Rakor Swasembada Pangan, Bupati Uji Nurdin Siap Jadikan Bantaeng Daerah Penghasil Benih
Kamis, 13 Mar 2025 23:47

Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nudin memimpin Rapat Koordinasi Swasembada Pangan bersama pimpinan Forkompimda dan unsur terkait, di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Kamis, 13 Maret 2025.
MAKASSAR - Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nudin memimpin Rapat Koordinasi Swasembada Pangan bersama pimpinan Forkompimda dan unsur terkait, di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Kamis, 13 Maret 2025.
Forkompimda Bantaeng yang hadir diantaranya Kejari Satria Abdi, Dandim 1410 Letkol Inf. Eka Agus Indarta, dan Kabag SDM Polres Rachmim.
Selain itu hadir Kepala BPS Bantaeng Lukitoningtyas, Kepala Gudang Bulog Bantaeng Farid Nur Pinca, Koordinator Penyuluh, Badan Gizi Nasional, Gabungan Kelompok Tani, Mitra Bulog, Kelompok Tani, dan para distributor pupuk se-Bantaeng.
Uji Nurdin sapaan M. Fathul Fauzy Nurdin mengatakan, rapat koordinasi ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meilbatkan seluruh elemen mewujudkan swasembada pangan.
"Dalam mendukung program bapak Presiden Prabowo dan bapak Gubernur Sulsel, seluruh pihak terkait duduk bersama mencari solusi demi wujudkan swasembada pangan dan hilirisasi pertanian di Kabupaten Bantaeng," kata Uji Nurdin.
Kepala daerah termuda di Sulsel menambahkan, dalam mewujudkan swasembada pangan, salah satunya caranya yakni mengembalikan Bantaeng sebagai daerah penghasil benih seperti era mantan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah.
"Selain kita fokus produktivitas hasil pertanian, Bantaeng ini kita siapkan jadi penghasil benih. Untuk itu kita siapkan revitalisasi greenhouse dan lab kita di balai benih," ungkapnya.
Sementara Plt Kapala Dinas Pertanian memberikan apresiasi kepada pimpinan Forkopimda dan seluruh unsur terkait yang menghadiri rapat swasembada pangan tersebut.
"Pertemuan rakor seperti ini akan berlangsung terus. Agar kita mengetahuai kendala apa saja kita dapatkan di lapangan," katanya.
Dirinya memberberkan, dalam rakor swasembada pangan tersebut, beberapa kendala yang terungkap diantaranya kesiapan lahan yang belum teririgasi, pengadaan bibit dan pupuk berkualitas.
"Insyallah kendala-kendala yang kita hadapi segera teratasi. Apalagi bapak bupati meminta dinas terkait untuk sigap bergerak mengantisipasi masalah tersebut," pungkasnya.
Forkompimda Bantaeng yang hadir diantaranya Kejari Satria Abdi, Dandim 1410 Letkol Inf. Eka Agus Indarta, dan Kabag SDM Polres Rachmim.
Selain itu hadir Kepala BPS Bantaeng Lukitoningtyas, Kepala Gudang Bulog Bantaeng Farid Nur Pinca, Koordinator Penyuluh, Badan Gizi Nasional, Gabungan Kelompok Tani, Mitra Bulog, Kelompok Tani, dan para distributor pupuk se-Bantaeng.
Uji Nurdin sapaan M. Fathul Fauzy Nurdin mengatakan, rapat koordinasi ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meilbatkan seluruh elemen mewujudkan swasembada pangan.
"Dalam mendukung program bapak Presiden Prabowo dan bapak Gubernur Sulsel, seluruh pihak terkait duduk bersama mencari solusi demi wujudkan swasembada pangan dan hilirisasi pertanian di Kabupaten Bantaeng," kata Uji Nurdin.
Kepala daerah termuda di Sulsel menambahkan, dalam mewujudkan swasembada pangan, salah satunya caranya yakni mengembalikan Bantaeng sebagai daerah penghasil benih seperti era mantan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah.
"Selain kita fokus produktivitas hasil pertanian, Bantaeng ini kita siapkan jadi penghasil benih. Untuk itu kita siapkan revitalisasi greenhouse dan lab kita di balai benih," ungkapnya.
Sementara Plt Kapala Dinas Pertanian memberikan apresiasi kepada pimpinan Forkopimda dan seluruh unsur terkait yang menghadiri rapat swasembada pangan tersebut.
"Pertemuan rakor seperti ini akan berlangsung terus. Agar kita mengetahuai kendala apa saja kita dapatkan di lapangan," katanya.
Dirinya memberberkan, dalam rakor swasembada pangan tersebut, beberapa kendala yang terungkap diantaranya kesiapan lahan yang belum teririgasi, pengadaan bibit dan pupuk berkualitas.
"Insyallah kendala-kendala yang kita hadapi segera teratasi. Apalagi bapak bupati meminta dinas terkait untuk sigap bergerak mengantisipasi masalah tersebut," pungkasnya.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
Rapat Forkopimda, Pemkab Bantaeng Belum Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin menegaskan, Pemkab Bantaeng belum menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana (TDB).
Senin, 07 Jul 2025 10:47

Sulsel
Usai Pantau Kerja Bakti, Bupati Bantaeng Terima Bantuan Sembako dari Baguna PDIP Sulsel
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy terus melakukan pemantauan penanggulangan dampak bencana banjir, Minggu, 6 Juli 2025.
Minggu, 06 Jul 2025 17:45

News
Pemerintah Bantaeng Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
Bupati Bantaeng M Fathul Fauzy Nurdin menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana (TDB), tertanggal 5 Juli dan berlaku selama 14 hari.
Minggu, 06 Jul 2025 13:59

Sulsel
Bupati Bantaeng Uji Nurdin Minta Seluruh Jajarannya Bantu Warga Tangani Dampak Banjir
Bupati Bantaeng, M Fathul Fauzy Nudin bergerak cepat meninjau langsung sejumlah wilayah rawan Banjir di Kabupaten Bantaeng, Sabtu, 5 Juli 2025.
Sabtu, 05 Jul 2025 10:57

Sulsel
Bupati Uji Nurdin Serahkan RPJMD 2025-2029 DPRD Bantaeng
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD 2025-2029 dan Pertangungjawaban Pelaksanaan APBD 2024 ke DPRD, Kamis 3 Juli.
Jum'at, 04 Jul 2025 05:55
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Beautiful Malino Ditarget Masuk KEN Kementerian Pariwisata
2

OJK: Penggunaan Logo Tanpa Izin oleh Investindo Public Optima Langgar Hukum
3

Pemerintah Bantaeng Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
4

Kabar Bahagia, Ribuan Meter Jalan di Tombolopao Bakal Diaspal
5

Asyura di Dapur: Mengaduk Peca', Mengganti Pecah Belah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Beautiful Malino Ditarget Masuk KEN Kementerian Pariwisata
2

OJK: Penggunaan Logo Tanpa Izin oleh Investindo Public Optima Langgar Hukum
3

Pemerintah Bantaeng Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
4

Kabar Bahagia, Ribuan Meter Jalan di Tombolopao Bakal Diaspal
5

Asyura di Dapur: Mengaduk Peca', Mengganti Pecah Belah