Tim WUR UIN Alauddin Gandeng UB Dampingi Dosen-Mahasiwa Publikasi Artikel Scopus
Jum'at, 20 Jun 2025 09:06
Kegiatan Pendampingan Penulisan Artikel Ilmiah Terindeks Scopus, 16–17 Juni 2025, di Kampus II Samata, Gowa. Foto: Istimewa
GOWA - Komitmen Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dalam mendorong budaya akademik berbasis riset internasional kembali ditegaskan melalui kegiatan Pendampingan Penulisan Artikel Ilmiah Terindeks Scopus, 16–17 Juni 2025, di Kampus II Samata, Gowa.
Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi antara Tim World University Ranking (WUR) UIN Alauddin Makassar dengan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Brawijaya (UB). Kegiatan ini menghadirkan 150 peserta dari kalangan dosen dan mahasiswa Pascasarjana UIN Alauddin Makassar.
Antusiasme peserta begitu tinggi, mengingat kegiatan ini menghadirkan empat narasumber utama yang merupakan dosen dan peneliti aktif dari Universitas Brawijaya dengan rekam jejak publikasi internasional yang kuat.
Mereka adalah Cacik Rut Damayanti, Hendrix Yulis Setyawan, Remba Yanuar Efranto, Dimas Firmanda Al Riza.
Kegiatan ini dibuka dengan paparan ilmiah dari Dr. Dimas Firmanda Al Riza yang menyoroti pentingnya kolaborasi dan akses terhadap publikasi bereputasi sebagai bentuk kontribusi nyata civitas akademika terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.
Ia menjelaskan bahwa Universitas Brawijaya menargetkan setiap dosennya menulis dua artikel ilmiah per tahun, dengan total 2.300 dosen aktif, sehingga menghasilkan rata-rata 4.000 artikel ilmiah per tahun.
“Salah satu kendala terbesar dalam publikasi ilmiah adalah biaya Article Processing Charge (APC) yang tinggi, bisa mencapai Rp50 juta per artikel. Untuk itu, UB menjalin kerja sama dengan Cambridge University Press agar artikel dengan corresponding author dari UB bisa diterbitkan tanpa biaya,’’ ujar Dr. Dimas dalam sesi pemaparannya.
Kebijakan ini disambut baik oleh para peserta, sebab menjadi solusi atas kendala teknis yang selama ini kerap dihadapi para penulis artikel ilmiah, terutama dari institusi yang belum memiliki dukungan finansial besar dalam skema riset global.
Hal senada disampaikan oleh narasumber lain, Dr. Cacik Rut Damayanti. Ia mendorong para dosen dan mahasiswa untuk tidak hanya mengejar angka kredit, tetapi juga mengedepankan idealisme dan kontribusi keilmuan yang bermakna.
“Dosen harus memiliki semangat dan idealisme dalam mempublikasikan karya ilmiah. Karya itu bukan hanya untuk keperluan kenaikan jabatan, tetapi sebagai bentuk kontribusi ilmiah kepada masyarakat dan dunia akademik global,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Alauddin Makassar, Prof. Mashuri Masri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis penulisan, melainkan bagian dari agenda besar UIN Alauddin dalam membangun reputasi akademik di kancah internasional.
“Kita menargetkan setidaknya 150 artikel bisa terbit melalui kerja sama UB dengan Cambridge University Press, yang memiliki jurnal-jurnal bereputasi di indeks Q1 hingga Q4. Ini akan menjadi langkah besar dalam mendorong mutu dan kredibilitas akademik kita,” ungkap Prof Mashuri.
Sementara itu, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Hamdan Juhannis yang terus mendorong budaya publikasi ilmiah di lingkungan kampus. Menurutnya, jika semua artikel dalam pendampingan artikel ini terbit pada jurnal scopus maka melambungkan nama baik UIN Alauddin Makassar di tingkat nasional dan internasional.
Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi antara Tim World University Ranking (WUR) UIN Alauddin Makassar dengan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Brawijaya (UB). Kegiatan ini menghadirkan 150 peserta dari kalangan dosen dan mahasiswa Pascasarjana UIN Alauddin Makassar.
Antusiasme peserta begitu tinggi, mengingat kegiatan ini menghadirkan empat narasumber utama yang merupakan dosen dan peneliti aktif dari Universitas Brawijaya dengan rekam jejak publikasi internasional yang kuat.
Mereka adalah Cacik Rut Damayanti, Hendrix Yulis Setyawan, Remba Yanuar Efranto, Dimas Firmanda Al Riza.
Kegiatan ini dibuka dengan paparan ilmiah dari Dr. Dimas Firmanda Al Riza yang menyoroti pentingnya kolaborasi dan akses terhadap publikasi bereputasi sebagai bentuk kontribusi nyata civitas akademika terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.
Ia menjelaskan bahwa Universitas Brawijaya menargetkan setiap dosennya menulis dua artikel ilmiah per tahun, dengan total 2.300 dosen aktif, sehingga menghasilkan rata-rata 4.000 artikel ilmiah per tahun.
