Ibas-Puspa Bakal Asuransikan Pekerja Rentan dan Non-ASN di Luwu Timur
Tim Sindomakassar
Kamis, 17 Okt 2024 13:19
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam - Puspawati (Ibas-Puspa) akan memberikan perlindungan pekerja rentan dan non-ASN, melalui BPJS Ketenagakerjaan. Foto: Istimewa
LUWU TIMUR - Dalam rangka menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh tenaga kerja, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam - Puspawati (Ibas-Puspa) akan memberikan perlindungan pekerja rentan dan non-ASN, melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Ibas-Puspa telah memprogramkan pemberian asuransi melalui kerjasama BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan, guru, tenaga kesehatan, dan non ASN.
Calon Wakil Bupati Luwu Timur, Puspawati Husler menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan hak-hak pekerja rentan di wilayahnya.
Saat kunjungan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Wewangriu, Kecamatan Malili, Kamis 17 Oktober 2024, Puspawati menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi para pekerja rentan. Seperti buruh harian, pekerja informal, dan mereka yang belum memiliki jaminan sosial yang memadai.
"Pekerja rentan sering kali menghadapi tantangan yang luar biasa. Mereka bekerja tanpa kepastian pendapatan, akses terbatas terhadap layanan kesehatan, dan minim perlindungan hukum. Ini adalah realita yang harus kita perbaiki bersama," kata Puspawati.
Sebagai calon wakil bupati, Puspawati menyiapkan sejumlah program konkret yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja rentan.
Beberapa di antaranya adalah penyediaan akses terhadap jaminan sosial, pelatihan keterampilan, serta peningkatan fasilitas kesehatan yang lebih mudah dijangkau.
"Kami akan memastikan setiap pekerja mendapatkan hak mereka, termasuk jaminan sosial yang layak dan akses kesehatan yang lebih baik," tegasnya
Sementara itu, Juru bicara Ibas-Puspa Fachrizal David, mengatakan, dalam kondisi yang terus berubah dan tantangan ekonomi yang meningkat, pekerja rentan, seperti buruh harian lepas, pekerja di sektor informal, dan tenaga honorer menjadi salah satu kelompok yang paling terdampak.
"Mereka sering kali tidak memiliki akses terhadap jaminan sosial yang memadai, membuat mereka berisiko mengalami kerugian finansial akibat kecelakaan kerja, penyakit, atau kehilangan pekerjaan. Hal inilah yang mendasari Ibas-Puspa memikirkan perlindungan untuk mereka," katanya, Kamis 17 Oktober 2024.
Ia menegaskan pentingnya perlindungan bagi kelompok pekerja rentan, seperti buruh harian lepas, pedagang kecil, petani, dan tenaga kerja di sektor informal, yang seringkali tidak terjangkau oleh jaminan sosial.
"Di masa yang penuh ketidakpastian ini, perlindungan bagi mereka yang bekerja tanpa kontrak formal menjadi lebih penting dari sebelumnya. Ibas-Puspa berkomitmen untuk memastikan mereka mendapatkan akses penuh ke BPJS Ketenagakerjaan," tegasnya.
Selain itu, Ibas-Puspa juga menfokuskan perhatiannya kepada tenaga kerja non-ASN, termasuk guru honorer, tenaga kesehatan kontrak, dan pegawai non-ASN lainnya.
Menurutnya, para pekerja ini telah memberikan kontribusi besar terhadap pelayanan publik, namun seringkali tidak mendapatkan perlindungan sosial yang memadai.
"Kita tidak boleh membiarkan mereka bekerja tanpa perlindungan. Jaminan sosial adalah hak semua pekerja, termasuk non-ASN. Di bawah kepemimpinan Ibas-Puspa nantinya, program BPJS Ketenagakerjaan untuk kelompok pekerja non-ASN akan terus diprioritaskan,” tambahnya.
Diketahui, pemerintah pusat telah meluncurkan berbagai inisiatif dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi pekerja rentan dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Salah satu langkahnya adalah dengan menyederhanakan proses pendaftaran dan memberikan kemudahan bagi pekerja informal untuk ikut serta dalam program jaminan sosial.
Di masa pemerintahan Ibas-Puspa, akan menciptakan program-program sosialisasi dan edukasi yang intensif untuk memastikan semua lapisan masyarakat memahami manfaat dan pentingnya jaminan sosial.
“Kita harus menjamin bahwa tidak ada lagi pekerja yang hidup dalam ketidakpastian. Semua harus memiliki akses ke jaminan sosial, sehingga mereka bisa bekerja dengan tenang, aman, dan produktif,” tegasnya.
Program ini diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan kesejahteraan para pekerja, tetapi juga mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan.
"Dengan perlindungan sosial yang lebih baik, pekerja rentan dan non-ASN dapat terhindar dari risiko kemiskinan dan masalah sosial yang lebih besar di masa depan," tutupnya.
Ibas-Puspa telah memprogramkan pemberian asuransi melalui kerjasama BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan, guru, tenaga kesehatan, dan non ASN.
Calon Wakil Bupati Luwu Timur, Puspawati Husler menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan hak-hak pekerja rentan di wilayahnya.
Saat kunjungan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Wewangriu, Kecamatan Malili, Kamis 17 Oktober 2024, Puspawati menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi para pekerja rentan. Seperti buruh harian, pekerja informal, dan mereka yang belum memiliki jaminan sosial yang memadai.
"Pekerja rentan sering kali menghadapi tantangan yang luar biasa. Mereka bekerja tanpa kepastian pendapatan, akses terbatas terhadap layanan kesehatan, dan minim perlindungan hukum. Ini adalah realita yang harus kita perbaiki bersama," kata Puspawati.
Sebagai calon wakil bupati, Puspawati menyiapkan sejumlah program konkret yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja rentan.
Beberapa di antaranya adalah penyediaan akses terhadap jaminan sosial, pelatihan keterampilan, serta peningkatan fasilitas kesehatan yang lebih mudah dijangkau.
"Kami akan memastikan setiap pekerja mendapatkan hak mereka, termasuk jaminan sosial yang layak dan akses kesehatan yang lebih baik," tegasnya
Sementara itu, Juru bicara Ibas-Puspa Fachrizal David, mengatakan, dalam kondisi yang terus berubah dan tantangan ekonomi yang meningkat, pekerja rentan, seperti buruh harian lepas, pekerja di sektor informal, dan tenaga honorer menjadi salah satu kelompok yang paling terdampak.
"Mereka sering kali tidak memiliki akses terhadap jaminan sosial yang memadai, membuat mereka berisiko mengalami kerugian finansial akibat kecelakaan kerja, penyakit, atau kehilangan pekerjaan. Hal inilah yang mendasari Ibas-Puspa memikirkan perlindungan untuk mereka," katanya, Kamis 17 Oktober 2024.
Ia menegaskan pentingnya perlindungan bagi kelompok pekerja rentan, seperti buruh harian lepas, pedagang kecil, petani, dan tenaga kerja di sektor informal, yang seringkali tidak terjangkau oleh jaminan sosial.
"Di masa yang penuh ketidakpastian ini, perlindungan bagi mereka yang bekerja tanpa kontrak formal menjadi lebih penting dari sebelumnya. Ibas-Puspa berkomitmen untuk memastikan mereka mendapatkan akses penuh ke BPJS Ketenagakerjaan," tegasnya.
Selain itu, Ibas-Puspa juga menfokuskan perhatiannya kepada tenaga kerja non-ASN, termasuk guru honorer, tenaga kesehatan kontrak, dan pegawai non-ASN lainnya.
Menurutnya, para pekerja ini telah memberikan kontribusi besar terhadap pelayanan publik, namun seringkali tidak mendapatkan perlindungan sosial yang memadai.
"Kita tidak boleh membiarkan mereka bekerja tanpa perlindungan. Jaminan sosial adalah hak semua pekerja, termasuk non-ASN. Di bawah kepemimpinan Ibas-Puspa nantinya, program BPJS Ketenagakerjaan untuk kelompok pekerja non-ASN akan terus diprioritaskan,” tambahnya.
Diketahui, pemerintah pusat telah meluncurkan berbagai inisiatif dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi pekerja rentan dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Salah satu langkahnya adalah dengan menyederhanakan proses pendaftaran dan memberikan kemudahan bagi pekerja informal untuk ikut serta dalam program jaminan sosial.
Di masa pemerintahan Ibas-Puspa, akan menciptakan program-program sosialisasi dan edukasi yang intensif untuk memastikan semua lapisan masyarakat memahami manfaat dan pentingnya jaminan sosial.
“Kita harus menjamin bahwa tidak ada lagi pekerja yang hidup dalam ketidakpastian. Semua harus memiliki akses ke jaminan sosial, sehingga mereka bisa bekerja dengan tenang, aman, dan produktif,” tegasnya.
Program ini diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan kesejahteraan para pekerja, tetapi juga mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan.
"Dengan perlindungan sosial yang lebih baik, pekerja rentan dan non-ASN dapat terhindar dari risiko kemiskinan dan masalah sosial yang lebih besar di masa depan," tutupnya.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
Bawaslu Luwu Timur Tekankan 728 Pengawas untuk Kawal Pilkada Berintegritas
Bawaslu Kabupaten Luwu Timur melaksanakan Apel Siaga Pengawasan Pemilihan Tahun 2024 yang digelar di Lapangan Merdeka Puncak Indah, Malili pada Rabu 20 November 2024.
Kamis, 21 Nov 2024 12:47
Sulsel
Taqwa Muller Doakan Puspawati Terpilih, Pertegas Dukungan Keluarga Alm Husler untuk Ibas-Puspa
Keluarga besar almarhum Thorig Husler menunjukkan dukungan penuh kepada pasangan Irwan Bachri Syam-Puspawati Husler (Ibas-Puspa) dalam Pilkada 2024 Luwu Timur.
Selasa, 19 Nov 2024 11:44
Sulsel
Di Debat Pamungkas, Puspawati Pastikan Kesejahteraan Tenaga Medis Lutim Tak Lagi Terabaikan
Dalam pemaparan visi misi Ibas-Puspa pada debat terakhir Pilkada Luwu Timur 2024 di Hotel Claro, Makassar, Minggu 17 November 2024, Paslon nomor urut 03 ini menyinggung soal kesejahteraan tenaga medis.
Senin, 18 Nov 2024 13:29
Sulsel
Puspawati Husler Mengaku Miris Soal Banyaknya Kekerasan Perempuan di Lutim
Calon Wakil Bupati Luwu Timur nomor urut 3, Puspawati Husler mengaku miris dengan kondisi tingginya angka kekerasan terhadap perempuan di Luwu Timur.
Senin, 18 Nov 2024 08:14
Sulsel
Kutip Buku Samuel Huntington, Ketua KPU Lutim Sampaikan Pesan Bijak di Debat Terakhir
KPU Luwu Timur (Lutim) menggelar debat terbuka kedua antar Paslon di Hotel Claro, 17 November 2024 malam. Debat pamungkas ini mengusung tema "“Memajukan daerah dengan penyelarasan pembangunan untuk memperkokoh bangsa dan negara”.
Minggu, 17 Nov 2024 21:34
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
5
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
5
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan