Kenaikan Sembako di Kabupaten Gowa Dinilai Masih Tahap Wajar
Rabu, 22 Mar 2023 23:36

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan didampingi Sekda Gowa, Kamsina turun langsung mengecek harga sembako di sejumlah pasar tradisional. Foto: Sindo Makassar/Herni Amir
GOWA - Kenaikan harga dan ketersediaan stok pangan yang kerap terjadi pada Bulan Suci Ramadan dan Idul Fitri, membuat Pemerintah Kabupaten Gowa dan Forkopimda tidak tinggal diam.
Untuk memastikan hal tersebut Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan didampingi Sekda Gowa, Kamsina dan pejabat Forkopimda Gowa turun langsung mengecek sejumlah pasar tradisional antara lain Pasar Minasa Maupa dan Pasar Sentral Sungguminasa, Rabu (22/3/2023).
Peninjauan yang dilakukan ini untuk mengetahui harga dan stok komoditi dalam keadaan aman dan terkendali.
"Hari ini kita melakukan rapat TPID untuk melihat harga-harga bahan pokok jelang Ramadan dan Idul Fitri, dilanjutkan dengan mengecek langsung di dua pasar untuk menyesuaikan data laporan yang diberikan dengan harga yang ada di lapangan," ungkap Adnan.
Dirinya mengaku setelah melakukan pengecekan memang terjadi kenaikan harga yang tidak terlalu signifikan pada beberapa komoditas yakni sekitar 10-20 persen, sehingga masih dalam tahap wajar karena kebutuhan masyarakat juga meningkat.
"Memang ada terjadi beberapa kenaikan tapi masih dalam batas toleransi, jika sudah diatas 20 persen itu baru kita lakukan intervensi tergantung pada pokok permasalahannya, apakah masalahnya pada produksi atau distribusi," tambah orang nomor satu di Gowa itu.
Ia menegaskan jika ditemukan permasalahan pada distribusi atau adanya penimbunan pada oknum-oknum tertentu maka pihaknya akan menindak tegas melalui TNI, Polri dan Kejaksaan.
"Kalau misalnya dari produksi berarti harus ada langkah-langkah intervensi yang akan kita lakukan, namun jika terkait dengan distribusi ini perlu kita cek siapa tahu ada yang melakukan penimbunan," katanya.
"Artinya kami siap melakukan intervensi yang jelas kami ingin pastikan bahwa memasuki bulan suci Ramadan dan juga persiapan Idul Fitri stok komoditi yang ada di Kabupaten Gowa dalam kategori aman dan masyarakat bisa menjangkaunya secara keseluruhan," tegas Adnan.
Sementara Salah satu pedagang ayam di Pasar Minasamaupa, Rahmi mengaku kenaikan harga terjadi jelang Ramadhan ini, dimana setiap ekornya mengalami kenaikan hingga Rp 10 ribu.
"Memang setiap mau puasa harga naik, misalnya yang dulu Rp 35 ribu per ekor sekarang Rp 40 ribuan, dan yang besar biasanya Rp 50 ribuan, sekarang Rp 60 ribuan. Tergantung besarnya juga," katanya.
Kendati demikian, meskipun terjadi peningkatan, permintaan juga meningkat. Pasalnya jika hari biasa hanya mampu menjual hingga 50 ekor, namun belakangan ini bisa menjual sampai 150 ekor ayam perharinya.
Hal berbeda diungkapkan Asni yang merupakan pedagan barang campuran, dimana hampir semua dagangannya masih tergolong aman atau tidak terjadi kenaikan harga.
"Semuanya masih aman, seperti minyak sunco, minyak kita, kalaupun ada yang naik seperti kacang yang duli Rp 25 ribu per kg, sekarang Rp 28-30 ribu per kg, artinya masih aman," ujarnya.
Olehnya dirinya berharap di bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah ini, keberkahan bisa diraih khususnya terkait dagangannya yang bisa terjual dengan baik agar perekonimian masyarakat tersebut juga semakin meningkat.
"Semoga bulan suci ini semakin banyak pembeli supaya dagangan kita bisa laku dan uangnya terputar," harap Asni.
Untuk memastikan hal tersebut Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan didampingi Sekda Gowa, Kamsina dan pejabat Forkopimda Gowa turun langsung mengecek sejumlah pasar tradisional antara lain Pasar Minasa Maupa dan Pasar Sentral Sungguminasa, Rabu (22/3/2023).
Peninjauan yang dilakukan ini untuk mengetahui harga dan stok komoditi dalam keadaan aman dan terkendali.
"Hari ini kita melakukan rapat TPID untuk melihat harga-harga bahan pokok jelang Ramadan dan Idul Fitri, dilanjutkan dengan mengecek langsung di dua pasar untuk menyesuaikan data laporan yang diberikan dengan harga yang ada di lapangan," ungkap Adnan.
Dirinya mengaku setelah melakukan pengecekan memang terjadi kenaikan harga yang tidak terlalu signifikan pada beberapa komoditas yakni sekitar 10-20 persen, sehingga masih dalam tahap wajar karena kebutuhan masyarakat juga meningkat.
"Memang ada terjadi beberapa kenaikan tapi masih dalam batas toleransi, jika sudah diatas 20 persen itu baru kita lakukan intervensi tergantung pada pokok permasalahannya, apakah masalahnya pada produksi atau distribusi," tambah orang nomor satu di Gowa itu.
Ia menegaskan jika ditemukan permasalahan pada distribusi atau adanya penimbunan pada oknum-oknum tertentu maka pihaknya akan menindak tegas melalui TNI, Polri dan Kejaksaan.
"Kalau misalnya dari produksi berarti harus ada langkah-langkah intervensi yang akan kita lakukan, namun jika terkait dengan distribusi ini perlu kita cek siapa tahu ada yang melakukan penimbunan," katanya.
"Artinya kami siap melakukan intervensi yang jelas kami ingin pastikan bahwa memasuki bulan suci Ramadan dan juga persiapan Idul Fitri stok komoditi yang ada di Kabupaten Gowa dalam kategori aman dan masyarakat bisa menjangkaunya secara keseluruhan," tegas Adnan.
Sementara Salah satu pedagang ayam di Pasar Minasamaupa, Rahmi mengaku kenaikan harga terjadi jelang Ramadhan ini, dimana setiap ekornya mengalami kenaikan hingga Rp 10 ribu.
"Memang setiap mau puasa harga naik, misalnya yang dulu Rp 35 ribu per ekor sekarang Rp 40 ribuan, dan yang besar biasanya Rp 50 ribuan, sekarang Rp 60 ribuan. Tergantung besarnya juga," katanya.
Kendati demikian, meskipun terjadi peningkatan, permintaan juga meningkat. Pasalnya jika hari biasa hanya mampu menjual hingga 50 ekor, namun belakangan ini bisa menjual sampai 150 ekor ayam perharinya.
Hal berbeda diungkapkan Asni yang merupakan pedagan barang campuran, dimana hampir semua dagangannya masih tergolong aman atau tidak terjadi kenaikan harga.
"Semuanya masih aman, seperti minyak sunco, minyak kita, kalaupun ada yang naik seperti kacang yang duli Rp 25 ribu per kg, sekarang Rp 28-30 ribu per kg, artinya masih aman," ujarnya.
Olehnya dirinya berharap di bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah ini, keberkahan bisa diraih khususnya terkait dagangannya yang bisa terjual dengan baik agar perekonimian masyarakat tersebut juga semakin meningkat.
"Semoga bulan suci ini semakin banyak pembeli supaya dagangan kita bisa laku dan uangnya terputar," harap Asni.
(GUS)
Berita Terkait

Sulsel
Lewat One Day One District, Bupati-Wabup Gowa Serap Aspirasi Petani
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang bersama Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin (Hati Damai) kembali melalukan One Day One District di Desa Borimatangkasa, Kecamatan Bajeng Barat, Rabu (17/9).
Kamis, 18 Sep 2025 12:47

Sulsel
Pemkab Gowa Genjot Perbaikan 3 Titik Ruas Jalan di Somba Opu
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menggenjot perbaikan jalan di beberapa titik di Kecamatan Somba Opu.
Kamis, 18 Sep 2025 10:25

Sulsel
Infak ASN Gowa Wujudkan Penguatan Pendidikan dan Ekonomi Masyarakat
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gowa menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Bantuan disalurkan pada momentum Hari Kesadaran Nasional, Rabu (17/9).
Rabu, 17 Sep 2025 13:06

Sulsel
Bupati Husniah Dorong KDMP Pasarkan Produk Berbasis Digital di Gowa
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang mendorong seluruh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) Kabupaten Gowa untuk memanfaatkan digitalisasi dalam pemasaran produk.
Rabu, 17 Sep 2025 08:21

Sulsel
Kolaborasi Indosat dan Pemkab Gowa Percepat Ekosistem Desa Digital
Indosat menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di wilayah pedesaan melalui kolaborasi strategis dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa.
Selasa, 16 Sep 2025 18:15
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tersandung Kasus Dugaan Pelecehan, Oknum Komisioner Bawaslu Wajo Mengundurkan Diri
2

Struktur Hanura Sulsel Bak Indonesia Mini, 50 Pengurusnya dari Berbagai Kalangan
3

PT Vale - Pemkab Kolaka Sepakat Berdayakan Tenaga Kerja & Pengusaha Lokal
4

Sinergi Zurich & Danamon Hadirkan Perlindungan Optimal Penyakit Kritis
5

Penguatan Komunikasi Baznas sebagai Wujud Tanggung Jawab Program
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tersandung Kasus Dugaan Pelecehan, Oknum Komisioner Bawaslu Wajo Mengundurkan Diri
2

Struktur Hanura Sulsel Bak Indonesia Mini, 50 Pengurusnya dari Berbagai Kalangan
3

PT Vale - Pemkab Kolaka Sepakat Berdayakan Tenaga Kerja & Pengusaha Lokal
4

Sinergi Zurich & Danamon Hadirkan Perlindungan Optimal Penyakit Kritis
5

Penguatan Komunikasi Baznas sebagai Wujud Tanggung Jawab Program