“Salah satu kendala terbesar dalam publikasi ilmiah adalah biaya Article Processing Charge (APC) yang tinggi, bisa mencapai Rp50 juta per artikel. Untuk itu, UB menjalin kerja sama dengan Cambridge University Press agar artikel dengan corresponding author dari UB bisa diterbitkan tanpa biaya,’’ ujar Dr. Dimas dalam sesi pemaparannya.
Kebijakan ini disambut baik oleh para peserta, sebab menjadi solusi atas kendala teknis yang selama ini kerap dihadapi para penulis artikel ilmiah, terutama dari institusi yang belum memiliki dukungan finansial besar dalam skema riset global.
Hal senada disampaikan oleh narasumber lain, Dr. Cacik Rut Damayanti. Ia mendorong para dosen dan mahasiswa untuk tidak hanya mengejar angka kredit, tetapi juga mengedepankan idealisme dan kontribusi keilmuan yang bermakna.
“Dosen harus memiliki semangat dan idealisme dalam mempublikasikan karya ilmiah. Karya itu bukan hanya untuk keperluan kenaikan jabatan, tetapi sebagai bentuk kontribusi ilmiah kepada masyarakat dan dunia akademik global,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Alauddin Makassar, Prof. Mashuri Masri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis penulisan, melainkan bagian dari agenda besar UIN Alauddin dalam membangun reputasi akademik di kancah internasional.
“Kita menargetkan setidaknya 150 artikel bisa terbit melalui kerja sama UB dengan Cambridge University Press, yang memiliki jurnal-jurnal bereputasi di indeks Q1 hingga Q4. Ini akan menjadi langkah besar dalam mendorong mutu dan kredibilitas akademik kita,” ungkap Prof Mashuri.
Sementara itu, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Hamdan Juhannis yang terus mendorong budaya publikasi ilmiah di lingkungan kampus. Menurutnya, jika semua artikel dalam pendampingan artikel ini terbit pada jurnal scopus maka melambungkan nama baik UIN Alauddin Makassar di tingkat nasional dan internasional.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Dosen UIN Alauddin dan Kasi Kemenag Gowa Incar Kursi Kadis Perpustakaan Maros
Dua peserta yang lolos seleksi administrasi lelang jabatan pimpinan tinggi pratama atau setingkat eselon II di lingkup Pemerintah Kabupaten Maros berasal dari luar.
Senin, 03 Nov 2025 18:58
Sulsel
UIN Alauddin Raih Penghargaan UAKPA sebagai Satker Realisasi Tertinggi 2024
UIN Alauddin Makassar berhasil menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional dengan menerima Penghargaan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) Satuan Kerja (Satker) kategori Realisasi Tertinggi Tahun Anggaran 2024.
Selasa, 30 Sep 2025 11:40
Sulsel
Kumamoto University Buka Peluang Mahasiswa UIN Alauddin Lanjutkan Studi
UIN Alauddin Makassar terus memprluas memperluas kesempatan studi internasional bagi mahasiswa.
Jum'at, 26 Sep 2025 14:10
Sulsel
Hadir di UIN Alauddin, Habib Ja'far Ajak Anak Muda Beragama dengan Sadar
Kehadiran Habib yang dikenal sebagai penceramah muda ini menjadi pengalaman pertama bagi kampus menghadirkan dirinya dalam perayaan Maulid.
Rabu, 24 Sep 2025 08:04
Sulsel
Delegasi Muslim Australia Terkesan dengan Sambutan UIN Alauddin
Australia Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) bertandang ke kampus UIN Alauddin Makassar, Senin 22 September 2025. Kunjungan itu meninggalkan kesan mendalam bagi mereka.
Selasa, 23 Sep 2025 16:41
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Unggul Telak 74 Suara, Senat Akademik Kukuhkan Dominasi Prof JJ Melaju Kuat ke MWA
2
Mahasiswa Magister AKK FKM Unhas Edukasi PHBS di SDN 184 Boddia Takalar
3
Gerindra Jeneponto Sayangkan Ada OPD Belum Realisasikan APBD Pokok 2025
4
GMTD Siap Kembangkan Tanjung Bunga Usai Tuntaskan Eksekusi Lahan 16 Hektare
5
Pertama di Asia Tenggara! Telkomsel & OpenAI Luncurkan ChatGPT Go Mulai Rp50 Ribu
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Unggul Telak 74 Suara, Senat Akademik Kukuhkan Dominasi Prof JJ Melaju Kuat ke MWA
2
Mahasiswa Magister AKK FKM Unhas Edukasi PHBS di SDN 184 Boddia Takalar
3
Gerindra Jeneponto Sayangkan Ada OPD Belum Realisasikan APBD Pokok 2025
4
GMTD Siap Kembangkan Tanjung Bunga Usai Tuntaskan Eksekusi Lahan 16 Hektare
5
Pertama di Asia Tenggara! Telkomsel & OpenAI Luncurkan ChatGPT Go Mulai Rp50 Ribu