Ratusan Siswa SMP Telkom Makassar Dilatih Lindungi Data Pribadi & Bijak di Medsos

Tri Yari Kurniawan
Rabu, 19 Jun 2024 13:16
Ratusan Siswa SMP Telkom Makassar Dilatih Lindungi Data Pribadi & Bijak di Medsos
Yayasan Pendidikan Telkom bersama SMP Telkom Makassar menggelar pelatihan Cyber Security Awareness di aula sekolah tersebut, Rabu (19/6/2024). Foto/Tri Yari Kurniawan
Comment
Share
MAKASSAR - Yayasan Pendidikan Telkom bersama SMP Telkom Makassar menggelar pelatihan Cyber Security Awareness di aula sekolah tersebut, Rabu (19/6/2024). Pelatihan diikuti 675 siswa, terdiri dari siswa baru, siswa kelas VII dan siswa kelas VIII.

Ragam materi yang diberikan meliputi perlindungan data pribadi, penggunaan media sosial (medsos) dalam keseharian, hingga antisipasi kejahatan dunia maya alias cyber crime. Adapun pematerinya ialah Asman IP & Service Node PT Telkom Witel Makassar, Valliant Ferliyando.

Kegiatan dibagi dibagi dalam tiga sesi untuk mengoptimalkan penyerapan materi kepada para peserta. Pelatihan ini dihadiri langsung oleh AVP Primary and Secondary Education (PSE) Operation Control and Evaluation Yayasan Pendidikan Telkom, Rahayu Riswati, dan Kepala SMP Telkom Makassar, Muhamad Irjan Marsaoly.

Irjan menjelaskan pelatihan Cyber Security Awareness terselenggara berkat dukungan PT Telkom melalui Yayasan Pendidikan Telkom. Terdapat tiga sekolah dengan jenjang berbeda yang menyelenggarakan yakni SD Telkom Makassar, SMP Telkom Makassar, dan SMK Telkom Malang.

"Tujuan pelaksanaan kegiatan ini agar siswa lebih melek digital, bisa lebih mencegah (agar tidak menjadi korban kejahatan dunia maya), termasuk melindungi data pribadinya. Juga agar siswa lebih bijak dalam bermedia sosial," kata Irjan.

Ketua panitia kegiatan, Nur Alamsyah Nurdin, menyampaikan sejatinya pelatihan mengenai perlindungan data pribadi hingga antisipasi kejahatan dunia maya sudah diberikan dalam mata pelajaran. Namun, dirasa perlu untuk terus mengingatkan para siswa agar tidak menjadi korban cyber crime atau terlibat masalah gegara medsos.

Dalam pelatihan ini, pria yang berprofesi sebagai guru informatika ini menyampaikan siswa dibekali mengenai ancaman kejahatan dunia maya yang terus berkembang. Modusnya kian beragam, mulai dari pencurian data, pembobolan rekening hingga melakukan aksi penipuan.

"Di sini, peserta didik diedukasi mengenai penggunaan internet dan antisipasi kejahatan dunia maya, terutama dalam penggunaan media sosial untuk keseharian. Peserta didik juga diberikan pemahaman soal ancaman jenis kejahatan dunia maya yang semakin beragam, mulai pishing, hacking, dan banyak lainnya," paparnya.

Salah seorang peserta kegiatan, Alesha Audreymayna Farah, mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan Cyber Security Awareness. Kegiatan ini diakuinya perlu dan penting, termasuk untuk siswa yang di masa kini juga aktif menggunakan smartphone.

Lewat kegiatan ini, Alesha mengaku mendapatkan ilmu mengenai teknik menjaga privasi alias data pribadi. Dirinya juga bisa tahu ragam modus cyber crime yang semakin banyak dan menjadi ancaman.

"Pelatihan Cyber Security Awareness ini penting. Dari sini, kita jadinya tahu bagaimana caranya untuk lebih berhati-hati di media sosial dalam berinteraksi. Termasuk juga diberikan cara menjaga data pribadi atau privasi dan kini tahu macam-macam cyber crime," kata dia.

"Intinya, pelatihan ini penting dan menarik. Ya, apalagi pematerinya dalam menyampaikan materinya, sehingga kita bisa paham," sambung Alesha yang kini duduk di Kelas VII-H.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru