Adnan Dorong Pariwisata Jadi Lokomotif Baru Pertumbuhan Ekonomi Gowa
Selasa, 18 Feb 2025 17:12
Suasana Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 di Baruga Karaeng Galesong. Foto: SINDO Makassar/Herni Amir
GOWA - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menilai, rancangan awal rencana kerja pemerintah daerah sebaiknya disusun dengan terlebih dahulu melihat kondisi daerah. Sebab, saat ini tantangan pembangunan semakin kompleks.
Pada satu sisi kata Adnan, pemerintah dituntut untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, namun di sisi lain juga diwajibkan melakukan efesiensi belanja daerah.
Hal ini disampaikan saat membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Selasa (18/2).
“Dalam menyusun rancangan awal untuk satu tahun kedepan ini kita diuji, karena kita ditarget pertumbuhan ekonomi 7-8 persen tapi juga diminta melakukan efesiensi anggaran. Sehingga dibutuhkan bagaimana membuat perencanaan yang matang tapi dengan anggaran minim, namun tetap mampu menggerakkan aktivitas ekonomi kita yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.
Sehingga menurutnya, dengan mengenali terlebih dahulu kondisi tersebut dianggap mampu mengatasi tantangan yang ada. Misalnya, Kabupaten Gowa sebagai daerah penyangga Ibu Kota Sulsel menyebabkan 87 persen penduduk Gowa merupakan komuter. Sehingga nilai tambah ekonomi mereka akan masuk ke Kota Makassar namun masuk dalam pembagi di Kabupaten Gowa.
“Jika komuter Gowa bekerja lima hari di Makassar, maka peluang untuk mengembalikan nilai tambah ekonomi tersebut adalah 2 setengah hari (Jumat sore - Minggu) atau akhir pekan. Ini menjadi peluang bagi Kabupaten Gowa mengembangkan pariwisata sebagai lokomotif baru pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.
Dalam mengembangkan pariwisata, Pemkab Gowa telah rutin melaksanakan Beautiful Malino setiap tahunnya yang dipercaya bukan lagi sekadar event pariwisata, tapi mampu menjadi penggerak aktivitas pariwisata dengan ekosistem ekonominya. Di mana sektor ini berdampak pada masuknya investasi pada sektor pariwisata.
“Sepanjang 2024 lalu, total investasi yang masuk di Gowa sebesar Rp8,1 miliar, di mana diantaranya tercatat lebih dari Rp400 miliar pada bidang pariwisata sehingga muncul destinasi baru seperti Sierra Sky View, Cimory Dairy Land, Malino Hills, Kampung Eropa, Malino Wonderland, pembangunan hotel maupun villa-villa. Hal ini menunjukkan bahwa pariwisata sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru di Gowa,” jelasnya.
Lebih lanjut Adnan menyampaikan, selama ini sumber pertumbuhan ekonomi didominasi oleh tiga sektor yakni pertanian 29,53 persen, perdagangan 12,72 persen, dan konstruksi 12,72 persen. Meski demikian pertumbuhannya cenderung melambat, bahkan sektor pertanian rentan dipengaruhi perubahan iklim.
“Menariknya terdapat sektor-sektor yang bertumbuh akselaratif terutama sektor tersier yang terkait pariwisata seperti sektor akomodasi dan makan minum yang tumbuh 21,15 persen. Sehingga kebijakan mendorong sektor pariwisata sebagai lokomotif baru pertumbuhan ekonomi dan berkelanjutan sudah tepat,” jelas Adnan.
Olehnya dirinya menyebut inilah pentingnya sebuah keberlanjutan pembangunan yang telah dicanangkan oleh Pemkab Gowa bersama Bupati dan Wakil Bupati Gowa Terpilih agar capaian-capaian yang telah diraih saat ini mampu dilanjutkan sehingga perekonomian Gowa semakin meningkat yang berdampak terhadap lesejahteraan masyarakat.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja sama, dukungan, doa dan bantuan selama 9 tahun pengabdian kami bersama Pak Wabup. Semoga dukungan ini juga terus diberikan kepada bupati dan wabup selanjutnya yang telah berkomitmen melanjutkan pembangunan di Kabupaten Gowa,” tutupnya.
Kepala Bappeda Kabupaten Gowa, Sujjadan mengatakan maksud pelaksanaan forum konsultasi publik ini untuk memenuhi tahapan penyusunan RKPD dan sebagai sarana komunikasi.
Pada satu sisi kata Adnan, pemerintah dituntut untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, namun di sisi lain juga diwajibkan melakukan efesiensi belanja daerah.
Hal ini disampaikan saat membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Selasa (18/2).
“Dalam menyusun rancangan awal untuk satu tahun kedepan ini kita diuji, karena kita ditarget pertumbuhan ekonomi 7-8 persen tapi juga diminta melakukan efesiensi anggaran. Sehingga dibutuhkan bagaimana membuat perencanaan yang matang tapi dengan anggaran minim, namun tetap mampu menggerakkan aktivitas ekonomi kita yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.
Sehingga menurutnya, dengan mengenali terlebih dahulu kondisi tersebut dianggap mampu mengatasi tantangan yang ada. Misalnya, Kabupaten Gowa sebagai daerah penyangga Ibu Kota Sulsel menyebabkan 87 persen penduduk Gowa merupakan komuter. Sehingga nilai tambah ekonomi mereka akan masuk ke Kota Makassar namun masuk dalam pembagi di Kabupaten Gowa.
“Jika komuter Gowa bekerja lima hari di Makassar, maka peluang untuk mengembalikan nilai tambah ekonomi tersebut adalah 2 setengah hari (Jumat sore - Minggu) atau akhir pekan. Ini menjadi peluang bagi Kabupaten Gowa mengembangkan pariwisata sebagai lokomotif baru pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.
Dalam mengembangkan pariwisata, Pemkab Gowa telah rutin melaksanakan Beautiful Malino setiap tahunnya yang dipercaya bukan lagi sekadar event pariwisata, tapi mampu menjadi penggerak aktivitas pariwisata dengan ekosistem ekonominya. Di mana sektor ini berdampak pada masuknya investasi pada sektor pariwisata.
“Sepanjang 2024 lalu, total investasi yang masuk di Gowa sebesar Rp8,1 miliar, di mana diantaranya tercatat lebih dari Rp400 miliar pada bidang pariwisata sehingga muncul destinasi baru seperti Sierra Sky View, Cimory Dairy Land, Malino Hills, Kampung Eropa, Malino Wonderland, pembangunan hotel maupun villa-villa. Hal ini menunjukkan bahwa pariwisata sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru di Gowa,” jelasnya.
Lebih lanjut Adnan menyampaikan, selama ini sumber pertumbuhan ekonomi didominasi oleh tiga sektor yakni pertanian 29,53 persen, perdagangan 12,72 persen, dan konstruksi 12,72 persen. Meski demikian pertumbuhannya cenderung melambat, bahkan sektor pertanian rentan dipengaruhi perubahan iklim.
“Menariknya terdapat sektor-sektor yang bertumbuh akselaratif terutama sektor tersier yang terkait pariwisata seperti sektor akomodasi dan makan minum yang tumbuh 21,15 persen. Sehingga kebijakan mendorong sektor pariwisata sebagai lokomotif baru pertumbuhan ekonomi dan berkelanjutan sudah tepat,” jelas Adnan.
Olehnya dirinya menyebut inilah pentingnya sebuah keberlanjutan pembangunan yang telah dicanangkan oleh Pemkab Gowa bersama Bupati dan Wakil Bupati Gowa Terpilih agar capaian-capaian yang telah diraih saat ini mampu dilanjutkan sehingga perekonomian Gowa semakin meningkat yang berdampak terhadap lesejahteraan masyarakat.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja sama, dukungan, doa dan bantuan selama 9 tahun pengabdian kami bersama Pak Wabup. Semoga dukungan ini juga terus diberikan kepada bupati dan wabup selanjutnya yang telah berkomitmen melanjutkan pembangunan di Kabupaten Gowa,” tutupnya.
Kepala Bappeda Kabupaten Gowa, Sujjadan mengatakan maksud pelaksanaan forum konsultasi publik ini untuk memenuhi tahapan penyusunan RKPD dan sebagai sarana komunikasi.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Kukuhkan Pengurus Baru, Bupati Talenrang Harap Masjid Agung Jadi Pusat Keagamaan
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang mengukuhkan Pengurus Masjid Agung Syekh Yusuf Periode 2025–2028, dirangkaikan dengan program Jumat Mengaji di Masjid Agung Syekh Yusuf, Jumat (7/11).
Jum'at, 07 Nov 2025 15:20
Sulsel
Kemenko PM Apresiasi Upaya Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Gowa
Pemkab Gowa menerima Kunjungan Asisten Deputi Pemberdayaan Masyarakat Daerah Tertinggal Kemenko PM bersama Tim Pemeriksa Kinerja BPK RI di Baruga Karaeng Pattingalloang.
Jum'at, 07 Nov 2025 11:02
Sulsel
Cairkan DBH, Wabup Gowa Minta Bantuan Komisi E Komunikasi ke Pemprov
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, menerima kunjungan kerja Komisi E DPRD Provinsi Sulawesi Selatan di Baruga Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Kamis (6/11).
Jum'at, 07 Nov 2025 08:17
Sulsel
Pemkab Gowa Ubah Arah Fokus Pengelolaan Dana Desa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa bersama BPKP Perwakilan Sulawesi Selatan meningkatkan arah pengelolaan dana desa dari awalnya berfokus pada serapan anggaran menjadi dampak nyata bagi masyarakat.
Kamis, 06 Nov 2025 17:46
Sulsel
Respons Keluhan, Bupati Gowa Turun Langsung Tinjau Drainase di Jalan Swadaya
Menyikapi keluhan masyarakat terkait genangan atau banjir yang kerap terjadi di Kawasan Jalan Swadaya, Kelurahan Tompobalang, Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang langsung bergerak.
Kamis, 06 Nov 2025 08:19
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Athirah Cup XII jadi Panggung Talenta Muda Futsal & Esport, Ini Daftar Juaranya
2
Menjajal BYD Atto 1 Makassar-Maros PP: Lincah, Nyaman, Biaya Kurang dari Rp20 Ribu
3
Telkomsel & AKADS Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Pesisir Pangkajene
4
GAM Geruduk Kejari Makassar, Desak Bebaskan Aktivis yang Dikriminalisasi
5
Kemenko PM Apresiasi Upaya Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Gowa
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Athirah Cup XII jadi Panggung Talenta Muda Futsal & Esport, Ini Daftar Juaranya
2
Menjajal BYD Atto 1 Makassar-Maros PP: Lincah, Nyaman, Biaya Kurang dari Rp20 Ribu
3
Telkomsel & AKADS Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Pesisir Pangkajene
4
GAM Geruduk Kejari Makassar, Desak Bebaskan Aktivis yang Dikriminalisasi
5
Kemenko PM Apresiasi Upaya Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Gowa