Tidak Diperhatikan Pemimpin Sebelumnya, Warga Desa Borong Loe Bantaeng Pilih UJI-SAH

Tim Sindomakassar
Kamis, 03 Okt 2024 21:13
Tidak Diperhatikan Pemimpin Sebelumnya, Warga Desa Borong Loe Bantaeng Pilih UJI-SAH
Paslon nomor urut 1, M. Fathul Fauzy Nurdin - H. Sahabuddin (UJI-SAH) menggelar kampanye pada beberapa titik di Kecamatan Pajukukang pada Kamis, 3 Oktober 2024. Foto: Istimewa
Comment
Share
BANTAENG - Paslon nomor urut 1, M. Fathul Fauzy Nurdin - H. Sahabuddin (UJI-SAH) menggelar kampanye pada beberapa titik di Kecamatan Pa'jukukang pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Di Desa Borong Loe, UJI-SAH banyak menerima keluhan warga mengenai kurangnya perhatian pemimpin sebelumnya terhadap masyarakat setempat.

Salah seorang warga, Anwar mengeluhkan infrastuktur jalan di desanya yang tidak baik. Tak hanya itu, para pertani sawah dan rumput laut turut mengeluh. Begitupun para pemuda susah mendapatkan kerja di perusahaan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA).

"Intinya pak, masyarakat di sini sangat kecewa sekali dengan pemimpin sebelumnya. Jalan rusak, petani kesusahan. Belum lagi kita warga di sini susah cari kerja di perusahaan," keluhnya.



Anwar berharap, paslon nomor urut 1 UJI-SAH bisa membawa perubahan di Bantaeng.

"Bukan hanya warga kami. Mayoritas masyarakat Bantaeng kecewa dan mengeluh dengan kepemimpinan sebelumnya. Sehingga kami yakin Karaeng UJI bisa mengembalikan kejayaan Bantaeng seperti pada zaman bapak Nurdin Abdullah," ungkapnya.

Sementara Uji Nurdin mengungkapkan, keluhan masyarakat Desa Borong Loe segera teratasi dengan program tiga prioritas UJI-SAH. Diantaranya Petani Bangkit, Perbaikan Infrastruktur Jalan, dan Ketersediaan Lapangan Kerja.

"Dulu Pak Prof membuka kawasan industri di sini untuk mensejahterakan masyarakat Bantaeng. Khususnya daerah yang terdampak. Namun saat perusahaan jalan, cita-cita Pak Prof belum terealisasi," ungkap Uji.



Sehingga Uji Nurdin berkomitmen, jika dirinya terpilih, masalah dan keluhan warga Bantaeng, khususnya Desa Borong Loe segera teratasi.

"Ketersediaan lapangan kerja menjadi program prioritas kami. Sehingga mulai tahun depan kita tutup dulu penerimaan pekerja dari luar. Harus orang Bantaeng dulu. Begitupun CSR perusahaan. Kita utamakan dulu untuk masyarakat di desa yang terdampak," pungkasnya.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru