Dukung UIN Alauddin Jadi Kampus Kelas Dunia, Dirjen Pendis Siapkan 3 Program
Selasa, 11 Feb 2025 13:24

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama RI, Prof Dr Phil Sahiron MA berbicara di Raker UIN Alauddin Makassar. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Prof Dr Phil Sahiron MA siap mendukung Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dalam mewujudkan World Class University dengan menyiapkan tiga skema program.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Kerja UIN Alauddin Makassar yang digelar di Hotel Sultan Alauddin, Kota Makassar, pada Sabtu 8 Februari 2025 lalu.
Salah satu strategi yang sedang dikembangkan Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu adalah skema double degree bagi mahasiswa doktoral.
"Di UIN Alauddin Makassar, terdapat beberapa dosen bergelar S2 yang berencana melanjutkan ke jenjang S3. Mereka bisa mendaftar di program S3 yang memiliki skema pendidikan ganda, yakni satu tahun di Indonesia dan satu tahun di luar negeri. Salah satu mitra utama program ini adalah University of Leeds, Inggris," ujar Prof Sahiron.
Ia menjelaskan bahwa dalam program doktoral ini, mahasiswa S3 hanya mengikuti beberapa sesi perkuliahan, sementara sebagian besar waktu akan difokuskan pada penelitian disertasi.
"Setiap mahasiswa akan dibimbing oleh dua akademisi, yakni satu dari Indonesia dan satu dari University of Leeds. Dengan pengalaman studi dan riset internasional, diharapkan para dosen dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan akademik UIN Alauddin Makassar serta mendapatkan pengakuan lebih luas di dunia akademik global," jelasnya.
Tak hanya itu, Prof Sahiron juga mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menjalin komunikasi dengan berbagai perguruan tinggi internasional di Jerman, Leuven (Belgia), Maroko, dan Tunisia. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama akademik dan memperluas wawasan keilmuan di lingkungan perguruan tinggi Islam.
Selain program pendidikan ganda, ia juga tengah berkoordinasi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) terkait program visiting professor. Program ini dirancang untuk mengirim para profesor Indonesia mengajar di luar negeri selama 2–3 minggu.
"Para profesor yang mengikuti program ini akan mengajar minimal dua kali pertemuan di universitas mitra. Selain itu, mereka juga diwajibkan menulis artikel ilmiah sepanjang 10 halaman dalam bahasa Inggris atau Arab, yang akan dipublikasikan di jurnal internasional," paparnya.
Menurutnya, program visiting professor ini sebelumnya telah dijalankan di Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Leuven University pada akhir tahun 2024.
Ke depan, kata dia jumlah peserta program akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran, dengan kemungkinan kuota 5, 10, atau bahkan 15 profesor di tahun 2025.
"Kami akan segera mengumumkan informasi resmi terkait program ini bagi para profesor yang memenuhi syarat untuk mengajar di luar negeri," tambahnya.
Dengan berbagai inisiatif ini, UIN Alauddin Makassar terus memperkuat perannya dalam kancah akademik global, sejalan dengan upaya mewujudkan visi sebagai World Class University.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Kerja UIN Alauddin Makassar yang digelar di Hotel Sultan Alauddin, Kota Makassar, pada Sabtu 8 Februari 2025 lalu.
Salah satu strategi yang sedang dikembangkan Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu adalah skema double degree bagi mahasiswa doktoral.
"Di UIN Alauddin Makassar, terdapat beberapa dosen bergelar S2 yang berencana melanjutkan ke jenjang S3. Mereka bisa mendaftar di program S3 yang memiliki skema pendidikan ganda, yakni satu tahun di Indonesia dan satu tahun di luar negeri. Salah satu mitra utama program ini adalah University of Leeds, Inggris," ujar Prof Sahiron.
Ia menjelaskan bahwa dalam program doktoral ini, mahasiswa S3 hanya mengikuti beberapa sesi perkuliahan, sementara sebagian besar waktu akan difokuskan pada penelitian disertasi.
"Setiap mahasiswa akan dibimbing oleh dua akademisi, yakni satu dari Indonesia dan satu dari University of Leeds. Dengan pengalaman studi dan riset internasional, diharapkan para dosen dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan akademik UIN Alauddin Makassar serta mendapatkan pengakuan lebih luas di dunia akademik global," jelasnya.
Tak hanya itu, Prof Sahiron juga mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menjalin komunikasi dengan berbagai perguruan tinggi internasional di Jerman, Leuven (Belgia), Maroko, dan Tunisia. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama akademik dan memperluas wawasan keilmuan di lingkungan perguruan tinggi Islam.
Selain program pendidikan ganda, ia juga tengah berkoordinasi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) terkait program visiting professor. Program ini dirancang untuk mengirim para profesor Indonesia mengajar di luar negeri selama 2–3 minggu.
"Para profesor yang mengikuti program ini akan mengajar minimal dua kali pertemuan di universitas mitra. Selain itu, mereka juga diwajibkan menulis artikel ilmiah sepanjang 10 halaman dalam bahasa Inggris atau Arab, yang akan dipublikasikan di jurnal internasional," paparnya.
Menurutnya, program visiting professor ini sebelumnya telah dijalankan di Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Leuven University pada akhir tahun 2024.
Ke depan, kata dia jumlah peserta program akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran, dengan kemungkinan kuota 5, 10, atau bahkan 15 profesor di tahun 2025.
"Kami akan segera mengumumkan informasi resmi terkait program ini bagi para profesor yang memenuhi syarat untuk mengajar di luar negeri," tambahnya.
Dengan berbagai inisiatif ini, UIN Alauddin Makassar terus memperkuat perannya dalam kancah akademik global, sejalan dengan upaya mewujudkan visi sebagai World Class University.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
UIN Alauddin Resmi Buka Program Magister Manajemen Bisnis Syariah
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar resmi membuka Program Studi Magister Manajemen Bisnis Syariah.
Sabtu, 28 Jun 2025 23:15

News
RS UIN Alauddin Makassar Tingkatkan Kompetensi Tenaga Medis dan Nonmedis
Rumah Sakit UIN Alauddin Makassar melaksanakan kegiatan In House Training yang diikuti oleh tenaga medis dan nonmedis.
Rabu, 25 Jun 2025 21:24

News
UIN Alauddin Kantongi Izin Pembukaan Prodi S2 Pendidikan Bahasa Inggris
Kabar gembira datang dari UIN Alauddin Makassar. Kampus yang dikenal dengan tagline Kampus Peradaban ini resmi mengenatongi izin pembukaan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris jenjang S2.
Sabtu, 21 Jun 2025 20:35

Sulsel
Tim WUR UIN Alauddin Gandeng UB Dampingi Dosen-Mahasiwa Publikasi Artikel Scopus
Komitmen UIN Alauddin Makassar dalam mendorong budaya akademik berbasis riset internasional kembali ditegaskan melalui kegiatan Pendampingan Penulisan Artikel Ilmiah Terindeks.
Jum'at, 20 Jun 2025 09:06

Sulsel
UIN Alauddin Peringkat Tiga Transaksi Cash Management System Tertinggi
UIN Alauddin Makassar kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam bidang tata kelola keuangan. Kampus dengan julukan peradaban ini meraih peringkat ketiga kategori transaksi CMS tertinggi.
Selasa, 03 Jun 2025 15:51
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Puji Gedung Imigrasi Makassar, Wamen Silmy Karim: Ini Berkelas
2

Polisi Tak Kunjung Temukan Pelaku Penembakan Pengacara di Bone
3

Super Brand Day! IM3 Platinum & Erajaya Digital Tawarkan Bundling Ekslusif di Makassar
4

Dukung Tugas Kepolisian, Kalla Toyota Terima Penghargaan dari Polda Sulsel
5

LPS: Indeks Menabung Konsumen Menguat pada Juni 2025
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Puji Gedung Imigrasi Makassar, Wamen Silmy Karim: Ini Berkelas
2

Polisi Tak Kunjung Temukan Pelaku Penembakan Pengacara di Bone
3

Super Brand Day! IM3 Platinum & Erajaya Digital Tawarkan Bundling Ekslusif di Makassar
4

Dukung Tugas Kepolisian, Kalla Toyota Terima Penghargaan dari Polda Sulsel
5

LPS: Indeks Menabung Konsumen Menguat pada Juni 2025