudiang," pungkasnya.

Sebelumnya Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengatakan, saat berada di Istana Negara sejumlah arahan dari Presiden diberikan kepada Forkopimda Sulsel, termasuk pembangunan stadion di Kota Makassar.

Hal ini sesuai dengan tugasnya sebagai Gubernur mengkoordinasikan dengan Wali Kota Makassar, Bupati Maros, Bupati Gowa dan sekitarnya. Termasuk dalam hal ini pembangunan stadion di Kota Makassar, tepatnya di Sudiang.

"Itu menindaklanjuti arahan. Jadi kalau kita membangun stadion kita tidak hanya membangun gedung, kan ada akses jalan, kemudian dampak lanjutannya bagaimana menjadikan stadion itu bukan hanya sebagai gedung olahraga. Tetapi stadion itu menjadi fasilitas hidup masyarakat sekitarnya. Jadi ekosistem baru," paparnya.

Ia pun mengapresiasi Wali Kota Makassar dan juga bupati sekitarnya yang memberikan respon yang baik dan mendukung.



"Mohon doa dan dukungan masyarakat Sulawesi Selatan. Saya sebagai penjabat Gubernur dan teman-teman, Forkopimda, Bupati - Wali Kota dan Masyarakat Sulsel sungguh sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden RI yang memberikan perhatian yang sangat tinggi untuk pembangunan di Sulawesi Selatan," pungkasnya.

Dedengkot Suporter PSM Makassar Sadakati Sukma mengatakan, pihak suporter tentu sangat mengapresiasi rencana pembangunan stadion ini di Makassar. Pasalnya kata dia, keberadaan stadion standar Internasional sudah menjadi kebutuhan masyarakat Sulsel.

"Tentu kami mengapresiasi, semoga bisa segera terealisasi sehingga bisa digunakan oleh masyarakat. Termasuk PSM Makassar yang selama ini jadi musafir karena tidak ada home base," kata dia.

Hanya saja, Sadat mengatakan pemerintah harus mengambil pelajaran dari dua stadion yang dimiliki sebelumnya yakni Stadion Mattoanging dan Barombong. Meski kedua stadion ini berbeda kasusnya hingga mangkrak.

Ia mencontohkan stadion Barombong misalnya, hingga saat ini tidak rampung sepenuhnya. Padahal sebelumnya dapat bantuan dari pusat namun hingga kini belum tuntas karena sejumlah persoalan. "Jangan sampai kasus serupa juga terjadi nanti. Jadi harus dijadikan pelajaran," katanya.

Belum lagi soal stadion Mattoanging, sebelumnya sudah sangat semangat untuk dibongkar kemudian dibangun kembali. Namun setelah dirobohkan pemerintah tidak membangun nya dengan sejumlah alasan termasuk persoalan administrasi.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru