Penggiat Kepemudaan dan Kesenian di Gowa Tak Ragukan Pengalaman Hati Damai

GOWA - Kepedulian pasangan calon bupati dan wakil bupati, Husniah Talenrang - Darmawangsyah Muin (Hati Damai) terhadap pengembangan kepemudaan dan kesenian di Kabupaten Gowa tak perlu diragukan lagi.

Paslon nomor urut 2 ini selalu aktif dan terlibat langsung setiap kegiatan kepemudaan dan kesenian daerah di Butta Bersejarah ini. Olehnya itu tak salah jika banyak tokoh pemuda memilih bergabung barisan perjuangan Husniah - Darmawangsyah di Pilkada Gowa, 27 November mendatang.

Penggiat kepemudaan dan kesenian di Gowa, M Yusuf Seni, ikut memberikan apresiasi terhadap Husniah - Darmawangsyah yang dinilai telah berkontribusi selama bertahun-tahun terhadap pengembangan kepemudaan dan kesenian di Kabupaten Gowa.

M Yusuf menekankan bagaimana Darmawangsyah telah memberikan perhatian luar biasa dalam pendampingan kepemudaan dan kesenian di Gowa sejak awal hingga kini. Sekretaris Gerindra Sulsel ini juga terlibat secara langsung dalam berbagai aktivitas kepemudaan, sekaligus mentor dalam berbagai kegiatan kesenian, yang memberikan dampak positif bagi generasi muda.

"Ia (Darmawangsyah) selalu hadir, memberi arahan, dan mendukung setiap langkah kami. Ini bukan sekadar formalitas, tapi bentuk kepedulian nyata yang dirasakan oleh semua pemuda di Gowa," ungkap M. Yusuf Seni.

Selain itu, Husniah juga dinilai memiliki peran signifikan dalam pembinaan pemuda, khususnya di bidang olahraga. Keseharian Ketua PAN Gowa yang dekat dengan para pemuda dan prestasinya dalam memimpin beberapa organisasi olahraga cabang daerah menjadi inspirasi bagi banyak orang. Di bawah kepemimpinannya, berbagai organisasi olahraga berhasil meraih kesuksesan dan mencatatkan prestasi membanggakan.

“Ibu Husniah sangat peduli dengan perkembangan anak muda. Tidak heran jika banyak pemuda yang kemudian merasa menjadi bagian dari perjuangannya. Kepeduliannya terhadap olahraga, kesenian dan pemuda menjadikannya pilihan tepat untuk memimpin Kabupaten Gowa,” lanjut M Yusuf.

Dukungan dari Husniah dan Darmawangsyah ini menunjukkan bahwa kepemudaan dan kesenian di Gowa masih menjadi perhatian utama, yang pada akhirnya membangun optimisme bagi keberlanjutan pengembangan generasi muda yang kreatif, berdaya saing, dan berprestasi.