Ada Masalah Rumah Tangga, Suhartina Akui Konsumsi Obat Tidur

Najmi S Limonu
Minggu, 15 Sep 2024 19:09
Ada Masalah Rumah Tangga, Suhartina Akui Konsumsi Obat Tidur
Suhartina Bohari dan timnya menggelar konferensi pers di Cafe Yello, minggu (15/9/2024). Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
Comment
Share
MAROS - Suhartina Bohari akhirnya angkat bicara terkait tudingan menggunakan narkotika yang mangakibatkannya tidak memenuhi syarat (TMS) pada tes kesehatan calon kepala daerah.

Suhartina mengklaim dirinya hanya mengkonsumsi obat tidur. Ia mengaku dirinya mengkonsumi obat tidur lantaran kehidupan rumah tangganya sedang dalam masalah.

“Dalam enam bulan terakhir rumah tangga saya agak melow makanya dari sisi kesehatan tidur saya agak terganggu, makanya saya mengkonsumsi obat tidur,” katanya saat konferensi pers di Cafe Yello, Minggu (15/9/2024).

Dia mengakui sudah empat bulan ia mengkonsumsi obat tidur.

"Saya mengkonsumsi obat tidur dalam 4 bulan terakhir ini, 3 hari sekali saya minum, ketika besoknya ada acara penting, supaya saya kembali segar," imbuhnya.

Penggunaan obat tidur pun kata dia sesuai dengan resep dokter.

"Obat tidur saya dapat dari kepala Rumah Sakit dr La Palaloi, dokter Sinar, ada juga dari Kepala Dinas Kesehatan, obat Rhinos saya minum sehari sebelum deklarasi," akunya.

Makanya sebelum pemeriksaan kesehatan di RSUP Unhas ia sempat mengakui dirinya mengkonsumsi obat tersebut dalam seminggu terakhir

"Saya sampaikan ke BNN, kalau saya sembat diinfus obat tidur sampai 10 jam," imbuhnya.

Ketua DPD II Golkar Maros itu mengaku mengetahui dirinya TMS di hari Sabtu, 7 September 2024.

"Waktu itu saya di Jakarta bersama Bupati. Sabtu pagi saya terima pemberitaan kalau saya TMS, yang terima dari KPU itu LO dan Muhammad Danial (Anggota DPRD Maros Partai Golkar)," jelasnya.

Makanya dia mengklaim selama di Jakarta bukan untuk melarikan diri dari masalah namun memang sedang menghadiri acara.

"Di Jakarta bukan untuk melarikan diri, tapi saya berangkat bersama dua asisten dan dua anak saya, saya sedang perjalan dinas untuk ulang tahun perhubungan," ungkapnya.

Perempuan berlatar belakang pengusaha itupun mengaku kaget dengan menuclnya zat adiktif dari hasil pemeriksaannya di RSUP Unhas. Makanya dia mengambil langkah untuk memeriksa di BNN DKI Jakarta.

Surat keterangan hasil pemeriksaan narkotika Suhartina dengan hasil negatif sempat beredar di media sosial.

Ada dua dokter pemeriksa dalam surat itu yaitu dr Ruth Adrian Melany dan Dwicahyanti Utama.

Hasilnya, mereka menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda Suhartina menggunakan narkotika.

Saat ini Suhartina pun mengaku telah menerima hasil tersebut dan akan menghabiskan masa jabatannya sebagai wakil bupati.

"Sampai Februari mendatang, sampai pelantikan Bupati dan Wakil Bupati yang baru, jadi masih ada sisa waktu untuk berkarya bagi Maros," tuturnya.

Terkait Muetazim Mansyur yang dipilih Chaidir Syam untuk menggantikan dirinya, dia mengaku itu adalah keputusan yang telah di pertimbangkan cukup panjang.

"Itu sudah menjadi pilihan bupati, pasti ada hal yang lebih baik dan lebih bagus, semoga bisa membawa Maros lebih baik kedepannya. Mudah-mudahan bisa menjaga Maros,” ucapnya.

Dia pun tetap mengimbau masyarakat Maros untuk datang ke TPS 27 November mendatang.

"Saya sarankan harus ke TPS gunakan hak pilihta, terkait kotak kosong terserah orang Maros mau pilih yang mana, pokoknya harus jadi pemilu yang seru," imbuhnya.

Terkait rencana kedepannya, ia mengaku akan kembali menjadi pengusaha.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru