Polisi Komitmen Ungkap Motif Penikaman Pengawal Paslon di Bantaeng

Tim Sindomakassar
Rabu, 02 Okt 2024 14:41
Polisi Komitmen Ungkap Motif Penikaman Pengawal Paslon di Bantaeng
Polres Bantaeng berkomitmen untuk mengungkap motif penyerangan orang tak dikenal (OTK) terhadap seorang pengawal Paslon Bupati M. Fathul Fauzy Nurdin - H. Sahabuddin (UJI-SAH). Foto: Istimewa
Comment
Share
BANTAENG - Polres Bantaeng berkomitmen untuk mengungkap motif penyerangan orang tak dikenal (OTK) terhadap seorang pengawal Paslon Bupati M. Fathul Fauzy Nurdin - H. Sahabuddin (UJI-SAH).

Korban bernama Subhan, seorang purnawirawan TNI. Ia ditikam usai meninggalkan Rumah Pemenangan UJI-SAH Bontoatu, sekira pukul 02.20 Wita dini hari, Rabu 2 Oktober 2024.

Saat tiba di depan rumahnya di Kampung Beloparang, tiba-tiba pelaku yang ia tidak kenal turun dari motor dan langsung menikam perutnya bagian kiri. Jumlah OTK tersebut ada dua orang.

Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Akhmad Marzuki mengungkapkan, kasus penikaman pengawal salah satu Paslon sementera dalam proses penyelidikan.

"Saat ini kita sudah melakukan olah TKP, meminta keteran korban, dan saksi-saksi, dan membuka CCTV di jalur-jalur yang dilewati korban," ungkapnya.



AKP Akhmad Marzuki berkomitmen, Polres Bantaeng segera mengungkap kasus dan menangkap pelaku penikaman Subhan.

Sehingga dirinya meminta seluruh elemen mayarakat untuk mempercayai profesionalitas Polres Bantaeng.

"Berikan kepercayaan kepada kami, tim kepolisian untuk melakukan langkah-langkah hukum untuk melakukan pengungkapan kasus dan menemukan tersangkanya. Sehingga kita bisa memastikan motif dari pelaku," tegasnya.

Dirinya menegaskan, Polres Bantaeng tidak main-main jika ada pihak yang mengancam Pilkada damai Kabupaten Bantaeng.

"Siapapun pelakunya kita akan tangkap dan ungkap. Sehingga kita butuh seluruh pihak bekerjasama dengan memberikan masukan kepada kami mengenai pelakunya. Bantaeng ini harus aman dan damai dalam menyonsong pesta demokrasi," jelasnya.



Sementara itu, Kapolres Bantaeng, AKBP Nur Prasetyantoro selalu mengingatkan dan menegaskan untuk senantiasa menjaga kondusifitas keamanan dan mengawal pesta demokrasi secara damai, serta memberikan rasa aman kepada masyarakat Bantaeng.

"Kami berharap masyarakat jangan mudah terhasut oleh isu-isu yang dapat merugikan, baik secara pribadi maupun golongan. Namanya saja pesta demokrasi, tentunya bersenang senang dan bahagia, bukan sebaliknya mencari perselisihan dan jurang pemisah satu sama lain," ungkap AKBP Nur Prasetyantoro dalam keterangan resminya.

"Apabila ada masalah atau dugaan tindak pidana terjadi, maka jangan langsung disimpulkan bahwa itu motif politik. Akan tetapi setelah pelaku ditemukan dan saksi-saksi telah diperiksa, serta berkesesuaian dengan olah TKP dan bukti-bukti yang ada, maka dapat disimpulkan motif dari kejadian tersebut," kunci AKBP Nur Prasetyantoro.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru