Kampanye di Pabrik Megah Mie, Andalan Hati Komitmen Perkuat Sinergi dengan Pelaku Usaha

Tim Sindomakassar
Senin, 30 Sep 2024 16:15
Kampanye di Pabrik Megah Mie, Andalan Hati Komitmen Perkuat Sinergi dengan Pelaku Usaha
Cawagub Sulsel, Fatmawati Rusdi kampanye dengan mengunjungi Pabrik Megah Mie di Jl Ir Sutami, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Senin (30/9/2024). Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) kampanye dengan mengunjungi Pabrik Megah Mie di Jl Ir Sutami, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Senin (30/9/2024).

Sekretaris Tim Kampanye Andalan Hati, Andi Januar Jaury Dharwis mengatakan, sasaran kampanye kali ini berbeda dari biasanya. Hal itu dilakukan karena sudah seharusnya pemerintah senantiasa bersinergi dengan pelaku usaha.

"Bagi pasangan calon gubernur/wakil gubernur Andalan Hati, salah satu wujudnya adalah ruang partisipasi dari pelaku usaha yang di dalamnya terdapat kaum pekerja dan buruh," ujarnya.

Kampanye dipimpin langsung Fatmawati Rusdi diikuti oleh sejumlah tim dengan tujuan untuk mengetahui tatanan kebijakan yang berlaku saat ini apakah sudah tepat atau lebih berpotensi.

"Andalan Hati melakukan kampanye dalam bentuk kunjungan ke salah satu produsen makanan kemasan yang dikenal dengan komponen lokal baik SDM maupun bahan baku yang berasal dari Sulawesi Selatan," bebernya.

Dalam kunjungannya tersebut, Tim Kampanye Andalan Hati diterima pemilik, direksi, dan seluruh pekerja industri pengolahan serta pengemasan di Pabrik Megah Mie.

"Andalan Hati ingin mengukur dari sisi supply and demand, market, prinsip green processing, kesejahteraan dan keselamatan pekerja," ucap Januar Jaury.



Dijelaskannya, dari sisi supply and demand serta market, tentu tidak lepas dari peranan pemerintah yang turut menciptakan daya beli serta menjaga inflasi. Olehnya, Andalan Hati dengan berbagai program strategisnya akan mendorong peningkatan penghasilan masyarakat serta strategi makro ekonomi menjaga volume peredaran uang di Sulsel.

"Andalan Hati juga memiliki program yang akan menekan biaya logistik sehingga barang dan jasa terjangkau oleh masyarakat. Dengan demikian daya beli terjamin yang menunjang keberlangsungan usaha industri sejenis ini," jelasnya.

Tidak hanya itu, lanjut dia, pada sisi lapangan kerja, proporsional SDM nasional dan regional juga menjadi perhatian Andalan Hati. Dimana hal yang tidak kalah penting adalah jaminan kesejahteraan dan keselamatan pekerja dan buruh.

"Melalui kunjungan ini, Andalan Hati akan mengukur rata-rata kebutuhan kaum pekerja dan buruh yang dihubungkan dengan estimasi standar pengupahan tingkat provinsi serta perkapita. Semua itu akan menjadi formula untuk lebih memastikan bahwa program yang tertuang pada visi misi sudah menjawab beberapa masalah dan dinilai sudah tepat," imbuhnya.

"Dari sisi program kesehatan tentu terhubung dengan upaya Andalan Hati menghadirkan BPJS ketenagakerjaan bagi informal dan rentan," tukasnya.



Januar Jaury menambahkan, selain menguji program yang sudah termuat pada visi misi yang terhubung dengan isu ini, tentu Andalan Hati menyajikan program yang lebih meletakkan jaminan iklim industri yang kuat serta berkelanjutan.

"Pada kesempatan ini juga Andalan Hati memformulasikan peluang menciptakan aglomerasi antara pelaku usaha mikro, kecil, dengan pelaku usaha besar yang diurai dalam beberapa klaster, baik pada fase hulu maupun hilir," pungkasnya.

Terpisah, Jubir Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim menegaskan komitmen pasangan calon nomor urut 2 yang ingin meningkatkan kesejahteraan pekerja.

Salah satu wujudnya nanti adalah dengan program pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan kompetensi SDM serta pengembangan keterampilan kerja.

Program ini, kata dia, dirancang untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di Sulawesi Selatan melalui pelatihan dan pendidikan yang terfokus pada pengembangan keterampilan kerja.

"Program ini akan memberikan pelatihan kejuruan, sertifikasi keterampilan, dan pendidikan lanjutan bagi tenaga kerja di berbagai sektor, termasuk industri, pertanian, dan jasa," jelasnya.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru